Ratu Elizabeth II Muda: Jadi Pengemudi Kendaraan Militer di Perang Dunia Kedua

Siapa sangka Ratu Elizabeth II merupakan sosok muda yang berpengaruh pada saat Perang Dunia kedua, termasuk menyetir sebuah kendaraan militer.

245
0
Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun pada hari Kamis, 8 September 2022, waktu setempat. Beliau meninggal setelah menjalani perawatan intensif beberapa waktu belakangan di Istana Balmoral, Skotlandia.

Namun, siapa sangka Ratu Elizabeth II merupakan sosok muda yang berpengaruh pada saat perang dunia kedua. Seperti dilansir dari media The Independent, saat Perang Dunia Kedua dimulai pada tahun 1939, Putri Elizabeth masih berusia 13 tahun. Sementara sang adik Putri Margareth berusia sembilan tahun.

Kala itu, banyak yang menyarankan bahwa kedua puteri ini harus dievakuasi ke luar negeri, yakni ke Amerika Utara atau Kanada. Namun, sang Ratu pada saat itu (Ibu Suri) tidak mengizinkan dan menolak pergi. Beliau menyatakan anak-anak tidak akan pergi tanpanya dan tidak akan meninggalkan Raja.

Pada akhirnya, Sang Putri tetap berada di Inggris dan berpindah dari Kastel Balmoral di Skotlandia, Sandringham House, dan Kastel Windsor. Pada tahun 1950, Ratu Elizabeth II melakukan siaran radio pertamanya untuk menangani para pengungsi anak.

“Kami berusaha melakukan semua yang kami bisa untuk membantu para pelaut, prajurit, dan penerbang kami yang gagah. Dan kami juga berusaha untuk menanggung bagian kami sendiri dari bahaya dan kesedihan perang,” katanya dalam BBC Children’s Hour.

Saat Putri Elizabeth II masuk ke usia remaja tepatnya pada usia 18 tahun, beliau merasa perlu untuk terlibat dalam perang yang sedang terjadi. Pada tahun 1945, ada sebuah majalah yang merilis kabar bahwa setelah pertimbangan yang panjang, akhirnya Raja George VI memutuskan bahwa Ratu Elizabeth II boleh bergabung dengan Women’s Auxiliaries mana pun atau bekerja di pabrik.

Dan di tahun yang sama, Ratu Elizabeth II akhirnya bergabung bersama Auxiliary Service dan dilatih sebagai sopir. Setelah lulus mengemudi kendaraan militer, beliau menjadi pengemudi Unit Subaltern Windsor Kedua.

Beliau juga kemudian dipromosikan ke pangkat komandan junior kehormatan yang pada saat itu akan menjadi setara dengan wanita berpangkat kapten. Sang Ratu kemudian menjadi anggota pertama dari keluarga kerajaan yang bertugas di Angkatan bersenjata dan merupakan satu-satunya kepala negara yang masih hidup sebelum dinyatakan meninggal kemarin, Kamis (9 September 2022).

Keberanian Sang Ratu untuk menjadi sosok yang berpengaruh di tengah perang sangat membanggakan dan wajib kita contoh sebagai generasi muda. Bela negara yang dilakukan Ratu Elizabeth II semoga bisa menular ke generasi muda bangsa Indonesia.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *