Aksi tak terpuji kembali dilakukan oleh beberapa (so called) pencinta sepak bola. Kali ini, kasus menimpa pemain Real Madrid, Vinicius Jr usai dirinya menerima teriakan rasisme dari penonton Valencia hari Minggu (21/5) di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol.
Usai menerima nyanyian rasis itu, Vinicius Jr tampak terlibat adu mulut dengan suporter Valencia. Insiden ini kemudian membuat laga diberhentikan selama 10 menit. Real Madrid harus kalah dalam pertandingan ini dengan skor 1-0.
Atas peristiwa terhadap Vinicius itu, federasi sepak bola dunia, FIFA, angkat bicara. Sang Presiden, Gianni Infantino mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk rasisme dan mendukung solidaritas penuh untuk penyerang Brasil itu.
“Solidaritas penuh untuk Vinicius. Tidak ada tempat untuk rasisme dalam sepak bola atau dalam masyarakat dan FIFA mendukung semua pemain yang berada dalam situasi seperti itu,” ucap Gianni Infantino dikutip dari Reuters, Selasa (23/5).
Respons FIFA Terhadap Rasisme
Akibat peristiwa yang menyeret nama Vinicius Jr tersebut, FIFA kemudian merekomendasikan diberlakukannya tiga langkah yang bisa diambil kedua tim, para staf, serta seluruh perangkat pertandingan jika aksi rasisme terjadi selama laga.
- Pertandingan akan dihentikan dan panitia pertandingan harus mengumumkannya (jika ada tindakan rasisme).
- Para pemain meninggalkan lapangan dan panitia mengumumkan bahwa jika aksi rasisme masih berlanjut, maka pertandingan akan ditangguhkan.
- Pertandingan dimulai kembali tapi jika serangan rasisme masih terjadi, maka pertandingan dihentikan dan kemenangan diberikan ke tim korban.
“Peristiwa selama pertandingan antara Valencia dan Real Madrid menunjukkan bahwa hal ini perlu dilakukan. Itulah mengapa proses tiga langkah ada di kompetisi FIFA dan direkomendasikan di semua level sepak bola,” tutup pernyataan Gianni Infantino.
Kabar terbaru, LaLiga selaku penyelenggara Liga di Spanyol saat ini sudah mengajukan keluhan terhadap aksi rasis kepada Vinicus Jr. Pihak kepolisian di Spanyol juga sedang menyelidiki kejahatan rasial terhadap pemain depan Brasil itu.
Baca juga: “FIFA Umumkan Lagu “Glorious” dari Weird Genius Soundtrack Resmi Piala Dunia U20 2023“
Sudah selaiknya sepak bola tidak digunakan untuk tindakan negatif. Peristiwa ini semoga menjadi “alarm” bagi sepak bola dunia agar lebih bijaksana lagi menatap sebuah laga.
Fanatisme biarlah sekadar fanatisme, kedua tim yang berlaga di lapangan biarkan memberikan hiburan bagi fans dan juga pencinta sepak bola di dunia.