27 September merupakan hari dimana banyak peristiwa sejarah terjadi baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Salah satunya adalah Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi, dimana ini merupakan peringatan yang penting bagi seluruh pegawai di sektor pos dan telekomunikasi di Indonesia.
Lantas, apa lagi kejadian sejarah yang terjadi pada 27 September? Selengkapnya dalam “Today in History”.
Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi
Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi selalu diperingati setiap tanggal 27 September setiap tahunnya. Hari ini merupakan peringatan penting bagi seluruh pegawai di sektor pos dan telekomunikasi di Indonesia.
Hal ini dibuat untuk memperingati sejarah diambil alihnya Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (PTT) dari kekuasaan pemerintah Jepang oleh Angkatan Muda PTT (AMPTT) di tanggal 27 September 1945. Peristiwa ini membutuhkan perjalanan yang tidak mudah. Apalagi, Jepang bersikeras untuk tidak menyerahkan Jawatan PTT kepada Pemerintah Indonesia.
Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 27 September 1945, AMPTT yang diketuai oleh Soetoko dengan dibantu Soewarno dan pasukannya serta rakyat yang mendukung, berhasil mengambil alih kantor pusat PTT di Bandung, Jawa Barat.
Hari Kelahiran Jakob Oetama
Dr. (H.C) Drs. Jakob Oetama merupakan seorang guru, wartawan, dan pengusaha asal Indonesia yang dikenal sebagai pendiri Grup Kompas. Beliau pernah menjadi Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan penerima Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto pada tahun 1973 silam.
Karier jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur mingguan Penabur tahun 1956. Dari situ, pada 28 Juni 1965, bersama P.K. Ojong, Jakob Oetama mendirikan harian Kompas yang dikelola oleh beliau hingga tahun 2020.
Hari Pariwisata Sedunia
Hari Pariwisata Sedunia diperingati setiap tanggal 27 September tiap tahunnya. Hari ini diinisiasi oleh badan khusus PBB dan Organisasi Pariwisata Dunia (WTO). Hari ini telah diperingati sejak tahun 1980 sebagai peringatan atas pengadopsian Statuta UNWTO pada 27 September 1970 yang merupakan suatu pencapaian terbaik pariwisata dunia pada saat itu.
Adapun tujuan dibuatnya hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi terpenting di dunia. Selain itu, Hari Pariwisata Sedunia juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya pariwisata inklusif yang dapat diakses oleh semua orang.