Yuk, Cari Tahu Tourette Syndrome yang Diidap Billie Eilish sampai David Beckham

Anak lelaki biasanya lebih rentan mengalami sindrom tourette dibandingkan perempuan.

143
0
Billie Eilish

Kamu pasti mendengar bahwa baru-baru ini penyanyi asal Amerika Serikat, Billie Eilish, dikabarkan mengidap tourette syndrome atau sindrom tourette. Sebenarnya ini bukan hal baru, karena Billie Eilish bahkan sudah mengungkapkan kondisi yang dialaminya itu lewat akun Instagram miliknya, pada April 2019 lalu.

“Saya ingin meluruskan ini sehingga semua orang bisa berhenti bertingkah konyol… Saya telah didiagnosis tourette. Saya enggak pernah menyebutkannya di internet karena enggak ada yang mengira saya bodoh serta fakta bahwa saya enggak pernah ingin orang memikirkan tourette setiap kali mereka memikirkan saya,” tulis Billie di akunnya.

Billie juga mengaku sudah mengidap sindrom tourette ini sejak ia masih kecil. Gangguan ini sempat membuatnya enggak mau tampil di depan publik.

Bukan cuma Billie Eilish saja, public figure lain seperti David Beckham, Dan Aykroyd sampai komposer klasik terkenal dunia Wolfgang Amadeus Mozart pun juga mengidap syndrome tourette, gengs.

Jadi, apa sih sebenarnya Syndrome Tourette itu? Biar enggak penasaran, yuk, langsung saja cek penjelasan lengkapnya di bawah ini, gengs.

Apa itu Syndrome Tourette

Tourette Syndrome
Ilustrasi gambar tourette syndrome/shutterstock

Sindrom tourette merupakan jenis gangguan neurologis yang mempengaruhi otak dan saraf. Sindrom ini ditandai dengan tic fisik maupun suara secara berulang. Tourette biasanya berkembang pada anak usia dini. Tapi, kondisi ini sering membaik saat dewasa.

Anyway, menurut Medical News Today, tic adalah gerakan atau suara yang nggak biasa dan enggak bisa dikendalikan oleh seseorang. Terkadang bisa juga dikendalikan, tapi hanya sementara.

Tic juga memiliki beberapa jenis, yaitu motor tics yang ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. Motor tics bisa melibatkan kelompok otot tertentu saja (simple tics), atau beberapa otot sekaligus (complex tics).

Tanda motor tics bisa berupa:

  • Mengedipkan mata
  • Menganggukan atau menggelengkan kepala
  • Mengangkat bahu
  • Menggerak-gerakkan mulut

Tanda complex motor tics:

  • Menyentuh atau mencium suatu benda
  • Meniru gerakan suatu objek
  • Menekuk atau memutar badan
  • Melangkah dalam pola tertentu
  • Melompat

Sementara, vocal tics ditandai dengan membuat suara secara berulang. Tics ini sama seperti motor tics, yang bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics.

Beberapa contoh simple vocal tics:

  • Batuk
  • Berdeham
  • Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong

Contoh complex vocal tics:

  • Mengulang perkataan sendiri (palilalia)
  • Mengulang perkataan orang lain (echophenomena)
  • Mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia)

Asosiasi Tourette of America mengungkapkan, satu dari setiap 160 anak di Amerika Serikat kemungkinan mengalami tourette syndrome.

Laporan dari Better Health menyatakan, penelitian menunjukkan bahwa sebanyak satu dari setiap 100 anak sekolah di Australia mungkin mengalami tourette syndrome.

Kasus sindrom tourette ini kebanyakan terjadi pada anak-anak berusia 4-12 tahun. Anak laki-laki biasanya lebih banyak terkena sindrom ini daripada anak perempuan.

Apa penyebab tourette syndrome?

Tourette Syndrome
Tourette syndrome/shutterstock

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), para dokter dan ilmuwan masih belum tahu pasti penyebab sindrom tourette ini, gengs. Tetapi, penelitian menunjukkan, kondisi tersebut berasal dari faktor kondisi genetik yang diturunkan dari orang tua ke anaknya.

Selain faktor genetik, faktor lain yang bisa jadi penyebab sindrom tourette antara lain:

  • Merokok selama kehamilan
  • Komplikasi kehamilan
  • Lahir dengan berat badan rendah
  • Infeksi

Menurut Mayo Clinic, faktor risiko terjadinya sindrom tourette adalah:

  • Riwayat keluarga: punya Riwayat keluarga yang mengidap sindrom tourette atau gangguan tic lainnya. Ini bisa meningkatkan risiko mengembangkan tourette syndrome.
  • Jenis kelamin: sekitar 3-4 kali laki-laki lebih mungkin dibandingkan peremuan untuk mengembangkan tourette syndrome.

Bagaimana Cara Mengobati Tourette Syndrome?

Ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan terkait sindrom tourette, yaitu:

Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang bisa digunakan untuk mengatasi tourette syndrome. Terapi ini juga bertujuan untuk melatih kesadaran pasien akan sekitar dan melatih kontrol gerakan.

Ada terapi lainnya yang juga bisa mengatasi kondisi lain yang terkait dengan sindrom tourette, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan OCD (Obsessive Compulsive Disorder).

Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan gejala tics adalah:

  • Obat antipsikotik seperti risperidone, fluephenazine, dan haloperidol
  • Antidepresan seperti fluoxetine
  • Obat antikonvulsan seperti topiramate

Terapi Perilaku

FYI gengs, menurut laman hellosehat,sindrom tourette ini bukan masalah dalam kesehatan mental. Tapi, seorang psikolog dan psikiater bisa memberikan terapi perilaku untuk membantu menenangkan ketika serangan tics muncul tiba-tiba.

Selain itu, seorang psikolog atau psikiater juga bisa membantu meringankan gejala dari penyakit lain yang dikaitkan dengan sindrom tourette, gengs. Salah satu bentuk terapi perilaku untuk mengobati tourette syndrome adalah Comprehensive Behavioral Intervention for Tics (CBIT).

Terapi ini membantu seseorang yang mengalami sindrom tourette mengontrol serangan tics dengan cara yang sangat hati-hati dan juga sistematis, gengs.

Dukungan Moral

Serangan tics yang tiba-tiba muncul dan di luar kendali bisa membuat seseorang merasa nggak percaya diri. Terutama ketika mereka berada di tempat umum atau berinteraksi dengan orang lain.

Dalam kondisi seperti ini, dukungan moral dari orang-orang terdekat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan seseorang dengan sindrom tourette adalah dengan mendukung kegiatan yang mereka suka atau menarik perhatiannya.

Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu untuk lebih paham soal tourette syndrome, ya, gengs.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *