“Matcha hunt yuk”, “Matcha date yukk”, ajakan ini pasti lagi banyak kalian dengar kan, gengs? Tren matcha kini kembali naik daun, minuman berwarna hijau khas Jepang ini semakin sering muncul di media sosial. Setiap harinya pasti ada aja rekomendasi tempat matcha baru, dan semakin ramai cafe-cafe yang menjual matcha.
Penggemar matcha semakin hari semakin meningkat, karena memang matcha punya daya tariknya sendiri. Apalagi setiap orang yang membeli matcha sering mengunggah ke media sosial karena memang penampilannya yang menarik. Perpaduan warna hijau dan putih dari susu membuatnya terlihat estetik dan fotogenik.

Matcha juga punya memiliki cita rasa yang unik, perpaduan manis dan pahitnya seimbang. Maka, tak heran kalau banyak orang menjadikannya sebagai alternatif untuk kopi, terutama buat yang ingin mengurangi konsumsi kafein atau mencari alternatif minuman non-coffee. Tetapi, tahukah kalian kalau ternyata kandungan kafein dalam matcha sebenarnya nggak jauh beda dari kopi?
Kandungan Kafein pada Minuman Matcha
Meski dikenal sebagai teh, matcha sebenarnya mengandung kafein yang cukup tinggi, lebih tinggi dibanding teh pada umumnya. Dalam satu cangkir matcha (sekitar 2–4 gram bubuk matcha), kafein yang terkandung bisa mencapai 38–176 mg, angka yang cukup besar untuk sebuah minuman yang dianggap “lebih ringan” dari kopi.
Sebagai perbandingan, secangkir kopi biasanya mengandung 80–100 mg kafein. Artinya, kalau kamu mengonsumsi satu gelas matcha ukuran besar dengan takaran 4 gram bubuk matcha, kadar kafeinnya bisa menyamai bahkan melebihi secangkir kopi hitam.

Apalagi sekarang ada minuman yang menggabungkan keduanya, matcha dan kopi digabung menjadi satu hidangan. Kafein yang terkandung bisa dibilang meningkat dua kali lipat, maka harus terus diperhatikan minuman yang kita konsumsi yaa, gengs!
Baca juga: Lomba lari untuk robot diadakan di China!
Bahaya Konsumsi Matcha Berlebihan
Tren matcha memang menyenangkan, tapi penting juga untuk tetap memperhatikan takarannya. Belakangan ini, sejumlah pengguna media sosial terutama di X, membagikan pengalaman kurang menyenangkan setelah mengonsumsi matcha berlebihan. Beberapa diantaranya bahkan sampai dirawat di rumah sakit karena gangguan lambung yang dipicu oleh asupan kafein berlebih.

Konsumsi matcha yang berlebihan memang akan menyebabkan masalah nyeri lambung, mual, jantung berdebar, gangguan pencernaan, hingga insomnia. Penyebab utamanya adalah kafein yang memang punya pengaruh yang kuat bila tidak terbiasa.
Untuk menghindari hal tersebut, perlu diingat bahwa batas konsumsi matcha disarankan tidak melebihi 4 gram bubuk matcha per hari, bukan hanya dilihat dari jumlah cangkir yang diminum, karena memang takaran bubuknya bisa sangat bervariasi tergantung tempat dan cara penyajian.
So, kalau kamu berpikir matcha bisa menjadi alternatif kopi itu tidak salah, tapi jangan pastikan takarannya tidak lebih dari 4 gram. Jangan tertipu karena bentuknya teh, karena memang kandungan kafeinnya tetap bisa memengaruhi tubuh.
Jadi, tetap nikmati matcha dengan bijak dan jangan ragu untuk bertanya ke barista soal takarannya, dan pastikan kamu tetap dalam batas konsumsi yang aman.