Nama Kynan Tegar memang jarang terdengar di telinga kita. Namun, siapa sangka pemuda asal Suku Dayak Iban, Sungai Utik, Kalimantan Barat ini adalah seorang film maker muda yang karyanya sudah mendunia.
Usai menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar, Kynan memutuskan untuk belajar mandiri agar memiliki banyak waktu untuk menggapai cita-citanya dengan belajar fotografi, videografi, alam dan budaya Dayak Iban secara mendalam.
Hal ini dilakukan dengan cara tinggal di rumah panjang dan belajar tentang pengetahuan leluhur dari para tetua dan melebur dalam kehidupan komunitas. Di usia yang sangat muda yaitu 14 tahun, Kynan berhasil memproduksi film pertamanya yang berjudul “Mali Umay”.
Kynan Tegar mengaku, ia mulai memiliki ketertarikan kepada dunia film dan fotografi karena banyak menonton film-film dokumenter. “Pertama tertariknya itu karena dari usia kecil aku sudah banyak nonton dokumenter-dokumenter dari BBC dan Nat Geo. Kalau pertama membuat film atau fotografi itu di usia 11 tahun,” kata Kynan seperti dikutip dari Gadis.co.id
Film “Mali Umay” sendiri menceritakan tentang kearifan lokal dan penghargaan masyarakat adat pada alam dan leluhur. Cerita dari film ini juga sangat menarik dan mencuri perhatian banyak orang sehingga pada usia 15 tahun, Kynan Tegar bergabung dengan If Not Us Then Who.
If Not Us Then Who merupakan sebuah lembaga Internasional yang berkedudukan di Amerika Serikat, yang mendukung kampanye kepedulian global tentang pentingnya peran masyarakat adat dalam melindungi bumi. Foto dan video dari Kynan banyak tersebar sebagai kampanye di bidang lingkungan dan masyarakat adat.
Selain itu, Kynan Tegar juga pernah mendapatkan beberapa prestasi nasional maupun internasional berkat karya-karya yang berhasil ia buat. Beberapa prestasinya yang patut dibanggakan adalah:
- Menjadi Panelis dalam Youth Indigenous Filmmakers (Our Village Community Corner) 2019 di New York.
- Menjadi Panelis pada SDG Action Zone UN Headquarters pada tahun 2019 di New York.
- Memperoleh penghargaan Best Documentary di Bali Indigenous Film Festival 2020.
- Menjadi Panelis pada International Union for Conservation Network (IUCN) World Conservation Congress “One Nature, One Future Global Youth Summit 2021”.
- Ditunjuk sebagai Director of Photography for United Nations Development Programme (UNDP) Equator Initiative.
Hebat ya! Semoga Kynan dapat terus menghasilkan film-film membanggakan dan mengedepankan kearifan lokal dalam setiap karyanya.
