Tak Lama Lagi, Manusia Dapat Terbang Layaknya Superman

Kebayang gak sih bisa terbang!

65
Flyboard Zapata

Teknologi tidak dapat dibendung, karena itu selalu ada inovasi terbaru yang membantu manusia dalam beraktivitas. Salah satu impian manusia adalah dapat terbang layaknya burung atau tokoh superhero, Superman.

Impian manusia selalu beragam, dan inovator tak berhenti untuk menciptakan teknologi yang dapat mewujudkan impian tersebut. Seperti yang dilakukan perusahaan Zapata Technology, berinovasi membuat alat yang dapat membuat kita melayang dan terbang menuju tempat yang kita inginkan, keren banget ya.

Perusahaan yang dipimpin oleh Franky Zapata sebagai CEO dan inovator asal Prancis, membuat berbagai alat yang dapat membuat kita melongo.  Perusahaan tersebut memiliki spesialisasi dalam pengembangan dan pembuatan teknologi dan perangkat bertenaga air atau produk bertenaga udara.

Zapata bukan orang sembarangan, ia adalah mantan atlet jetski dengan tiga gelar juara dunia. Kemampuannya meliuk di ombak hingga terhempas tidak dapat diragukan lagi, karena itu ia berhasrat membuat orang dapat terbang, bukan hanya dapat meliuk-liuk di air saja.

Inovasi Zapata yang sempat membuat orang tercengang adalah flyboard. Alat ini diklaim dapat terbang hingga ketinggian 3.000 meter, memiliki kecepatan tertinggi 150 km/jam, daya tahan 10 menit, dan kapasitas beban 102 kg, bukan main ya kemampuannya.

Saat ini, flyboard zapata digunakan untuk tiga bidang: industri militer, industri hiburan. Untuk militer, Zapata melihat kegunaannya seperti evakuasi atau penyelamatan orang, bener banget sih kalo digunakan saat alat lain sulit menjangkau ya. 

Untuk penggunaan di industri hiburan, flyboard tersebut dapat digunakan, misalnya, perbaikan struktur atau distribusi produk. Sementara untuk industri hiburan dapat menggunakannya untuk aktor dapat terbang di TV atau bahkan perekaman video untuk film atau kebutuhan komersial iklan.

Meski canggih banget, alat tersebut masih dalam tahap pengerjaan, Zapata berharap akan segera memasuki produksi komersial, namun perlu lulus dari berbagai persyaratan keamanan dan keselamatan terlebih dahulu.

Selain Zapata melalui flyboard-nya, ada juga teknologi jetpack yang dibuat oleh beragam perusahaan teknologi. Teknologi ini mengandalkan tenaga jet yang dipasangan ke tubuh penggunanya.

Jetman Dubai
Jetman melintas di langit Dubai

Alat yang disebut jetpack ini masih memiliki sayap yang dipasangkan di badan pengguna, layaknya pesawat. Jetman Dubai menjadi pelopor dari teknologi ini.

Sebagai informasi, jetpack ini memiliki 4 buah mesin Jetcat P200, dan memiliki kecepatan rata-rata 200 km per jam. Sementara itu, kecepatan untuk naik ke udara dari darat adalah 180 km per jam, dan kecepatan ketika mendarat adalah 300 km per jam, ngebut banget ya.

Jetpack ini juga memiliki berat yang lumayan, yaitu 55 kg, sehingga jika kamu ingin mencoba jet ini, pastikan kamu kuat untuk menggendongnya. Saat berada di udara, kamu bisa terbang menggunakan jet ini selama 6 hingga 13 menit.

Dengan kemampuannya seperti itu, gak heran dapat terbang bareng pesawat. Teknologi yang sudah dibuat lebih dari 7 tahun lalu ini bikin kita melongo, kapan lagi manusia dapat terbang, apalagi di sebelahnya pesawat. Seperti di video ini.

Penasaran pengin seperti superhero Ironman yang dapat terbang pakai teknologi jet? Jetpack ini jawabannya.

Gravity Industries, start-up penerbangan manusia dari Inggris, mendemonstrasikan alat terbarunya yang diikatkan ke punggung pemakainya di pameran dagang di Chicago. Pendiri Richard Browning, menyebut jetsuit pack itu ditenagai oleh mesin turbin gas. Saat uji terbang, jetsuit itu dapat terbang hingga 15 kaki atau sekitar 4,7 meter ke udara, sedang dikembangkan untuk lebih tinggi lagi.

Gak sembarangan mengendarai jetpack loh gaes, dibutuhkan keahlian khusus untuk mengendarai jetpack tersebut. Jet yang ada di lengan menandakan bahwa seluruh berat badan bertumpu pada kekuatan tubuh bagian atas. Jadi sebaiknya tubuh kamu membungkuk sebelum meluncur ke udara dengan kecepatan 88,5 kilometer per jam.

Bagi orang yang ingin membeli jetpack, Gravity bilang harus pesan terlebih dahulu karena mereka membuat jet sesuai pesanan dan melatih pelanggan untuk menggunakannya. Biaya yang harus dikeluarkan sekitar 430.000 dollar atau setara Rp 6,4 miliar, bener-bener harus jadi miliarder seperti Tony Stark dulu nih.

Penggunaan jetpack ini membuat orang pun berdecak kagum, bagaimana tidak, tidak setiap hari kamu bisa melihat orang terbang melintas di bawah jembatan hingga meluncur ke langit. Ini seperti bayangan di masa depan banget gak sih.

Oia, masih banyak yang perlu dilengkapi dari teknologi itu, terutama dari sisi keselamatan pemakai. Kamu gak pengin kan lagi terbang terus alatnya error atau rusak.

Mudah-mudahan jika sudah masuk ke komersil dan dapat dibeli bebas, harganya juga gak selangit ya. Semuanya butuh proses, tapi tidak lama lagi kita akan merasakan terbang ke langit!