Restoran RAMU Bali Rayakan Budaya Lokal, Gunakan Bahan dari Petai Sampai Hati Ayam untuk Menu Fusion

Selain itu, ada juga minuman yang berbasis acar sayuran dan minyak kemangi, berani coba?

112
RAMU Ubud Bali

Mengusung keberagaman budaya dalam hidangannya, RAMU, sebuah restoran yang mengangkat hidangan fusion Mediterania Asia, kini semakin merayakan budaya lokal dengan menghadirkan bahan-bahan lokal dari Pulau Bali dalam menu-menu terbarunya. Mulai dari kacang petai, kemangi, sampai hati ayam, RAMU siap memberikan pengalaman berbeda dalam setiap masakannya.

Sejak dibuka di Ubud pada Desember 2022 dan dipandu oleh Executive Chef Joshira Yugopradana, RAMU memang telah memperkenalkan berbagai budaya kuliner dari Asia, Mediterania, Eropa dan Amerika Selatan dengan tetap menggunakan bahan-bahan segar yang bersumber dari Pulau Dewata.

Joshira Yugopradana, RAMU
Chef Joshira Yugopradana, RAMU

Dalam perjalanannya, RAMU mengatakan bahwa secara keseluruhan, konsep ini memberikan penghormatan kepada interkoneksi antara manusia dan alam, yang sejalan dengan nilai Tri Hita Karana yang telah membentuk identitas inti di Bali.

Nah, soal hidangan terbarunya, kini RAMU menghadirkan cita rasa dan rempah asli Indonesia seperti Petai Pâté, yaitu pâté yang terinspirasi dari hidangan tradisional Indonesia sambal goreng ati, terdiri dari hati ayam, kacang petai, dan saus balado pedas. Selain itu, ada juga Duck & Brie Cheese Focaccia, sebuah fusion confit bebek dengan menggunakan keju brie lokal dan saus hoisin yang merupakan pasangan umum dalam masakan Asia.

Buat kamu pencinta seafood, ada Seafood Coconut Ceviche, hidangan Peru-Indonesia yang menggabungkan dua bahan terbaik di pantai; makanan laut dan kelapa, menampilkan ikan musiman hasil tangkapan, udang, gurita Lombok, santan, dan ubi bakar. Selain itu, ada juga Fish Risotto, yang menampilkan ikan tangkapan segar yang dipanggang dengan mentega dan lemon segar dan disajikan di atas risotto nasi Jepang lalu diberi parmesan dan gruyere di atasnya.

Pickle

Buat kamu yang ingin sedikit tantangan, coba minuman khas terbaru di RAMU: Pickle. Minuman koktail berbasis rum ini dicampur dengan paprika hijau dan acar sayuran yang lazim disajikan bersama masakan Indonesia, Basil, Campari, kemangi nanas, dan minyak kemangi untuk meningkatkan aroma manis daun kemangi. Dare to try?

Menghargai komunitas di Pulau Bali serta mengusung konsep sustainability keberlanjutan, RAMU bekerja sama dengan petani dan mitra lokal untuk memastikan bahwa bahan yang digunakan segar dan bersumber dari produk lokal. Hidangan yang disajikan fokus pada bahan-bahan yang tersedia untuk menciptakan pengalaman bersantap yang sehat berdasarkan apa yang disediakan oleh Bumi saat ini.

“Meningkatnya industri makanan di Bali menciptakan serangkaian tantangan bagi mitra lokal kami, sebagian besar restoran menuntut untuk memasok mereka dengan produk dan jumlah tertentu, sama sekali mengabaikan fakta bahwa ikan yang ditangkap tidak selalu sama setiap hari, sayuran tidak selalu ditanam di waktu yang bersamaan dan cuaca yang tidak menentu juga mengganggu proses pertumbuhan dan panen,” papar Chef Joshira ketika ditanya mengenai bagaimana RAMU membedakan dirinya dengan tempat makan lainnya.

“Kami ingin mengubah narasinya, membuat hidangan yang dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia, bukan sebaliknya. Misalnya, ikan untuk Fish Risotto kami dapat berubah tergantung pada musim dan kami kemudian harus menyesuaikan cara memasak kami namun tetap mempertahankan standar kualitasnya,” tambah Chef Joshira.

RAMU, Ubud, Bali

RAMU juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi pengunjung tentang produk lokal pulau Bali melalui kunjungan bulanan ke salah satu mitra lokalnya bertajuk Piknik #1.

Setiap bulan, para tamu akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi pengalaman yang berbeda, seperti mengunjungi pertanian produk lokal di Bedugul, belajar menombak ikan, membuat garam laut Bali dan masih banyak lagi.

Pada perjalanan pertama, para tamu akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Island Organic Bali, sebuah pertanian organik yang berlokasi di Baturiti yang menanam lebih dari 50 varietas tumbuhan dan sayuran yang dibudidayakan.

Kalau kamu tertarik, kamu akan dipandu dengan Chef Joshira dan ahli hortikultura perkebunan untuk tur guna mempelajari lebih lanjut tentang berbagai hasil bumi. Di sini, kamu juga bisa memilih dan mencicipi hasil bumi pilihan kamu diikuti dengan hidangan eksklusif yang disiapkan oleh Chef Joshira menggunakan bahan-bahan yang telah dipilih.

Kapan lagi bisa mengeksplor pertanian lokal Bali dan menikmati hidangan dari bahan segar pilihanmu sendiri? Tertarik untuk mencoba, gengs?

Alvin
WRITTEN BY

Alvin

Lifestyle and Entertainment Editor at Oppal, who mainly obsesses over all things pop culture, pizza, and boba drinks with equal enthusiasm. Covering everything from celebrities profile to the best TV shows.