Sebentar lagi bulan Ramadan bakal segera tiba nih, gengs! Biasanya dalam menyambut bulan Ramadan, beragam persiapan dilakukan oleh banyak orang. Salah satunya peralatan dalam beribadah, yaitu kain sarung.
Bagi lelaki di Indonesia, terutama yang beragama Islam, kain sarung punya arti penting nih, gengs. Selain digunakan untuk ibadah, sarung bisa juga kamu pakai saat waktu santai seperti berada di rumah. Maka dari itu, sebagian besar lelaki, khususnya di Indonesia, pasti punya beberapa sarung di lemari pakaiannya.
Sebenarnya, sarung dengan bentuk kain panjang dan dijahit di bagian pangkal dan ujungnya ini terlihat simpel dan gampang kamu pakai. Tapi, kalau enggak dipakai dengan benar, jadi kurang terlihat bagus, karena posisi motifnya yang kurang tepat. Bahkan, sarungnya juga bakal mudah melorot, gengs.
Nah, supaya tetap terlihat good looking, ada beberapa cara memakai sarung dengan baik dan benar biar enggak melorot. Yuk, scroll down!
1. Pastikan kamu memakai celana yang nyaman dan tepat
Menggunakan sarung bakal lebih nyaman kalau kamu memakai celana di dalamnya. Selain nyaman, juga lebih aman ketika sarung kamu terbuka. Jadi, pakailah celana pendek yang nyaman.
Eits, tapi ingat gengs, hindari memakai celana panjang, karena ujung celananya bakal terlihat dari luar melebihi panjang sarung yang kamu pakai. Tapi, jika kamu terpaksa harus memakai celana panjang, kamu bisa melipatnya beberapa kali di bagian ujung bawah celana panjang kamu supaya enggak terlihat dari luar sarung.
2. Perhatikan corak sarung
Sarung memiliki corak yang berbeda-beda. Dari corak yang berbeda inilah yang biasanya diletakkan di belakang ketika dipakai. Selain bisa mengatur jahitan sarung, kamu bisa juga untuk perhatikan corak sarungnya supaya posisinya pas di bagian belakang.
Di bagian corak yang berbeda biasanya di situ pula merek diletakkan. Kebanyakan orang menempatkan bagian tersebut di belakang. Tapi, kalau kamu enggak mau menampilkan bagian mereknya, kamu bisa membalik posisi sarungmu agar mereknya berada di bagian atas (pinggang kamu), sehingga akan terlipat dan enggak terlihat.
3. Lipat bagian kanan dan kiri sarung
Pasti kamu enggak ingin sarung selalu bergeser, kan? Maka dari itu, kamu harus melipat bagian kanan dan kiri sarung dengan menahan bagian tengah dengan dagu atau salah satu tangan kamu.
Lanjut, lipat satu bagian samping sarung menuju ke dalam di tengah dada. Kemudian, lipat bagian satunya menutupi bagian yang sebelumnya sudah terlipat. Nah, saat melipatnya, kamu juga harus make sure bagian bawah sarung enggak miring supaya sarung lebih rapi.
4. Kencangkan sarung
Langkah cara memakai sarung yang benar berikutnya adalah mengencangkan sarung dengan menggulung lipatan sarung dengan kencang supaya enggak longgar. Jangan lupa, kamu harus perhatikan bagian depan sejajar dengan lipatan bagian belakang. Kalau masih khawatir akan melorot, kamu bisa pakai ikat pinggang di bawah lipatan sarung, kok!
5. Ujung sarung berada di atas mata kaki
Ketika kamu melipat sarung, kamu harus tetap perhatikan juga bagian bawahnya, gengs. Tapi, sebaiknya ujung sarung berada di atas mata kaki, ya. Karena selain melaksanakan ibadah sunnah, hal ini juga memudahkan kamu ketika berjalan dan terhindar terkena kotoran saat berjalan.
6. Jadikan jahitan di sarung sebagai penanda ketika memakainya
Memosisikan corak sarung berada di belakang bisa dibilang cukup sulit untuk dilakukan. Karena, kamu enggak bisa melihat langsung corak sarung yang ada di belakang. Tapi, jangan khawatir, kamu bisa memanfaatkan jahitan penyambung di sarung sebagai penanda ketika memakai sarung.
7. Cek apakah kain sarung sudah nyaman dipakai
Untuk memeriksa apakah kain sarung sudah nyaman dipakai atau belum, kamu bisa menggerakkan kaki dan pinggang atau kamu bisa coba berjalan untuk memeriksanya apakah sudah benar-benar kencang dan nyaman dipakai.
Buat kalian yang terkadang masih suka salah ketika memakai sarung, 7 cara di atas bisa kamu ikuti, ya, gengs! Enggak cuma buat keluar rumah saja, saat beribadah kamu juga harus tampil good looking.