Mengenal Noken, Kerajinan Asal Papua yang Mendunia dan Punya Filosofi Mendalam

Noken memiliki filosofi mendalam, yaitu sebagai simbol kehidupan yang baik, cinta perdamaian, serta kesuburan.

417
0
Noken

Papua merupakan provinsi yang terletak di timur Indonesia. Papua juga menjadi daerah yang relatif belum banyak dijamah oleh aktivitas manusia. Provinsi ini dikenal kaya akan sumber alam dan juga memiliki kerajinan yang mendunia.

Selain makanan, budaya, rumah, dan pakaian adatnya, Papua punya salah satu hasil kerajinan yang unik bernama noken. Lantas, apakah noken itu?

Noken merupakan tas unik tradisional dari Papua yang terbuat dari serat kulit kayu yang biasanya dari kayu pohon nenduam, pohon nawa, atau anggrek hutan.

Perlu kamu ketahui juga, sebanyak 250 suku di Papua menggunakan noken untuk membawa barang kebutuhan sehari-hari dan membawa hasil pertanian dari kebun, seperti sayuran, umbi-umbian, dan barang dagangan lainnya ke pasar.

Noken
Noken/Shutterstock

Biasanya, noken dipakai dengan cara disangkutkan di bagian kepala yang mengarah ke bagian punggung dan dada perempuan Papua. Masyarakat pedalaman di sana juga biasanya menggunakan noken untuk membawa bayi. Sementara bagi intelektual Papua, noken dipakai untuk menyimpan buku atau membawa notebook ke kampus. Tas noken juga memiliki variasi ukuran, mulai dari ukuran kecil sampai yang besar.

Bagi suku Dani yang tinggal di pegunungan tengah Papua, noken dijadikan sebagai alat tukar. Noken dengan jumlah tertentu bisa ditukar dengan seekor babi.

Keunikan noken ini juga menjadikannya mendunia. Pasalnya, noken menggunakan bahan yang tidak biasa, begitu juga dengan cara membawa tasnya. Maka dari itu, noken ditetapkan sebagai hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO.

Noken masuk dalam golongan kategori “in Need of Urgent Safeguarding” atau warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.

Pada 4 Desember 2012, penetapan tersebut dilakukan oleh Ketua Sidang Komiter Antar-Pemerintah ketujuh, Arley Grill, untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda di markas UNESCO di Paris.

Noken
Noken/Shutterstock

Lebih dari sebuah tas yang unik, noken ternyata memiliki filosofi mendalam, yaitu sebagai simbol kehidupan yang baik, cinta perdamaian, serta kesuburan bagi masyarakat tanah Papua. Terlebih bagi mereka yang tinggal di daerah Pegunungan Tengah Papua, seperti suku Yali, Lani, Damal, dan Bauzi.

Fakta menarik lain dari noken adalah hanya perempuan Papua asli yang boleh membuat tas tradisional ini. Sejak kecil, para perempuan di Papua sudah belajar membuat noken. Bahkan, noken sampai dijadikan lambang kedewasaan perempuan. Jadi, jika belum pandai membuat noken, maka seorang perempuan belum dianggap dewasa.

Wah, keren banget gengs! Kamu sendiri sudah pernah melihat noken belum?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *