5 Pemahat Jepara Dipilih untuk Bangun Replika Mimbar Legendaris di Masjid Al Aqsha

219
0

Pada 21 Agustus 1969 silam, masjid Al Aqsha yang berada di bawah pendudukan Israel mengalami tragedi kebakaran yang dilakukan oleh seorang turis Australia, Denis Michael Rohan.

Peristiwa yang membuat banyak umat muslim merasa pilu dan bersedih hati karena kobaran api melalap begitu banyak peninggalan-peninggalan bersejarah Islam hingga hangus, salah satunya adalah mimbar Nuruddin Zanki, peninggalan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1187.

Insiden yang menyakitkan membuat sejumlah negara memberikan respons dengan membentuk Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada 25 September 1969 melibatkan 24 negara, salah satunya Indonesia. Merenovasi Masjid Al Alqsha yang telah rusak merupakan agenda utama dan awal OKI.

“Selain memobilisasi negara-negara lain hingga terbentuknya OKI, Indonesia pun turut berkontribusi dalam pembuatan replika mimbar Nuruddin Zanki yang dikenal juga dengan sebutan mimbar Sholahuddin,” kata Suripto, Ketua Komite Nasional.

“Setelah 38 tahun paska pembakaran, replika mimbar itu diletakkan di dalam Masjid Al Aqsha, pembuatan replika ini diinisiasi oleh Kerajaan Yordania, dari Indonesia terpilih lima pemahat asal Jepara untuk membantu proyek membuat kembali mimbar bersejarah tersebut. Mereka adalah Abdul Mutholib, Zaenal Arifini, Ali Ridho, Sarmidi, dan Mustafid Dinul Aziz,” paparnya.

Mimbar di Masjid Al Aqsha Palestina

Dia menambahkan bahwa insiden pembakaran tersebut juga telah melenyapkan mihrab Zakaria, atap dan kubah kayu masjid, maqam Arban, 48 unit jendela, dan tiga koridor masjid.

“Kita telah kehilangan banyak aset bersejarah yang sudah tidak bisa dipulihkan lagi, nilainya tidak bisa disetarakan dengan uang. Karena itulah kewajiban kita dan juga masyarakat internasional untuk menjaga situs-situs bersejarah, bukan saja untuk kepentingan umat Islam, tapi juga sebagai warisan budaya yang bisa dipelajari oleh generasi-generasi mendatang,” paparnya.

Saat ini kondisi Masjid Al Aqsha masih terancam secara fisik. Penggalian terowongan di bawah masjid menyebabkan banyak bagian bangunan yang retak sehingga terancam roboh.

Dokumentasi Pembuatan Replika Mimbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *