Awas Modus Penipuan Like-Subscribe, Jangan Gampang Tergoda ya Gengs!

Ingat, jangan mudah tertipu untuk masuk ke grup messaging yang tidak kamu kenal.

154
Penipuan

Baru-baru ini ada kasus penipuan yang menimpa seorang perempuan di Depok, Jawa Barat. Ia baru tersadar menjadi korban penipuan setelah uangnya raib Rp21 juta di rekening. Awalnya, perempuan ini ditawari pekerjaan untuk menyelesaikan tugas menyukai (like) dan berlangganan (subscribe) akun YouTube tertentu.

Uang sebesar Rp21 juta ini merupakan uang deposit yang diberikan korban kepada pelaku. Pasalnya, aturan dalam pekerjaan ini adalah setiap besaran uang deposit yang dikeluarkan untuk melanjutkan tugasnya, korban akan mendapatkan reward atau hadiah sebesar 20 persen.

Ilustrasi foto hacker/Unsplash

Di awal, wanita yang menjadi korban itu melakukan deposit uang sebesar Rp2.558.000,-. Namun, korban justru kembali diminta untuk deposit setelah dimasukkan ke dalam grup media sosial Telegram.

Korban kemudian kembali diminta mengeluarkan uang jaminan sebesar Rp3.700.000,- oleh pelaku. Setelah menyetorkan uang itu, korban tak kunjung mendapatkan uang reward dari pelaku yang awalnya dijanjikan sebanyak 20 persen dari deposit.

Ilustrasi foto hacker/Unsplash

Lebih lanjut, justru pelaku kembali meminta uang Rp14.700.000,- untuk mencairkan deposit awal. Usai mengeluarkan uang puluhan juta rupiah, Mawar (nama korban disamarkan) baru menyadari bahwa dirinya adalah korban penipuan.

Terlebih lagi, pada saat itu pelaku kembali meminta uang Rp30 juta kepada Mawar. Lantas, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kasus ini?

Jangan Mudah Tergiur Penawaran Apa pun

Ilustrasi foto hacker/Shutterstock

Zaman sekarang dimana teknologi semakin canggih, kita sebagai manusia dituntut untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran apa pun. Apalagi, tawaran yang mendatangkan untung atau balik modal dengan cara yang cepat.

Untung besar yang diberikan orang yang tidak kita kenal atau pun dari seseorang yang menghubungi kita dari nomor yang tidak diketahui, patut kamu curigai. Ditambah lagi, jenis perusahaan yang memberikan penawaran itu tidak jelas.

Hal-hal seperti ini harus diwaspadai dan terus disebarkan kepada orang banyak agar tak ada lagi kasus penipuan yang terjadi di tengah masyarakat.

Cek Legalitas Perusahaan yang Menawarkan Pekerjaan

Ilustrasi foto hacker/Shutterstock

Kalau kamu mendapatkan tawaran lowongan pekerjaan, jangan langsung percaya ya ,gengs. Kamu harus mengecek terlebih dahulu legalitas dari perusahaan itu. Zaman sekarang sudah ada Google yang bisa memudahkan kamu untuk mengecek segala sesuatu, apa pun itu.

Jadi, manfaatkan teknologi tersebut untuk mengetahui hal-hal yang perlu kamu ketahui agar tak menjadi korban penipuan. Kalau perusahaan yang menawarkan lowongan itu tidak jelas, maka kamu wajib waspada ya, gengs.

Waspada Terhadap Grup Messaging yang Tidak Jelas

Ilustrasi foto hacker/Shutterstock

Dari kasus penipuan di atas, kita jangan sembarangan masuk ke dalam grup messaging. Saat ini ada banyak grup messaging yang tidak jelas, baik itu di WA atau Telegram. Jangan cepat terpengaruh dengan bukti transfer yang dilakukan di dalam grup itu.

Baca juga: “Keep It Private! Ini 5 Cara Lindungi Data Pribadi biar Enggak Kena Penipuan Online

Ingat, jangan cepat percaya, jangan cepat terbujuk, dan jangan cepat terpengaruh ya, gengs. Harus bijak untuk melangkah zaman sekarang ini. Selalu hati-hati ya, gengs, semoga kita selalu terhindar dari penipuan ini.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.