Batik x Ebru: Perpaduan Dua Budaya di Eskisehir Osmangazi University

Acara ini tak hanya menarik mahasiswa Indonesia dan Turki, tetapi juga mengundang perhatian mahasiswa internasional lainnya.

23

Acara Batik x Ebru Vol. 3, yang berlangsung pada hari Jumat (24/10/2024) di Fakultas Teologi, Eskisehir Osmangazi University, berhasil mempertemukan keindahan seni tradisional Indonesia dan Turki dalam suasana yang penuh inspirasi. Diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki (PPIT) dan PPI wilayah Eskisehir, acara ini tak hanya menarik mahasiswa Indonesia dan Turki, tetapi juga mengundang perhatian mahasiswa internasional lainnya yang tertarik pada budaya lintas negara.

Pada acara ini, seni batik – melukis di atas kain menggunakan canting dan lilin – berkolaborasi dengan Ebru, seni lukis air khas Turki yang menghasilkan pola indah menggunakan pewarna dan air. Setelah pola terbentuk di atas permukaan air, desain tersebut dipindahkan ke kain atau kertas, menciptakan karya seni unik yang memikat.

Serangkaian acara dimulai dengan workshop interaktif yang memungkinkan peserta mencoba langsung proses pembuatan batik dan Ebru. Workshop dilanjutkan dengan sesi panel yang menampilkan presentasi dari mahasiswa Turki, Dafina F. Fatima, bersama Dr. Öğr. Erşahin A. Ayhün dan Arş. Gör. Sultan Mutluel, dosen sejarah dan kebudayaan.

Dr. Öğr. Erşahin A. Ayhün, dosen sejarah seni Fakultas Teologi, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap acara ini dalam wawancaranya dengan PPI Eskisehir. “Sebelumnya, saya tidak begitu mengenal batik. Namun, berkat acara ini, saya mendapatkan wawasan baru. Saya juga melihat betapa ramah, pekerja keras, dan simpatik orang-orang Indonesia. Mereka benar-benar membawa warna baru ke fakultas kami. Saya berharap acara ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.”

Acara ditutup dengan pemberian cinderamata kepada para pembicara, serta kesempatan bagi peserta untuk lebih mengenal budaya Indonesia melalui pameran yang ditampilkan di sepanjang koridor utama Fakultas Teologi. Batik x Ebru Vol. 3 bukan sekadar ajang bertemunya dua seni tradisional, namun juga sarana mempererat hubungan budaya Indonesia dan Turki serta memperluas wawasan internasional akan kekayaan budaya kedua bangsa ini.