Kamu mungkin sudah pernah mendengar mengenai tanaman Edelweiss yang juga dikenal sebagai bunga abadi. Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata ada jenis Edelweiss yang hanya bisa ditemukan di Indonesia, yaitu Edelweiss Jawa?
Dikenal juga sebagai bunga Senduro, Anaphalis Javanica disebut sebagai bunga abadi karena memiliki durasi mekar yang lama yaitu hingga 10 tahun. Bunga Edelweiss jawa sendiri merupakan tumbuhan endemik, dan hanya tumbuh di dataran Jawa dengan ketinggian antara 2000 hingga 3000 meter di atas permukaan laut.
Yang unik dari bunga Edelweiss Jawa adalah daunnya yang memiliki bulu-bulu halus berwarna putih yang teksturnya mirip dengan wol, dan kelopak bunganya berwarna putih dengan tekstur yang lembut. Pada masing-masing tangkai, terdapat lima hingga enam kepala bunga Edelweiss berukuran sekitar 5 milimeter yang dikelilingi daun muda, dan bagian kepala bunganya berwarna kuning.

Bunga Edelweiss Jawa biasanya lebih mudah tumbuh setelah terjadinya erupsi. Saat ini, Edelweis Jawa dapat ditemukan di Gunung Papandayan, Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Rinjani.
Tadinya, Edelweiss Jawa dapat dengan mudah ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Namun sayang, menurut penelitian oleh Luchman Hakim dari Fakultas Biologi Universitas Brawijaya dan Nobukazu Nakagoshi, seorang profesor dari Hiroshima University, Edelweiss Jawa dinyatakan punah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada tahun 2008 silam karena sering dipetik oleh para pengunjung.
Melihat kondisi tersebut, tanaman yang dapat mencapai ketinggian hingga 8 meter ini dikategorikan sebagai tanaman langka dan dilindungi. Edelweiss Jawa kini mulai dibudidayakan untuk menjaga kelestariannya, meski prosesnya memang tidak mudah.
Edelweiss Jawa berkembang biak lewat serbuk-serbuk bunganya yang terbawa angin. Jika serbuk tersebut berada di tempat yang cocok untuk tumbuh, maka Edelweiss dapat tumbuh dengan baik. Terkadang, serangga seperti kupu-kupu dan lebah juga membantu penyebaran serbuk bunga Edelweiss Jawa.
Baca tulisan Febrian soal Waerebo
Bunga abadi ini biasa muncul dan mekar di antara bulan April dan Agustus. Kalau kamu menemukannya ketika sedang mendaki gunung, kamu boleh berfoto dengan tanaman tersebut. Tapi ingat, jangan sampai merusak tempat mereka tumbuh dan jangan dipetik, ya. Cukup dinikmati saja keindahannya supaya bunga Edelweiss Jawa bisa terus abadi.