Tokopedia & TikTok Shop Seller Center Resmi Diluncurkan

Dengan platform terintegrasi ini, para penjual di Indonesia kini memiliki lebih banyak peluang untuk berkembang dan memperluas pasar mereka secara digital.

18

Hari ini, Tokopedia dan TikTok Shop resmi meluncurkan pusat penjual terintegrasi ‘Tokopedia & TikTok Shop Seller Center’. Platform ini dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha, terutama UMKM dan brand lokal, dalam mengelola operasional mereka di kedua platform secara lebih praktis dan efisien.

Peluncuran ini menjadi bukti komitmen jangka panjang Tokopedia dan TikTok Shop dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, mendorong inovasi, dan memperkuat ekosistem e-commerce di Indonesia. Melalui dasbor terpadu, para penjual kini bisa menyederhanakan alur kerja, mengurangi beban administratif, dan memperluas jangkauan bisnis mereka ke lebih banyak konsumen. Penjual juga tetap memiliki kebebasan untuk berjualan di Tokopedia, TikTok Shop, atau keduanya—sesuai dengan strategi bisnis masing-masing.

Fitur unggulan dari pusat penjual terintegrasi ini mencakup:

  • Pengelolaan toko dan produk di dua platform sekaligus: Tokopedia dan TikTok Shop.
  • Solusi pemasaran terbaru, seperti GMV Max.
  • Akses ke ekosistem afiliasi dan live shopping.
  • Kemampuan menjangkau pasar yang lebih luas dengan produk dari beragam kategori dan rentang harga.

“Tokopedia & TikTok Shop Seller Center hadir untuk memperkuat nilai yang kami berikan kepada para penjual di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan awal April 2025, banyak penjual yang sudah merasakan manfaatnya—mulai dari pengelolaan toko yang lebih optimal, efisiensi waktu, hingga peningkatan penjualan karena jangkauan yang lebih luas,” ungkap Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce, Indonesia.

Faktanya, hampir sepertiga penjual yang telah bermigrasi ke platform ini mengalami lonjakan GMV lebih dari 50% hanya dalam dua minggu setelah integrasi.

Cerita dari para penjual:

Yoseph Putera, pemilik merek sepatu lokal UNERD Footwear asal Jawa Timur, mengungkapkan betapa krusialnya fitur sinkronisasi stok otomatis. “Dulu kami sempat mengalami over-sell karena stok di Tokopedia dan TikTok Shop tidak sinkron. Sekarang, stok lebih stabil, error berkurang, pengiriman jadi lebih cepat, dan pelanggan pun lebih puas,” jelas Yoseph.

Sementara itu, Mutiara Nisa Rozdianda dari Kurma Alif (Kalaborasi Group) mengapresiasi integrasi fitur dalam satu platform. “Dashboard-nya sangat membantu karena kami bisa kelola dua kanal penjualan dari satu tempat. Rasanya seperti punya omnichannel yang efisien dan memudahkan kami sebagai pelaku usaha online.”

Hal senada disampaikan oleh perwakilan Casio Gallery Indonesia. “Dulu kami harus buka dua seller center terpisah, sekarang cukup satu dasbor saja. Operasional harian jadi lebih simpel, dan setelah rutin pakai fitur-fitur seperti iklan terintegrasi, penjualan kami naik, begitu juga dengan followers dan traffic ke toko,” ungkapnya.

Melissa juga menambahkan bahwa dalam enam bulan ke depan, Tokopedia dan TikTok Shop akan berfokus pada pengembangan PLUS, program loyalitas premium yang memberikan manfaat besar bagi penjual dan pembeli. Program ini menawarkan berbagai keuntungan seperti diskon eksklusif, bebas ongkir, dan kupon pengiriman instan—dirancang untuk mendorong transaksi yang lebih sering dan bernilai lebih tinggi.

Ke depannya, seluruh operasional penjual akan berpusat di platform ini. Tokopedia dan TikTok Shop memastikan masa transisi berjalan lancar dengan menghadirkan layanan bantuan seperti live chat, agen dukungan, sesi pelatihan gratis, hingga webinar tentang fitur-fitur baru dan strategi pertumbuhan bisnis.

Dengan platform terintegrasi ini, para penjual di Indonesia kini memiliki lebih banyak peluang untuk berkembang dan memperluas pasar mereka secara digital—baik di Tokopedia, TikTok Shop, maupun keduanya.