5 Etika Traveling Supaya Liburan Jadi Lebih Seru dan Fun!

Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung gaes!

63
Etika Traveling

Traveling selalu menjadi hal yang menyenangkan dan seru untuk dilakukan. Banyak orang menjadikan traveling untuk menghilangkan rasa jenuh. Karena, selain bisa menjelajah tempat baru, kita juga bisa mendapat banyak pengalaman dari traveling.

Meski begitu, kamu pastinya juga paham bahwa ada aturan yang perlu ditaati ketika traveling. Saat berkunjung ke tempat yang belum pernah kamu datangi, tentunya kamu harus menjaga etika.

Setiap daerah ataupun negara pasti memiliki kode etik yang berbeda-beda. Jadi, kita sebagai tamu sebaiknya perlu mencari tahu hal-hal yang boleh dan nggak boleh dilakukan saat traveling ke tempat baru.

Melansir dari berbagai sumber, berikut etika saat traveling yang perlu kamu ketahui.

1. Sadar bahwa kamu adalah tamu

Etika Traveling
Ilustrasi traveler saat menikmati pemandangan balon udara/pexels

Saat traveling ke tempat yang belum pernah kamu kunjungi, kamu perlu menanamkan mindset pada diri sendiri bahwa kamu datang sebagai tamu dan nggak tinggal di tempat tersebut. Artinya, sebagai tamu, kamu nggak boleh merasa terlalu nyaman layaknya tinggal di rumah sendiri.

Selain itu, kamu juga harus menghormati si tuan rumah. Jadi, kamu harus menghormati segala sesuatu yang ada di daerah tersebut, termasuk penduduk setempat dan bersikap sopan menjadi hal yang wajib diperhatikan.

2. Patuhi dan pelajari aturan atau adat istiadat setempat

Etika Traveling
Ilustrasi orang sedang traveling/pexels

Jika kamu menemukan papan petunjuk yang menampilkan aturan yang boleh atau nggal boleh dilakukan di daerah sekitar, maka patuhilah aturan tersebut. Aturan atau adat istiadat di tempat traveling pilihanmu tentu dibuat karena ada alasan tertentu.

Misalnya, di Bali ada aturan kalau nggak boleh menginjak atau merusak sesajen, dan perempuan yang sedang menstruasi dilarang memasuki area suci.

Nah, aturan-aturan tersebut harus kamu patuhi, karena itu merupakan bentuk rasa hormat terhadap tradisi atau kepercayaan setempat.

3. Perhatikan cara bicara

Etika Traveling
Ilustrasi wisatawan sedang berbicara dengan penduduk setempat/shutterstock

Walaupun kamu sudah melakukan riset mengenai suatu tempat, bukan berarti kamu sudah mengetahui segalanya tentang tempat tersebut.

Jadi, sebaiknya jangan mencoba untuk berbicara atau berdebat dengan warga lokal atau penduduk setempat soal hal-hal yang nggak kamu pahami.

Sebagian daerah atau negara punya konflik politik dan sejarah yang kompleks. That’s why, kamu perlu menghindari perdebatan terkait topik gaya hidup, politik, dan agama. Perhatikan juga bahwa penduduk setempat mungkin sensitif tentang topik tertentu, terutama soal politik dan agama.

4. Gunakan pakaian yang sesuai

Etika Traveling
Ilustrasi pakaian yang cocok untuk traveling/shutterstock

Setiap negara, termasuk Indonesia, punya aturan berpakaian tersendiri untuk laki-laki dan perempuan. Aturan itu dikeluarkan supaya bisa diikuti oleh turis asing sebagai bentuk rasa hormat.

Sebagai contoh, para perempuan nggak boleh mengekspos terlalu banyak bagian yang terbuka, dilarang memakai sandal jepit. Bahkan, di Prancis kamu nggak boleh menggunakan piyama saat ke mal.

Mungkin sebagian dari kita memang tidak menyetujui hal itu karena perbedaan budaya, tapi kamu diharapkan untuk tetap mematuhi aturan-aturan tersebut, ya. Sebab, dengan mematuhi peraturan itu, kamu telah menunjukkan bahwa kamu menghargai aturan atau tradisi setempat, sehingga liburanmu bakal tetap aman dan menyenangkan karena nggak melanggar aturan.

5. Lebih bijak dalam mengambil foto

Etika Traveling
Ilustrasi orang sedang berfoto/pexels

Sepertinya mustahil bagi para wisatawan untuk nggak mengambil gambar atau selfie di destinasi tertentu. Karena, selain sebagai kenang-kenangan, foto-foto tersebut juga tentunya bisa menjadi bahan untuk diunggah di media sosial.

Tapi, kamu tetap perlu berhati-hati saat ingin mengambil gambar dari suatu objek tertentu, seperti pantai, museum, dan tempat ibadah. Karena, di beberapa tempat mengeluarkan aturan tentang larangan mengambil gambar atau video.

Bukan cuma itu, jika ingin melakukan selfie bersama penduduk lokal, kamu harus meminta izin terlebih dahulu kepada mereka.

Kamu bisa bertanya dengan beberapa pertanyaan seperti, ‘Apakah boleh untuk mengambil foto atau video?’, ‘Apakah keberatan jika foto atau video itu di-posting di media sosial?’, dan lain sebagainya.

Mungkin memang terdengar sepele, tapi itu penting banget untuk dilakukan sebagai bentuk menghargai privasi penduduk setempat.

Yup, itulah 5 etika traveling yang perlu kamu pahami dan ikuti saat berlibur ke tempat baru. Anyway, momen traveling apa yang paling berkesan bagi kamu nih, gengs?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!