Cuaca panas belakangan ini ternyata mencatatkan rekor dengan suhu terpanas di bumi. Kondisi ini lantas membuat orang malas untuk beraktivitas atau berolahraga di luar ruangan. Sebab, cuaca yang panas bisa meningkatkan suhu tubuh yang akhirnya bikin kita cepat berkeringat, dan gampang lelah saat berolahraga.
Menurut ahli fisiologi olahraga klinis Heather Milton, CSCS, yang dilansir kompas.com, mengatakan, tanda-tanda kelelahan karena cuaca panas yang perlu diwaspadai di antaranya, kelelahan yang berlebihan, pingsan, dan merasa nggak sanggup lagi untuk berolahraga.
“Berolahraga pada suhu yang lebih tinggi dari 33 derajat celsius bisa meningkatkan risiko kelelahan akibat panas,” kata Heather Milton.
“Ini terjadi ketika tubuh nggak bisa mempertahankan aliran darah yang tepat ke seluruh organ dan kulit untuk termo-regulasi pada waktu yang bersamaan.”
Berolahraga di tengah cuaca panas memang membuat kita khawatir, tapi kita masih bisa melakukan aktivitas luar ruangan lain yang bermanfaat, seperti berjalan kaki, selama kita punya persiapan dan pendekatan yang tepat.
Salah satu persiapan yang bisa kita lakukan adalah mengonsumsi minuman dingin tanpa kafein.
Selain itu, berjalan kaki juga banyak manfaatnya yang positif bagi tubuh, mulai dari meningkatkan aliran darah ke otak dan kebugaran kardiorespirasi yang lebih baik, dan membuat kesehatan mental kita menjadi lebih baik.
Melansir dari sumber yang sama, seorang pelatih dan pendiri WoW Power Walking yang berbasis di Toronto, Lee Scott mengatakan kita tetap bisa menjaga 10.000 langkah harian dengan berjalan kaki secara aman. Bagaimana caranya? Berikut tips-tipsnya.
1. Berjalan kaki di pagi hari atau sore hari
Selain lebih sejuk, kualitas udara di pagi hari biasanya lebih sehat. Tapi, kalau kita nggak bisa berjalan kaki di pagi hari, kita bisa melakukannya di malam hari saat suhu udara lebih rendah.
2. Pilihlah jalur yang dilalui dengan bijak
Tips yang satu ini mungkin terdengar seperti hal yang biasa saja, tapi benar-benar bisa membuat perbedaan, lho!
Berjalanlah di jalan setapak dengan area yang teduh seperti hutan kota atau taman. Apabila kita di berada di kota, berjalanlah di sepanjang jalan yang dihiasi pepohonan atau di antara gedung-gedung tinggi yang memberikan keteduhan dari sinar matahari.
Salah satu strategi terbaik yang bisa kita lakukan adalah pergi ke area yang memiliki pertokoan ber-AC selama beberapa menit bila perlu.
Akan tetapi, kalau nggak ada tempat di luar yang terasa nyaman, mal dalam ruangan bisa menjadi pilihan. Karena tempat tersebut memungkinkan kita untuk tetap berada di dalam ruangan ber-AC dan terhindar dari sinar UV ketika berada di sana.
3. Jaga kepala dan wajah tetap dingin
Tips selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga kepala dan wajah agar tetap segar. Cara ini bisa membantu menurunkan suhu tubuh yang meningkat ketika kita berjalan. Tujuannya adalah membasahi topi agar tetap sejuk.
Studi menunjukkan bahwa pendinginan kepala dapat membantu meningkatkan performa atletik dan mengurangi rasa lelah setelah berolahraga.
Selain itu, pendinginan wajah secara berkala seperti membasahi wajah juga terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh di tengah cuaca yang panas.
4. Stay hydrated!
Ketika berkeringat, kita perlu me-recharge atau mengisi kembali tubuh kita dengan cairan. Jadi, jangan lupa untuk tinggalkan botol air minum saat kita berolahraga, ya!
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengungkapkan, kita harus menghidrasi tubuh setiap 15 hingga 20 menit dengan setidaknya segelas air atau 230 ml saat berolahraga dalam cuaca panas.
5. Pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga
Sebelum berolahraga di saat cuaca yang panas, kita perlu mempersiapkan tubuh dengan mendinginkan diri di dalam ruangan alias berdiri di dekat AC atau kompres es, dan minum minuman dingin.
Penelitian menunjukkan strategi ini bisa menurunkan suhu inti tubuh, bahkan ketika kita mulai berolahraga di cuaca panas. Oh ya, jangan lupa juga untuk menurunkan suhu tubuh kembali setelah kita selesai berjalan.
6. Gunakan pakaian yang tepat
Saat berjalan kaki, usahakan untuk mengenakan pakaian yang tepat, seperti pakaian yang ringan dan menyerap keringat dengan warna-warna terang yang bisa memantulkan sinar matahari.
Karena, pakaian yang ketat cenderung bisa membuat suhu panas jadi terperangkap dan desain yang menyisakan ruang untuk kontak kulit dengan kulit (seperti tank top) bisa menyebabkan lecet, tergantung pada tubuh kita.
Scott merekomendasikan kita untuk memilih sepatu lari yang nyaman dengan bahan jala di bagian atasnya dan memiliki profil tumit yang rendah.
Di samping itu, gunakan juga kaos kaki yang menyerap keringat. Sebab, kaos kaki dengan bahan katun jadul bisa menimbulkan gesekan dan menyebabkan lecet.
7. Pahami tubuh sendiri
Apabila sewaktu-waktu kita mulai merasa lelah atau merasa nggak sanggup berjalan lebih jauh lagi, maka istirahatlah sejenak.
“Apabila kita benar-benar merasa kepanasan, maka kita harus berhenti berjalan dan mencari tempat yang sejuk di tempat yang teduh untuk menurunkan suhu tubuh atau masuk ke dalam ruangan,” ucap Scott.
8. Beri waktu untuk menyesuaikan diri
Kalau kamu baru pertama kali berjalan kaki atau suhu udara tiba-tiba meningkat, ingatlah bahwa tubuh harus menyesuaikan diri dengan suhu yang panas.
Selama beberapa minggu, tubuh bakal berangsur-angsur menyesuaikan diri dengan berjalan kaki di tempat yang panas.
Jadi, mulailah pelan-pelan dengan berjalan kaki yang lebih pendek dengan kecepatan yang wajar.
Semoga tips-tips di atas bisa membantu kamu, ya, gengs! Sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi berjalan kaki saat cuaca panas. Let’s take a walk!