Film pendek lokal berjudul Basri and Salma in a Never-ending Comedy terpilih menjadi perwakilan Indonesia di ajang Festival Film Cannes. Festival film tersebut diadakan pada 16-27 Mei 2023 di Prancis.
Sutradara dari film ini, Khozy Rizal, mengungkapkan idenya dalam membuat film ini. Khozy terinspirasi dari odong-odong yang sering ia lihat setiap hari di kota tempat tinggalnya, Makassar.
“Pas aku pulang kerja kan selalu naik motor, di Makassar tuh banyak banget odong-odong, hampir setiap sudut ada odong-odong. Odong-odong itu, apalagi di malam hari itu cakep banget, ada lampunya warna-warni,” kata Khozy Rizal.
“Aku merasa kayak ‘Wah gila, ini pemandangan yang sangat manis’. Mungkin kalau kita bikin film tentang odong-odong sangat oke secara visual,” lanjutnya.
Sementara, dari segi konflik, film ini diambil dari situasi keluarganya yang konservatif. Jadi, Khozy akhirnya menggabungkan kekagumannya dengan odong-odong dan keresahannya pada keluarganya sendiri, dengan segala ekspektasi kultural yang ia sering temui di setiap pertemuan keluarganya.
Anyway, film pendek Basri and Salma in a Never-ending Comedy ini bakal tayang perdana di dunia dalam Kompetisi Film Pendek di ajang Festival Film Cannes ke-76.
Film ini menceritakan soal kisah pasangan suami istri yang telah menikah selama lima tahun, yaitu Basri yang diperankan oleh Arham Rizky Saputra dan Salma yang diperankan Rezky Chiki, tapi mereka belum dikaruniai seorang anak. Keduanya bekerja sebagai pengusaha jasa odong-odong di sebuah karnaval.
Basri and Salma in a Never-ending Comedy ini akan bersanding dengan karya-karya sineas dari berbagai negara dan bakal melewati proses pemilihan oleh dewan juri untuk penghargaan film pendek terbaik, dan nantinya hasilnya diumumkan pada pelaksanaan penutupan Festival Film Cannes pada tanggal 27 Mei 2023.
Bangga banget film Basri and Salma in a Never-ending Comedy ini bisa mewakili Indonesia di ajang kompetisi internasional. Maju terus industri perfilman Indonesia!
