Bicara soal musik, ada beragam jenis-jenis diskografi atau karya yang diciptakan oleh para musisi atau penyanyi. Kadang, beberapa singkatan atau istilah dalam dunia musik ini kurang familier.
Semisal, selain album dan single, ada satu istilah lagi yang mungkin belum diketahui sebagian orang, yakni Extended Play atau EP. Nah, kali ini tim OPPAL akan menjelaskan perbedaan ketiga diskografi tersebut dari beragam sumber. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya!
1. EP (Extended Play)
EP adalah salah satu diskografi musik yang biasanya diisi 5-7 lagu. Meski begitu, jumlah tersebut belum menjadi patokan. Durasi keseluruhan lagu dalam sebuah EP juga biasanya enggak sampai 30 menit.
Extended Play bisa juga disebut sebagai album mini, dan bisa menjadi alternatif bagi musisi yang punya bujet terbatas. Well, dengan jumlah lagu yang enggak begitu banyak, maka biaya produksinya juga jadi sedikit lebih murah ketimbang merekam sebuah full album.
Bahkan, biasanya EP dijadikan rekaman demo atau portofolio untuk seorang musisi atau grup yang ingin bergabung ke dalam sebuah label musik. Bentuk rilisan EP pun bermacam-macam, mulai dari kaset, CD, vinyl atau piringan hitam, dan ada juga yang dirilis di digital saja.
2. Album
Album yang dikenal juga dengan istilah resmi Long Playing atau LP adalah suatu koleksi audio atau musik yang punya susunan daftar lagu yang konsisten, biasanya mulai dari 9 sampai 10 lagu ke atas.
Nggak sedikit juga musisi yang menempatkan bonus track atau hidden track (lagu yang tersembunyi)dalam diskografi tersebut. Album bisa dirilis dalam berbagai format, semisal fisik (CD & vinyl) dan yang populer saat ini atau digital.
Durasi dari rilisan Album atau LP lebih dari 30 menit, dan bahkan ada juga sebuah album yang durasinya sampai 90 menit.
Album sering diproduksi oleh artis atau band yang sudah terikat dengan label rekaman. Sebab, mereka nggak ada kendala dalam biaya produksinya dan biasanya paling lama dipromosikan oleh musisi itu sendiri.
3. Single
Single merupakan salah satu jenis rekaman lagu dengan jumlah lagu yang lebih sedikit dari album adan EP. Biasanya, single hanya terdiri dari satu atau dua lagu saja, dan durasinya juga nggak lebih dari 10 menit.
Selain itu, single bisa didistribusikan ke publik dalam beragam format. Pada beberapa kasus, single juga bisa berupa sebuah lagu yang diluncurkan secara terpisah dari sebuah album. Contoh, lagu tersebut sudah ada dalam album yang rilis.
Tetapi, musisi juga bisa kembali merilisnya dengan format single maupun sebaliknya (single dulu lalu dimasukkan dalam album). Tujuannya untuk keperluan promosi dan diharapkan juga menjadi lagu populer yang sering diputar di radio.
Selain itu, lagu yang dirilis dalam format single bisa saja nggak dimasukkan ke dalam album yang akan dirilis, sepertu single “All Out Life” milik Slipknot pada 2018 silam.
Nah, itulah perbedaan dari EP, album, dan single dalam industri musik. Semoga bisa menambah wawasan kamu terhadap dunia musik, ya, gengs!
Anyway, kamu lebih suka EP, album/LP, atau single, nih?
