Setiap generasi memiliki bahasa pelesetannya masing-masing. Generasi Y (1981 – 1996, pew research) lebih sering mengandalkan akronim pada istilah slang populer, mulai dari “PDKT” (pendekatan), “CLBK” (Cinta Lama Bersemi Kembali), hingga “OTW” (on the way).
Menyandang generasi serba digital, Generasi Z (1996 – 2010, pew research) ternyata juga lekat dengan bahasa pelesetan. Bedanya, istilah gaul generasi Z lebih banyak menggunakan bahasa asing, beberapa yang cukup populer adalah Ghosting dan FOMO (Fear of Missing Out).
Ghosting adalah pelesetan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi hubungan yang sengaja dibiarkan terbengkalai oleh salah satu pasangan. Maksudnya, seseorang yang sedang kencan atau dekat dengan kamu tiba-tiba menghilang tanpa jejak, bisa jadi terjadi pada awal hubungan atau tengah-tengah hubungan.
FOMO kali pertama diperkenalkan oleh Dr Andrew K. Przyblski pada tahun 2013 silam, memiliki arti seseorang yang takut untuk tertinggal dalam segala hal, terutama sesuatu yang lagi trending atau viral. Kala mereka tidak bisa mengikuti tren tersebut mereka akan merasa cemas dan gelisah.
Kini, istilah lain yang mulai ramai digunakan anak-anak generasi Z adalah “Gatsbying”. Pelesetan yang terdengar cukup canggih nggak sih?
Berdasarkan laporan beberapa sumber, Gatsbying merupakan perilaku seseorang yang mendadak jadi rajin mengunggah video, foto, atau selfie dengan tujuan cari perhatian gebetan.
Istilah tersebut terinspirasi dari karakter Mr Gatsby dalam novel F. Scott Fitzgerald yang pernah diadaptasi menjadi film layar lebar dan dibintangi aktor tampan Leonardo DiCaprio.
Karakter Gatsby memang digambarkan sebagai seorang pria yang kasmaran dan sering mengadakan pesta mewah demi menarik perhatian wanita incarannya, Daisy.
Istilah Gatsbying kali pertama dipopulerkan oleh Matilda Dods, seorang model asal Australia. Awalnya, dia hanya meminta temannya untuk mengambil video dirinya dan mengunggahnya ke media sosial.
Selanjutnya, Matilda memeriksa lewat media sosial apakah pria incarannya melihat video yang dia unggah secara sengaja untuk menarik perhatian.
Hasilnya, sang gebetan tidak melihat unggahan Matilida, tetapi dia merasa senang karena menemukan istilah baru dan mulai mempopulerkannya di media sosial.
Tak kecil hati, Matilda mencoba kembali teknik Gatsbying untuk memancing sang gebetan. Setelah beberapa kali usaha, akhirnya dia mendapatkan respons yang diharapkan. Pria tersebut mengirimkan pesan pribadi di Instagram.
Sebenarnya, konsep Gatsbying ini tidak terlalu penting tetapi menjadi begitu marak beredar di media sosial.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba Gatsbying kepada si dia? Atau sebenarnya sudah pernah mencoba tapi tak kunjung berhasil?
