Met Gala 2023 dengan tema “Karl Lagerfeld: A Line of Beauty” sukses digelar pada hari Senin pertama di bulan Mei, di The Metropolitan Museum of Art, New York City, Amerika Serikat. Acara ini dihadiri oleh banyak selebritas kenamaan dunia.
Anyway, mungkin sebagian dari kita ada yang belum tahu, sebenarnya apa sih Met Gala itu? Bagaimana sejarahnya dan bagaimana cara mendapatkan undangan untuk bisa hadir dan menyaksikan acara fashion terbesar di dunia itu? Nah, penjelasan selengkapnya tentang Met Gala bisa kamu temukan di artikel ini. Yuk, langsung saja scroll down, gengs!
Apa itu Met Gala?
Met Gala diadakan untuk pertama kalinya pada tahun 1948 oleh penulis dan publisis fashion ternama pada masa itu, Eleanor Lambert. Event ini digelar sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan dana bagi Costume Institute.
Costume Institute sendiri adalah kumpulan koleksi kostum yang dibuat dan dirancang oleh Irene Lewisohn (founder the Neighborhood Playhouse, sebuah rumah teater)dan Aline Bernstein (desainer set panggung). Karya keduanya dibuat sejak tahun 1920-an, di mana kala itu mereka juga sudah mengilhami banyak desainer untuk membuat desain mereka sendiri.
Pada tahun 1946, Costume Institute kemudian bergabung dengan Metropolitan Museum of Art. Saat itu, Costume Institute mulai rutin mengadakan pameran untuk menampilkan koleksi-koleksi terbaru mereka.
That’s why, Eleanor mengundang masyarakat kelas atas untuk mendukung acara tersebut. Kegiatan ini sukses mengumpulkan dana dari penjualan tiket yang ketika itu dijual dengan harga US$50, dan jumlah itu sangat fantastis pada tahun 1948.
Kenapa mengundang para selebriti?
Pada tahun 1972, Diana Vreeland resmi menjadi konsultan untuk acara tersebut, Met Gala pun akhirnya berkembang menjadi acara yang lebih glamor. Tamu undangannya juga beragam, bukan lagi dari kalangan masyarakat atas, tapi deretan selebriti mulai diundang pada saat itu.
Sebut saja nama-nama seperti Elizabeth Taylor, Andy Warhol, Bianca Jagger, Diana Ross, Elton John, Liza Minnelli, dan Cher.
Selain itu, di tahun ini juga mulai ditetapkan tema-tema tahunan yang akhirnya terus diikuti sampai sekarang. Bicara lokasi, Met Gala sudah ditetapkan untuk terus digelar di Metropolitan Museum of Art, dan enggak berpindah-pindah lagi seperti tahun sebelumnya.
Berapa harga tiket Met Gala?
Seperti yang sudah kita ketahui, Met Gala digelar dengan tujuan untuk menggalang dana. Nah, biar harga tiketnya bisa dipertahankan, acara ini dibuat se-eksklusif mungkin. Bahkan jumlah undangannya pun dibatasi, yaitu cuma sekitar 650 sampai 700 undangan saja. Inilah mengapa, harga tiket yang ditawarkan untuk bisa datang ke Met Gala pun selalu fantastis.
Harga tiket yang dijual awalnya berkisar US$50 di tahun 1948, kemudian melonjak hingga US$30 ribu di tahun 2014, dan bahkan harga tiket tersebut sudah mencapai US$35 ribu atau sekitar Rp498 juta per orangnya di tahun 2019.
Di tahun 2019 juga sempat beredar rumor kalau Apple membeli beberapa tiket Met Gala seharga US$200 ribu untuk mengundang dan menghibur tamu penting mereka.
Nah, di tahun ini, harga tiket untuk datang ke Met Gala sudah mencapai US$50 ribu per orangnya, gengs! W-O-W! Bisa buat uang jajan setahun, nih!
Karena eksklusif, enggak semua orang bisa beli tiket Met Gala
Bagi kalangan masyarakat atas atau selebriti, harga tiket yang ditawarkan tadi sih masih bisa dijangkau, dan mereka bisa membelinya dengan mudah. Tapi, perlu kamu tahu juga nih, gengs, walaupun kaya dan punya banyak uang, ternyata enggak segampang itu untuk bisa beli tiket Met Gala.
Kenapa? Karena kamu harus mendapatkan persetujuan dari Anna Wintour, yang telah menjadi pemimpin redaksi majalah Vogue sejak 1995.
Setelah mengepalai Vogue dan juga menjadi konsultan Met Gala, Anna memang membawa nuansa baru ke dalam Met Gala. Terbukti dengan perubahan berupa diperbolehkannya influencer untuk masuk ke dalam undangan.
Anna Wintour memang menjadi sosok yang berpengaruh terhadap acara mode ini sejak menggantikan Diana Vreeland yang pensiun pada tahun 1995. Berangkat dari situlah, Met Gala menjadi sangat eksklusif dan berhasil mendapatkan dana dengan jumlah yang fantastis.
Di tahun 2019, juru bicara Metropolitan Museum of Art melaporkan pendapatan mereka dari satu malam Met Gala mencapai US$13 juta. Cuan banget!
Punya tema yang berbeda-beda setiap tahunnya
Yang menjadi ciri khas dan paling ditunggu dari Met Gala adalah tema yang diusung setiap tahunnya. Met Gala sendiri mulai memakai tema tertentu sejak tahun 1972. Tujuannya adalah supaya suasana saat acara lebih terasa.
Di samping itu, tema yang dipilih juga menjadi panduan dan memacu kreativitas para desainer untuk merepresentasikan satu tema besar menjadi beragam mode fashion yang unik, fabulous, dan menarik tentunya. Inilah mengapa, Met Gala sedikit mirip dengan pesta kostum fashionable tahunan.
Apa saja yang dilakukan para tamu undangan di Met Gala?
Bagi banyak orang, Met Gala mungkin terlihat seperti ajang untuk flexing alias memamerkan gaun-gaun yang super fashionable di red carpet. Namun, sebenarnya apa inti dari acara ini? Setelah para tamu undangan melewati sesi red carpet, mereka kemudian akan masuk ke dalam galeri untuk melihat pameran.
Di dalam galeri ini sudah nggak ada lagi wartawan atau media, kecuali Vogue yang punya izin eksklusif untuk mengabadikan kegiatan para pesohor di dalam galeri. Lalu, para tamu dipersilakan untuk menikmati pameran karya seni sambil menikmati sajian cocktail, saling sapa dan mingle dengan tamu lainnya sembari menyantap kudapan kecil.
Acara ditutup dengan after party
Setelah gelaran selesai, biasanya Vogue dan Met juga mengadakan after party di mana para tamu (akhirnya) bisa menikmati makan malam. Di sinilah para tamu dibawa menuju sebuah ruang makan dengan meja dan kursi yang sudah ditata. Para tamu juga harus duduk sesuai dengan kursi yang sudah diatur selama kurang lebih lima bulan sebelumnya. Very well prepared!
Anna Wintour kabarnya enggak sembarangan dalam mengatur posisi duduk dengan cermat. Bahkan, ia sangat mengusahakan supaya pasangan enggak duduk bersebelahan, mengatur brand agar bisa duduk dengan selebriti yang sebelumnya pernah bekerja sama atau berkolaborasi, sampai enggak menempatkan selebriti yang mungkin sedang ‘perang dingin’ berdekatan. Tujuannya, supaya terjalin kerja sama baru seusai Met Gala.
Dinner selesai bukan berarti acara berakhir begitu saja. The show isn’t over yet! Supaya suasana menjadi lebih chill, para tamu pun dipersilakan untuk mengganti pakaian mereka dengan yang lebih nyaman.
Kenapa? Karena, di sesi ini, para tamu bakal berkeliling, berdansa sambil menikmati minuman. Well, it’s time to enjoy and celebrate the show!
Itu dia beberapa fakta dari rangkaian Met Gala. Bagaimana menurutmu soal acara pengumpulan dana ini? Dan siapa selebriti yang tampil dengan busana terbaik di Met Gala 2023 ini menurutmu? Comment below!
