Indonesia terkenal sebagai negara yang cukup besar dengan berbagai macam kemajemukan yang ada di dalamnya, tak terkecuali keberagaman suku dan etnis. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari ribuan suku bangsa ini, ada satu yang memiliki keunikan dibandingkan yang lain. Mereka adalah Suku Bajau atau Suku Bajo yang berasal dari Pulau Sulawesi.
Suku Bajau dikenal bisa menyelam hingga kedalaman 70 meter tanpa bantuan alat pernapasan. Mereka hanya menggunakan kaca mata renang yang terbuat dari kayu untuk mencegah air masuk ke dalam mata. Bahkan, Suku Bajau bisa bertahan di kedalaman 70 meter hanya dengan satu kali tarikan napas!
Sebuah penelitian dari University of Copenhagen dan University of California menyebutkan bahwa organ limpa Suku Bajau lebih besar 50% daripada orang biasa pada umumnya. Dilansir dari Washington Post, Hal ini menyebabkan produksi oksigen di dalam darah masyarakat Bajau akan lebih banyak.
Lebih jauh, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa keahlian orang Bajau dalam menyelam merupakan bentuk dari terjadinya mutasi gen akibat seleksi alam. Hampir seluruh orang Bajau terlahir dengan perbedaan gen tersebut.
Suku Bajau tinggal di beberapa wilayah perairan Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara, hingga ke pantai timur Sabah (Malaysia) dan Kepulauan Sulu (Filpina). Keahlian berenang yang dimiliki suku ini tak terlepas dari kebiasaan mereka yang sudah menyatu dengan laut bahkan sejak usia kecil.
Rumah mereka kebanyakan berdiri di tepi pantai atau di perairan laut dangkal yang dipasangkan tiang pancang agar terhindar dari hantaman ombak besar. Dinding dari rumah mereka juga kebanyakan berbahan kayu dengan atap terbuat dari rimba.
Kemampuan berenang Suku Bajau sesungguhnya tidak usah dikhawatirkan lagi. Sebab, mereka sangat memanfaatkan laut sebagai sumber utama untuk mencari makan dan menghidupi keluarga. Mayoritas sumber penghasilan Suku Bajau adalah dari laut dengan cara memancing, menjaring, dan juga memanah.
Nantinya, hasil buruan mereka ini akan dijual kepada masyarakat di sekitar pesisir atau yang terdekat dengan lokasi tinggal mereka. Oleh karena itu, kemampuan menyelam Suku Bajau sudah dipupuk sejak dini oleh pendahulunya.
