Fakta-Fakta Pulau Pasir yang Perlu Kamu Tahu, Ada ‘Harta Karun’ Hingga Tempat Transit Nelayan

236
0
Pulau Pasir

Ramai kabar mengenai Indonesia dan Australia yang sedang bersitegang terkait sengketa wilayah Pulau Pasir di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sengketa wilayah ini menjadi sorotan setelah masyarakat adat di Provinsi NTT meminta Australia untuk segera hengkang.

Perlu diketahui juga, sengketa RI-Australia mengenai Pulai Pasir ini sebenarnya sudah terjadi sejak 1974. Ketika itu, Canberra-Jakarta menandatangani nota kesepahaman (MOU) soal batas wilayah teritorial. Kemudian, pada saat itu juga Australia dengan cepat mengklaim Pulau Pasir sebagai miliknya dan sampai sekarang menjadi sengketa dengan Indonesia.

Ashmore Reef/Situs Geoscience Australia

Berdasarkan situs website Ina-Geoportal milik Badan Informasi Geospasial Indonesia, terdapat gambar yang menampilkan Indonesia secara keseluruhan, dan pada gambar tersebut terlihat ada lekukan garis batas yang menunjuk ke arah dalam sisi Indonesia. Hal Ini juga bisa dilihat lewat menu Peta AOI (Area of Interest).

Meski kini menjadi perhatian, tapi tahukah kamu mengenai sejarah dan fakta-fakta Pulau Pasir?

Pulau ini memiliki beberapa pulau kecil yang tidak berpenghuni, sehingga Australia menyebut pulau ini sebagai Kepulauan Ashmore dan Cartier. Lokasi Pulau Pasir berada di sekitar 170 kilometer dari Pulau Rote (Roti) dan 320 kilometer dari pantai barat laut Australia.

Lewat lembaganya yang bernama Geoscience Australia, Pemerintah Australia juga mengakui kalau Pulau Pasir dekat dengan Indonesia.

“Kedekatan wilayah dengan Indonesia telah menjadi bahan diskusi resmi bersama dalam beberapa tahun terakhir, dan perjanjian yang bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah batas laut antara kedua negara ditandatangani pada tahun 1997. Luasnya laut teritorial 12 mil laut di sekitar kepulauan ditunjukkan oleh dua garis batas,” tulis situs lembaga tersebut.

Pulau Pasir juga memiliki fakta-fakta menarik untuk diketahui. Sejumlah ahli memprediksi Pulau Pasir dan perairan di sekitarnya menyimpan “harta karun” berupa cadangan minyak dan gas alam yang melimpah.

Maka dari itu, Yayasan Peduli Timur Barat mendesak Australia untuk berhenti melakukan pengeboran minyak dan gas di perairan Pulau Pasir pada September 2002.

Sebab, mereka khawatir peristiwa 2009 terulang lagi ketika satu kilang minyak Montara meledak dan melenyapkan ratusan hektar rumput laut para nelayan. Jumlah tangkapan ikan pun mengalami penurunan, dan bahkan beberapa nelayan dan anak-anaknya terluka dan meninggal dunia akibat terkena minyak yang mengalir deras ke perairan.

Wilayah perairan Laut Timor dan Pulau Pasir juga diketahui punya potensi gas alam dan minyak yang diperkirakan mencapai lima juta barel.

Ashmore & Cartier Islands/Pinterest

Selain sumber daya mineral, Pulau Pasir juga memiliki keanekaragaman spesies dan habitat yang melimpah dengan 14 jenis ular laut, 433 jenis moluska, 70 jenis ikan yang teridentifikasi di daerah tersebut, serta 255 jenis terumbu karang.

Bahkan, gugusan Pulau Pasir juga menjadi area penyu untuk bertelur dan populasi burung yang bermigrasi. Binatang lain seperti dugong, lumba-lumba dan hiu paus juga sering terlihat di sekitar karang.

Ashmore Reef/Pinterest

Gugusan Pulau Pasir yang disebut Australia sebagai Pulau Cartier juga punya ekosistem yang unik dan rentan. Beragam jenis terumbu karang ada di sekitarnya, termasuk 547 spesies ikan yang teridentifikasi, yang mewakili sekitar 16 persen spesies ikan Australia.

Pulau Pasir memiliki komunitas tumbuhan yang sebagian besar berupa semak belukar dan herba, dengan pertumbuhan yang subur selama musim hujan. Sementara, menurut Geoscience Australia, Pemerintah Australia mendeklarasikan Cagar Alam Nasional Terumbu Ashmore pada 1983 untuk melindungi terumbu karang di pulau tersebut.

Kawasan Pulau Pasir juga ditempati oleh masyarakat adat Timor, Rote, dan Alor. Pasalnya, ada bukti kuburan-kuburan para leluhur Rote dan berbagai macam artefak lainnya di gugusan Pulau Pasir.

Pulau ini juga dijadikan sebagai lokasi tempat beristirahat nelayan setelah semalaman menangkap teripang dan ikan di kawasan perairan Pulau Pasir. Di samping itu, Pulau Pasir juga dijadikan sebagai tempat transit oleh nelayan-nelayan Indonesia dari kawasan lain saat mereka berlayar jauh ke selatan Indonesia, seperti perairan Pulau Rote.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *