Today in History: Hari Kelahiran Bung Tomo Sampai Hari Reunifikasi Jerman

Bung Tomo merupakan pahlawan nasional yang terkenal karena orasinya dalam membangkitkan semangat rakyat melawan penjajah Belanda.

160
0

Beragam hari bersejarah di dunia dirayakan setiap tanggal 3 Oktober setiap tahunnya. Salah satunya adalah hari kelahiran Bung Tomo sampai pada hari Habitat Sedunia. Bung Tomo merupakan pahlawan nasional yang terkenal karena perannya dalam membangkitkan semangat rakyat melawan penjajah Belanda.

Lantas, apalagi peristiwa sejarah yang terjadi pada 3 Oktober hari ini? Selengkapnya dalam “Today in History”.

Hari Kelahiran Bung Tomo

Sutomo atau Bung Tomo merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 3 Oktober 1920. Bung Tomo adalah pahlawan yang terkenal karena orasinya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajah Belanda melalui tentara NICA.

Bung Tomo juga terkenal dengan semboyan “merdeka atau mati” yang dicetuskan pada Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Pembentukan Tentara Pembela Tanah Air (PETA)

Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) resmi dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1942 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan langsung oleh Panglima Tentara ke-16 Letnan Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela.

Pelatihan dari PETA ini berpusat di kompleks militer Bogor, Jawa Barat, yang diberi nama Jawa Bo-ei Giyugun Kanbu Resentai.

Hari Habitat Sedunia

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menetapkan hari Senin pertama di bulan Oktober sebagai Hari Habitat Sedunia. Dan pada tahun ini, hari itu jatuh pada tanggal 3 Oktober. Hari Habitat Sedunia ini pertama kali dirayakan pada tahun 1986 dengan tujuan untuk merefleksikan kota-kota saat ini.

Hari Habitat Sedunia juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hak dasar semua orang untuk menghuni tempat tinggal yang laik dan tanggung jawab semua orang untuk membentuk kota dan pemukiman yang laik.

Tahun 2022 ini Hari Habitat Sedunia mengusung tema “Mind the Gap. Leave No One and Place Behind”.

Hari Arsitektur Sedunia

Hari Arsitektur Sedunia diperingati setiap hari Senin pertama di bulan Oktober dan tahun ini jatuh pada 3 Oktober tahun ini. Hari ini dinyatakan bersamaan dengan Hari Habitat Sedunia. Pada tahun 1985, Persatuan Arsitektur Internasional (IUA) menciptakan Hari Arsitek Sedunia untuk mengingatkan dunia akan tanggung jawab atas masa depan tempat tinggal manusia.

Hari ini juga menjadi salah satu bentuk penghargaan atas karya arsitektur besar dari dunia kuno dan modern dan orang-orang yang mendesainnya.

Reunifikasi Jerman Barat dan Timur

Tanggal 3 Oktober menjadi peristiwa penting dan bersejarah untuk Jerman Barat dan Jerman Timur setelah pecah 45 tahun. Pasalnya, hari ini tepat menjadi hari reunifikasi kedua negara dan diperingati sebagai “Hari Penyatuan Jerman” oleh masyarakat.

Awalnya, Jerman mengalami demiliterisasi dan membuatnya terbagi ke dalam empat wilayah. Menurut sejarah, demiliterisasi yang terjadi di Jerman setelah adanya perjanjian Postdam 1945 usai runtuhnya kekuatan Soviet.

Pemisahan ini membuat berbagai dampak politik dan ekonomi antara Jerman Barat dan Timur. Jerman Timur saat itu dikuasai oleh Uni Soviet yang berhaluan komunis. Sementara, Jerman Barat berhaluan liberal-kapitalis.

Cerita penyatuan kedua daerah ini berawal sekitar tahun 1990-an. Pada saat itu, kondisi ekonomi di Jerman Timur mengalami penurusan dan pemerosotan. Namun, hal sebaliknya justru terbalik di Jerman Barat.

Keadaan itu mendorong warga untuk melakukan gerakan yang menyatukan kedua wilayah. Kondisi memuncak hingga 4 November 1989. Lebih dari 500 ribu warga Jerman Timur berdemonstrasi di Berlin Timur.

Pada akhirnya di tanggal 12 September 1990, rumusan penyatuan Jerman di pertemuan Moskow resmi ditandatangani hingga negara Jerman secara resmi diperastukan kembali pada tanggal 3 Oktober 1990.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post