Coldplay resmi memilih Indonesia sebagai salah satu negara tujuan dalam rangkaian tur konser Music of the Spheres World Tour 2023. Konser Coldplay akan digelar di SUGBK, Jakarta, pada 15 November 2023.
Grup musik asal Inggris ini memang selalu menyajikan show yang colorful dan energik. Salah satu yang paling sering diketahui oleh banyak orang adalah gelang Xylobands dengan cahaya warna-warni yang dipakai para penontonnya.
Apa itu Xylobands?
Xylobands adalah gelang yang berisi diode pemancar cahaya serta penerima frekuensi radio. Gelang ini diluncurkan oleh RB Concepts Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Clive Banks.
Gelang Xylobands sendiri ditemukan oleh Jason Regler. Dalam beberapa tahun terakhir, gelang ini menjadi komponen penting bagi konser Coldplay, di mana permainan cahaya menjadi unsur utama dalam pertunjukannya.
Regler mendapatkan ide ketika dirinya menonton langsung Coldplay di Festival Glastonbury pada tahun 2005. Saat itu suasana hatinya sedang buruk, tapi kemudian berubah ketika mendengarkan lagu “Fix You”. Dari situlah ia mendapat inspirasi untuk menciptakan Xylobands lewat lirik “lights will guide you home”.
Akan tetapi, ide Regler untuk membuat Xylobands sempat tertunda. Namun, Coldplay akhirnya mewujudkannya dalam sebuah konser fenomenal di Madrid. Bahkan, Chris juga mengakui konser itu merupakan konser yang terindah. Sejak saat itu, Coldplay rutin menggunakan Xylobands.
Bagaimana caranya supaya kamu bisa dapat gelang Xylobands?
Melansir BBC, Xylobands pertama kali hadir dalam konser Coldplay di Madrid pada tahun 2011, di mana saat itu gelang tersebut memakan biaya produksi kurang lebih sekitar 400 ribu poundsterling atau setara dengan Rp7,4 miliar.
Gelang ini diberikan secara gratis kepada para penonton sebelum memasuki area konser. Retta Oktaviani, salah seorang penggemar Coldplay asal Indonesia yang pernah menonton konser band tersebut di Singapura pada tahun 2017 mengatakan, “Gelang Xyloband diberikan bersamaan dengan tiket konser. Harganya gratis, dan tidak perlu dikembalikan setelah konser selesai. Hanya saja, gelang tidak bisa dipakai lagi setelah konser selesai,” ujarnya.
Christina Andika, penggemar Chris Martin yang juga menonton konser Coldplay di Taiwan pada tahun 2017, mengatakan bahwa gelang Xyloband diberikan secara gratis saat konser, “Saat pulang, gelangnya bisa dibawa sebagai kenang-kenangan,” ujarnya.
Setiap penonton biasanya bisa menggunakan gelang Xylobands di area konser untuk memeriahkan dan membuat pertunjukan terasa lebih magis. Sebelum acara dimulai, gelang ini masih belum aktif. Saat konser berlangsung, Xylobands akan menyala dan memancarkan cahaya warna-warni.
Xylobands memang terbilang unik dan canggih. Sebab, gelang ini bisa menyala dan redup mengikuti alunan musik yang sedang dimainkan Chris Martin dkk. Jadi, penonton konser Coldplay enggak cuma menikmati aksi panggung dan performance Coldplay saja, tetapi permainan cahaya yang dihadirkan dari gelang akan membuat pemandangan yang indah dan cantik di mata penonton. Bisa kamu bayangkan, ratusan ribu penonton yang memakai gelang yang sama bakal menyaksikan kerlap kerlip cahaya yang indah.
Bagi para personel Coldplay, Xylobands bukan sekadar gelang yang bisa menyala dan menambah ceria suasana. Gelang ini ternyata punya arti yang penting banget bagi band beranggotakan empat orang tersebut.
Dalam situs resminya, Coldplay menyebutkan kalau gelang Xylobands yang dipakai penonton merupakan bagian dari show mereka. Xylobands juga menjadi bagian dari kampanye mereka terkait sustainability.
Xylobands dibuat dari 100 persen bahan nabati yang bisa dikompos. Maka dari itu, walau dipakai ratusan ribu orang dalam waktu yang sama, Xylobands tetap menyelipkan misi keberlanjutan bagi setiap pemakainya.
Wah, menarik banget Xylobands ini! Kira-kira, gelang Xylobands ini akan hadir juga saat konser Coldplay di Jakarta enggak, ya? Can’t wait!