Beberapa waktu yang lalu, ramai kabar kalau Coldplay bakal manggung di Jakarta. Bahkan sempat juga tersebar informasi soal Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dibooking selama beberapa hari.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Pak Sandiaga Uno pun memberikan tanggapan soal kabar grup band pelantun Yellow tersebut yang akan menggelar konser di Jakarta.
Menurut Pak Sandiaga, kita sebaiknya menunggu informasi lebih lanjut di awal Mei mendatang, gengs. “Bisa ditunggu awal Mei nanti saya kasih (kabar),” kata Pak Sandiaga, Kamis (27/4/2023).
Pak Sandi juga meminta kita untuk bersabar menanti informasi lanjutan tersebut. Sebab, harapan supaya konser Coldplay dapat terwujud sangat tinggi.
“Teman-teman, sabar karena masih menunggu beberapa tahapan. Karena ini harapannya besar sekali. Jadi kita sabar,” ujar Pak Sandi.
Well, sebelumnya, beredar info kalau Coldplay akan menggelar konser perdananya di Indonesia. Bahkan, sempat ramai juga soal kabar Stadion Utama GBK sudah dipesan selama 12 hari pada November 2023, yang mana ini menjadi indikasi untuk menyiapkan konser Coldplay.
Pak Sandi juga sempat keceplosan soal rencana konser band asal Inggris tersebut di Jakarta. Ia bahkan sempat meng-upload video yang berisi obrolan soal konser Coldplay. Tapi, unggahan itu akhirnya dihapus oleh Pak Sandiaga.
Anyway, Coldplay merupakan grup musik rock yang dibentuk di London, Inggris, pada tahun 1996. Band ini beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris utama, Guy Berryman sebagai basis, dan Will Champion sebagai drummer.
Pada tahun 2000, nama Coldplay menjadi terkenal lewat single “Don’t Panic” dan dilanjutkan dengan album debut mereka, Parachutes, yang dirilis pada tahun yang sama. Album tersebut juga masuk ke nominasi Mercury Prize.
Album kedua mereka, A Rush of Blood to the Head (2002), juga memenangi sejumlah penghargaan, termasuk Album of the Year dari NME. Single di album ini yang berjudul Clocks juga memenangi penghargaan Record of the Year di Grammy Award ke-46. Album selanjutnya, X&Y menjadi album album terlaris di dunia pada tahun 2005.
Coldplay merilis album keempat mereka, Viva la Vida or Death and All His Friends pada tahun 2008. Album ini diproduksi oleh Brian Eno dan mendapat respon positif, sekaligus memenangi beberapa nominasi Grammy Award dan menang pada Grammy Award ke-51.
Album kelima mereka, Mylo Xyloto berhasil memuncaki tangga album di 34 negara, dan menjadi album rock terlaris di Britania Raya tahun 2011. Pada Maret 2014, mereka merilis album keenam yang berjudul Ghost Stories.
Di tahun selanjutnya, tepatnya pada 4 Desember 2015, Coldplay kembali mengeluarkan album berjudul A Head Full of Dreams. Selang 4 tahun, mereka merilis album Everyday Life pada 22 November 2019.
2 tahun setelahnya, Coldplay merilis album baru mereka, Music Of The Spheres, setelah melakukan rekaman saat lockdown efek pandemi Covid-19.
Well, kalau benar kejadian konser di Jakarta, lagu apa yang pengin banget kamu dengar dan tonton secara langsung dari Coldplay?
