Melihat Museum Karst di Wonogiri, Terbesar se-Asia Tenggara?

Museum ini memiliki luas 25 hektar, dengan luas bangunan 300 meter persegi dan 3 lantai.

1039
3

Hai, Oppal gengs! Tahukah kalian kalau di Indonesia ada Museum Karst yang digadang-gadang sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara?

Museum Karst Indonesia (MKI) terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Museum yang diresmikan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Juni 2009 itu memiliki total luas kompleks museum 25 hektar, dengan luas bangunan 300 meter persegi dan terdiri dari 3 lantai. Alasan mendirikan Museum Karst Indonesia adalah untuk mendukung Kawasan Eco Karst dan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

Mengulik Museum Karst Indonesia

Museum Karst Indonesia

Jadi, apakah benar Museum Karst Indonesia yang terletak di Wonogiri merupakan Museum Karst terbesar se-Asia Tenggara? Sejauh ini, belum ada fakta pasti yang bisa membenarkan pernyataan tersebut, namun melihat luas kompleks tadi, diperkirakan MKI merupakan salah satu museum karst terluas di Asia Tenggara.

Bangunan Museum Karst Indonesia yang megah terdiri dari tiga lantai, yang masing-masing memiliki tema. Lantai pertama bertema “Karst untuk Kehidupan” yang memberikan gambaran informasi mengenai proses terbentuknya kawasan karst, beragam jenis karst yang ditemukan di Indonesia, hingga pemanfaatan karst oleh makhluk hidup.

Bagian dalam Museum Karst Indonesia

Naik ke lantai dua, kamu akan menemukan “Karst Untuk Ilmu Pengetahuan”, di mana kamu bisa menikmati panel-panel yang berisi berbagai jenis karst di Indonesia lengkap dengan artikel informasi yang bisa menambah wawasan. Jangan khawatir, kalau Oppal Gengs belum puas dengan informasi yang disuguhkan, guide museum siap mendampingi dan memberikan informasi seputar Museum Karst dan informasi lainnya.

Lantai ketiga sendiri merupakan auditorium yang biasa digunakan untuk meeting, presentasi juga pemutaran film. Namun pasca-banjir pada 28 Oktober 2017, beberapa fasilitas di MKI masih terus diperbaiki. Meski begitu, Museum Karst Indonesia saat ini sudah dibuka normal dan siapa pun bisa berkunjung. Museum Karst Indonesia buka dari pukul 08.30 – 15.30 WIB termasuk di akhir pekan, namun libur di hari Jumat dan hari libur nasional.

Selain bangunan museum berbentuk limas yang berdiri megah nan kokoh, di Kompleks Museum Karst juga terdapat kurang lebih tujuh gua, yang dikenal sebagai Sapta Goa, di antaranya: Goa Tembus, Goa Potro – Bunder, Goa Gilap, Goa Mrica, Goa Sapen, Goa Sonya Ruri, dan Goa Sodong.

Gua Potro Bunder

Beberapa gua tersebut masih memiliki stalagmit dan stalagtit yang masih aktif seperti di Goa Sodong dan Goa Potro – Bunder. Semua gua tersebut masih sangat alami dan belum begitu terkelola dengan baik. Selain sebagai tujuan wisata, gua-gua tersebut juga biasa dijadikan tujuan caving expedition seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Universitas Indonesia 2016 lalu.

Mengenal Geopark Gunung Sewu

Geopark Gunung Sewu

Melansir dari buku Gunung Sewu – UNESCO Geopark, Kawasan Geopark Gunung Sewu merupakan perbukitan yang membentang dari Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Secara etimolog, menurut Bahasa Jawa, kata ‘gunung’ memiliki arti bukit sedangkan ‘sewu’ berarti seribu.

Batu gamping yang secara alami menyusun Kawasan Gunung Sewu terjadi jutaan tahun lalu dan menghasilkan bentang alam kars. Topografi kars di Gunung Sewu sendiri berupa hamparan bukit yang sangat luas, dan diperkirakan berjumlah 40.000 bukit. Cakupan Kawasan Gunung Sewu terbagi menjadi 3 segmen. Segmen barat masuk pada wilayah Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul, segmen tengah masuk pada Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Wonogiri dan segmen timur berada di Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pacitan.

Untuk detail tiket masuk Kompleks Museum Karst sendiri dapat kamu lihat di bawah ini:

Hari biasa: Rp5.000,- per orang

Akhir pekan: Rp6.000,- per orang

Hari Lebaran: Rp7.000,- per orang

Parkir motor: Rp1.000,-

Parkir mobil: Rp3.000,-

Minibus: Rp5.000,-

Bus/truk: Rp10.000,-

Akses menuju Museum Karst Indonesia cukup mudah, cukup menempuh perjalanan kurang lebih 30 km dari pusat kota Wonogiri atau sekitar 60 menit berkendara normal.

Jadi bagaimana, gengs, tertarik untuk berkunjung ke Museum Karst Indonesia? Jangan lupa ajak kerabat dan keluarga, ya!

*Tulisan ini merupakan pemenang dari OPPAL Writing Competition

Penulis: Hanafi Adnan Fauzi (Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo)

Leave a Reply to Mas Prast Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 thoughts on “Melihat Museum Karst di Wonogiri, Terbesar se-Asia Tenggara?

  1. Bagus ya.

  2. Semoga bisa jadi rekomendasi juga buat yang mau nyari wisata edukasi dekat dengan joyja, thanks oppal!