Jelang Pemilu 2024, WhatsApp Luncurkan Workshop Literasi Digital untuk Lawan Hoaks

Jangan sampai kena misinformasi di grup WhatsApp.

87
Whatsapp workshop hoaks pemilu

Menjelang Pemilu 2024, WhatsApp bekerja sama dengan Kominfo, ICT Watch, Bawaslu dan Siberkreasi meluncurkan rangkaian workshop literasi digital di 8 kota dengan tema “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat”. Kota-kota yang dipilih mencakup wilayah dengan risiko tertinggi,berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan pemilihan tahun 2024 yang disusun oleh Bawaslu.

Workshop ini dimulai di Ternate pada Selasa, (11/07), kemudian berlanjut ke kota Manado, Jakarta, Bandung, Samarinda, Pekanbaru, Jayapura, dan Kupanghingga Oktober 2023 mendatang. Workshop akan dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, pemuka agama, relawan Pemilu, dan perwakilan mahasiswa.

Melalui rangkaian ini, WhatsApp bertujuan untuk menjangkau 800 tokoh masyarakat di 8 kota, memberdayakan mereka untuk mengedukasi banyak pemilih melalui komunitasnya masing-masing.

“Literasi digital adalah pengetahuan dasar yang wajib dimiliki masyarakat, terutama menjelang Pemilu. Untuk itu kita perlu bangun perisai penangkal hoaks dengan literasi digital, berpikir kritis dan cek fakta,” kata Semuel A. Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo.

Salah satu acara dalam workshop ini yakni “Cek dan Laporkan Hoaks”, yang disampaikan oleh digital youth ambassadors JaWAra Internet Sehat, program literasi digital yang dijalankan oleh WhatsApp dan ICT Watch.

Workshop ini mencakup cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menemukan misinformasi di aplikasi perpesanan, sebuah fitur di WhatsApp untuk memverifikasi (memeriksa dengan organisasi pemeriksaan fakta IFCN langsung di WhatsApp) dan mencegah penyebarannya.

“WhatsApp berinvestasi dalam mengedukasi pengguna dengan tools untuk mendapatkan informasi terverifikasi dan menemukan informasi yang salah menjelang Pemilu. Ini merupakan kelanjutan dari upaya literasi digital kami di Indonesia, yang telah menjangkau lebih dari 8 juta orang dalam kurun 3 tahun melalui pelatihan dan workshop yang bekerja sama dengan ICT Watch dan Kominfo,” ujar Esther Samboh, Public Policy Manager, WhatsApp.

“Untuk memperkuat pencegahan pelanggaran dan sengketa proses Pemilu, kami bekerja sama dengan WhatsApp, Kominfo, ICT Watch, dan Siberkreasi menjangkau masyarakat luas melalui workshop literasi digital dan materi edukasi. Harapannya, daya kritis masyarakat meningkat, kemudian mampu mengidentifikasi dan melawan misinformasi Pemilu,” tutup Lolly Suhenty, Anggota Bawaslu RI.

Alvin
WRITTEN BY

Alvin

Lifestyle and Entertainment Editor at Oppal, who mainly obsesses over all things pop culture, pizza, and boba drinks with equal enthusiasm. Covering everything from celebrities profile to the best TV shows.