Pertamina Akan Luncurkan Bahan Bakar Baru Campuran Pertamax dan Nabati Etanol

Bahan bakar baru ini merupakan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

139

Pertamina kabarnya akan meluncurkan bahan bakar jenis Bioetanol yang merupakan campuran dari Pertamax dan nabati etanol. Peluncuran itu dikabarkan akan dilakukan pada bulan ini. Jenis bahan bakar Bioetanol ini juga merupakan bahan bakar baru dari sumber energi terbarukan.

Nantinya, etanol yang digunakan akan berasal dari molases tebu. Transisi energi ini juga ternyata bukan sekadar memiliki ambisi untuk menurunkan karbon emisi, tapi lebih penting mewujudkan kemandirian energi.

Bioetanol akan menjadi bahan bakar alternatif yang dicampur dengan energi yang bersumber dari nabati. Bedanya, bahan bakar ini biasa digunakan untuk kendaraan bermesin bensin.

Sebelum dilakukan oleh Indonesia, ada beberapa negara di dunia yang sudah memakai bahan bakar jenis ini. Sebagai contoh saja ada Tiongkok, yang sudah merilis kebijakan untuk mewajibkan pengginaan etanol di seluruh wilayah pemerintahannya pada tahun 2020 silam.

Namun, kebijakan ini ada kendala penolakan dari pengusaha lokal akibat produksi etanol yang tinggi dan terbatasnya bahan baku.

Amerika dan Brazil adalah dua negara yang sukses menerapkan etanol sebagai komponen wajib yang ada dalam campuran bahan  bakar. Keduanya merupakan negara dengan tingkat produksi etanol terbanyak di dunia.

Ilustrasi foto SPBU/Unsplash

Pada 2018, Amerika berhasil memproduksi sekitar 16,1 miliar galon, sedang Brazil berada di posisi kedua dengan total produksi sebesar 7,95 miliar galon.

Mayoritas kendaraan di Brazil kemudian banyak disebut sebagai flexible-fuel atau kendaraan yang mampu beradaptasi dengan bioetanol.

Keunggulan Bioetanol

Ilustrasi SPBU
Ilustrasi SPBU/Shutterstock

Bioetanol adalah zat kimia yang memiliki banyak kegunaan, misalnya saja sebagai bahan kosmetik, bahan bakar, pelarut, dan bahan minuman keras. Penggunaan dari Bioetanol ini juga diklaim bisa mengurangi emisi gas CO (ramah lingkungan) secara signifikan.

Jenis BBM ini juga kemudian bisa dipakai langsung sebagai BBM atau dicampurkan ke dalam premium sebagai aditif dengan perbandingan tertentu. Jika dicampurkan, maka Bioetanol bisa meningkatkan angka oktan secara signifikan.

Baca juga: “Penting! Mulai Hari Ini, Pengguna BBM Subsidi Wajib Menggunakan Aplikasi MyPertamina untuk Transaksi

Campuran 10 persen Bioetanol ke dalam bensin jenis Premium akan menaikkan oktannya sama dengan Pertamax (oktan 91). Produksi dari Bioetanol ini juga kemudian relatif rendah karena bisa dibuat oleh siapa saja, termasuk UMKM dan industri rumah tangga.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.