Sepertinya nama Ali Sadikin tak bisa dipisahkan dari hiruk pikuk Kota Jakarta yang menjadi pusat perekonomian sejak beberapa puluh tahun lalu. Bapak Ali Sadikin atau Bang Ali adalah mantan Gubernur DKI Jakarta yang ke-7.
Beliau dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Soekarno kala itu pada 28 April 1966. Selama 11 tahun memimpin Jakarta, beliau berusaha sekuat tenaga untuk memoles ibu kota dengan berbagai kreativitas tinggi dan sikap yang tegas.
Bang Ali lahir pada 7 Juli 1927 di Sumedang, Jawa Barat. Beliau berdarah Sunda, dan sebelum diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Bang Ali aktif di bidang militer, khususnya di Korps Komando TNI Angkatan Laut.
Bang Ali juga pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja, dan Menteri Koordinator Kompartemen Maritim atau disebut sebagai Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora.
Melansir dari berbagai macam sumber, selama berkarier menjadi Gubernur DKI Jakarta, Bang Ali banyak membuat perubahan dan membangun beberapa fasilitas umum di Ibu Kota.
Kita sebut saja Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, kota satelit yang ada di Pluit, serta pelestarian kawasan Budaya Betawi yang ada di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Bang Ali sempat membuat satu keputusan yang cukup kontroversial. Beliau membuat kasino di awal pemerintahannya sebagai gubernur antara tahun 1966 sampai 1977.
Pada waktu itu, Bang Ali terkejut melihat APBD DKI Jakarta yang hanya Rp66 juta. Itu sudah termasuk dengan pungutan pajak daerah dan subsidi dari pemerintah pusat.
Sebagai langkah awal, Bang Ali pada tanggal 26 Juli 1967 mengeluarkan surat keputusan yang melarang semua perjudian gelap di wilayah DKI Jakarta.
Tak lama setelah SK itu terbit, Jakarta pun mencatatkan sejarah dengan berdirinya kasino resmi pertama di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat. Selain itu, ada juga satu kasino yang cukup bergengsi pada saat itu yang terletak di kawasan Ancol.
Di balik bisnis yang cukup fenomenal ini, Bang Ali berhasil membuat keuangan pemerintah DKI Jakarta meningkat. Dari pajak judi itu, Ali Sadikin kemudian mampu membangun Kota Jakarta. Mulai dari proyek perbaikan kampung-kampung, pembangunan sekolah-sekolah, sampai Taman Ismail Marzuki.
Baca juga: “Jakarta Fair 2023 Punya Konsep Baru, Akan Ada Kendaraan Listrik yang Dipamerkan“
Di balik semua kontroversinya itu, Bang Ali tetap menjadi satu nama yang tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Kota Jakarta. Terima kasih Bang Ali untuk dedikasinya kepada ibu kota semasa menjabat.