Sejarah dan Fakta Menarik Seputar Perayaan Hari Raya Nyepi

Nyepi juga dimaksudkan untuk mengelabui setan dengan berpura-pura tidak ada kehidupan.

112

Selamat Hari Raya Nyepi Oppal Gengs! Perayaan besar umat Hindu di dunia ini memang selalu dirayakan pada setiap tahunnya. Ini menjadi salah satu hari raya terpenting di agama Hindu dan bertepatan pula dengan Tahun Baru Caka.

Foto persembahan saat upacara adat Bali/Unsplash

Penanggalan tahun baru ini dilakukan berdasarkan hitungan Tikem Kesanga (IX) yang dianggap sebagai hari penyucian dewa-dewa di pusat samudera yang membawa inti amerta air hidup.

Bagi seluruh umat Hindu, Hari Nyepi mengandung banyak makna yang sangat mendalam, yaitu kebangkitan, hari pembaharuan, hari toleransi, hari kebersamaan, dan hari kerukunan nasional.

Sejarah dan Arti Kata Nyepi

Foto suasana hening di Bali/Unsplash

Nyepi berasal dari kata sepi yang artinya senyap, sunyi. Hari Raya Nyepi merupakan suatu perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan kalenders Caka yang sudah ada sejak 78 Masehi. Dalam perhitungan kalender Caka, satu tahun memiliki 12 bulan dan bulan pertamanya dinamai Caitramasa.

Tahun Baru Caka di Bali dimulai dengan menyepi dan melaksanakan catur brata penyepian dan tidak ada aktivitas seperti biasanya.

Hari Raya Nyepi tercipta berdasarkan cerita dari kitab suci Weda yang menceritakan pada awal abad masehi. Negeri India dan wilayah sekitarnya digambarkan selalu mengalami krisis dan konflik yang berkepanjangan.

Foto sesajen saat upacara adat Bali/Unsplash

Seiring berjalannya waktu, hadirlah seorang Raja bernama Kaniskha I. Raja ini lah yang akhirnya bisa membawa perdamaian dan menyatukan bangsa yang tadinya bertikai dengan paham keagamaan yang saling berbeda.

Untuk memperingati hal baik yang terjadi di bawah kepemimpinan Raja Kanishka I, maka terciptalah Hari Raya Nyepi.

Tujuan Utama dari Hari Raya Nyepi adalah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

Fakta Menarik Hari Raya Nyepi

Foto saat upacara adat di Bali/Unsplash

Harus Sunyi Selama 24 Jam

Dalam perayaan Hari Raya Nyepi penganut Hindu diwajibkan untuk tetap sunyi selama 24 jam. Ini dilakukan dengan tidak menyalakan lampu, listrik, berbicara, berangkat kerja dan lain sebagainya. Para umat juga dilarang untuk menimbulkan suara atau menunjukkan tanda kehidupan selama hari raya berlansgung.

Aktivitas sunyi ini dilakukan karena Hari Raya Nyepi dipercaya memiliki tujuan untuk mengelabui setan-setan yang ada dengan berpura-pura untuk “tidak ada kehidupan”.

Istilah Penting Dalam Perayaan Nyepi

Foto saat upacara adat di Bali/Unsplash

Amati Geni

Aturan ini bersifat melarang. Semua umat Hindu yang merayakan Nyepi dilarang menyalakan api, cahaya, dan listrik, atau menunjukkan sifat amarah seperti nyala api.

Amati Lelanguan

Amati Lelanguan merupakan larangan bagi siapapun untuk bepergian, melakukan kegiatan foya-foya atau bersenang ria secara berlebihan. Biasanya aturan ini diikuti dengan berpuasa penuh selama Hari Raya Nyepi.

Amati Karya

Aturan wajib saat Nyepi yang melarang umat Hindu untuk bekerja selama perayaan Nyepi.

Makanan Khas Hari Raya Nyepi

Foto saat upacara adat di Bali/Unsplash

Nasi Tepeng

Ini adalah makanan khas Gianyar Bali. Ciri khas nasi tepeng dilihat dari isinya seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut di atasnya.

Lawar

Makanan khas ini terbuat dari campuran sayuran, daging cincang, dan bumbu khas Bali.

Entil

Entil adalah sajian sejenis ketupat yang terbuat dari beras dan dibungkus daun, lalu diikat dengan bamboo.

Cerorot

Cerorot adalah kue basah khas Hari Raya Nyepi dengan bentuk memanjang seperti kue kerucut karena dicetak dengan kulit kental

Ayam Betutu

Ayam betutu merupakan hidangan wajib yang selalu ada di perayaan Hari Raya Nyepi dan biasanya dijadikan sajian untuk acara sesembahan.

Itu lah tadi fakta menarik dan sejarah tentang perayaan Hari Raya Nyepi yang diperingati hari ini di Indonesia, utamanya di Bali.

Rahajeng Rahina Nyepi untuk semua Oppal Gengs!

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Related Post