Universitas Teknokrat Indonesia Luncurkan Dosen AI Pertama di Indonesia

Bagaimana rasanya ya diajar oleh dosen AI?

140

Belakangan ini Oppal gengs pasti sudah familiar dengan kemajuan teknologi yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial, yakni Artificial Intelligence (AI). AI sendiri merupakan kecerdasan buatan yakni kemampuan komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia.  

Beberapa perkembangan dari AI ini memang sudah sangat familiar dalam kehidupan manusia sendiri, seperti program asisten pribadi digital yang dikenal dengan berbagai nama contohnya Siri dari Apple, Google Assistant dari Google, Cortana dari Microsoft, dan Alexa dari Amazon.

Namun seiring berkembangnya zaman, Artificial Intelligence ini juga mengalami beberapa kemajuan yang pesat.

Bahkan baru-baru ini muncul fitur yang bisa menirukan suara penyanyi dunia seperti Ariana Grande yang menyanyikan lagu “Komang” karya Raim Laode beberapa waktu lalu, pembawa berita yang menggunakan teknologi AI, lalu juga ada universitas pertama di Indonesia yang menggunakan dosen AI dalam proses belajar mengajar mereka.

Universitas tersebut yakni Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang baru saja meluncurkan dosen berbasis teknologi AI pertama mereka yang diberi nama ‘Alpha’ pada hari Selasa (25/4) lalu.

Dilansir dari laman resmi Universitas Teknokrat Indonesia, Rektor UTI yakni Bapak Dr. HM Nasrullah Yusuf, MBA menjelaskan, pembuatan dosen AI ini memiliki tujuannya sendiri, yakni untuk menjadi solusi bagi banyak masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan.

Semisal, keterbatasan jumlah dosen yang berkualitas dan terbatasnya waktu pengajaran yang tersedia. Karena itu, mereka menjadikan perilaku dan cara pengajaran dosen terbaik UTI untuk menjadi acuan dasar bagi dosen AI yang mereka ciptakan.

“Proses ini dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai perilaku dan cara pengajaran dari dosen-dosen terbaik di UTI,” katanya.

Setelah pengumpulan data selesai, tahap selanjutnya yakni mengembangkan model AI yang dapat mereplikasi perilaku dan cara pengajaran dari para dosen terbaik tersebut.

Ketua Tim Pengembangan UTI, Bapak Ryan Randy Suryono juga menjelaskan, dosen AI pertama ini didukung oleh teknologi terkini seperti menggunakan pemrograman deep learning dan natural language processing (NLP) dan menggunakan teknologi text to speech.

Teknologi ini termasuk ke dalam kategori teknologi asistif yang dapat mengkonversi sebuah teks menjadi bentuk audio yang diucapkan melalui avatar, sehingga dosen AI dapat memberikan penjelasan tentang suatu materi pembelajaran kepada para mahasiswa.

Universitas Teknokrat Indonesia sendiri sudah mulai menerapkan proses kerja dosen AI pada mahasiswa di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

“Di masa depan, dosen AI diharapkan dapat memiliki interaksi dan ikatan emosional dengan pengguna, namun hal tersebut masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut,” kata Bapak Ryan.

Well, ternyata enggak cuma bahasa Indonesia aja gengs, kalau kamu melihat Instagram dari Universitas Teknokrat, dalam proses belajar mengajar para dosen AI mereka juga menggunakan bahasa Cina yang mengajarkan tentang Game AR (Augmented Reality) serta bahasa Korea yang memberikan materi kuliah Multimedia untuk mendukung kegiatan perkuliahan jarak jauh (online).

Meski kini ada dosen AI, Wakil Rektor UTI, Mahathir Muhammad mengatakan, peluncuran dosen AI ini enggak akan menggantikan posisi dosen manusia secara seluruhnya.

Ia menjelaskan, kecerdasan buatan ini hanya menjadi tambahan dan dukungan dalam proses pengajaran pada mahasiswa, juga membantu manusia dalam memberikan pengajaran yang lebih efektif dan efisien. Kalau menurut Oppal gengs sendiri bagaimana dengan perkembangan kecerdasan buatan yang semakin marak ini gengs? Komen di bawah ya!