Setelah lagu “Lestari Merdu” rilis akhir Agustus lalu, Afgan meluncurkan single keduanya yang bertajuk “Pendam”. Lagu ini merupakan bagian dari album mini teranyarnya +62 yang berisi tiga lagu berbahasa Indonesia.
“Pendam” adalah sebuah lagu ballad yang bercerita tentang sebuah hubungan cinta yang tidak bisa bertahan. Namun, sosok yang mengalaminya memilih untuk menyimpan sedih dan sakitnya sendiri.
“Setelah sekuat tenaga mencoba mempertahankan, hubungan kamu dan dia pada akhirnya tidak berjalan sesuai harapan. Meski kamu mengharapkan dan mencintai dia, tapi kalau keadaannya tidak bisa diubah lagi, lebih bijaksana untuk memendam saja perasaan yang ada. Karena, menyampaikan apa yang kamu rasakan padanya pun tak akan mengubah keadaan,” jelas Afgan lewat rilis pers yang diterima oleh redaksi OPPAL.
“Di sisi lain, ‘Pendam’ adalah gabungan dari pemikiran personalku dan curhatan salah satu sahabatku,” tambahnya.
“Lewat ‘Pendam’, saya ingin menyampaikan bahwa di sebagian besar waktu, memendam perasaan itu bukan sesuatu yang baik. Tapi, dalam beberapa kesempatan memendam perasaan itu adalah sesuatu yang perlu untuk dilakukan,” ungkap Afgan.
Didasari atas keinginannya untuk kembali merilis lagu ballad berbahasa Indonesia, Afgan mengaku dirinya tidak mengalami kesulitan saat menulis “Pendam”. Terkait instrumentasinya, “Pendam” dibuat minimalis agar emosinya lebih dalam dan tidak over-produced dari segi musik. Dalam waktu sebulan, “Pendam” pun rampung.
Soal video klip, Afgan mengalami banyak hal baru. Dalam video musik “Pendam”, Afgan—untuk pertama kalinya— harus mengekspresikan emosi di setiap bagian lagunya melalui gerakan. Tiap gerakan memiliki koreografi sendiri, dan ini membuat Afgan harus menjalani proses latihan lebih dulu, dimulai dari meditasi, olah tubuh, hingga bergerak berdasarkan emosi.
Tak hanya itu, Afgan juga beradu akting dengan aktris Chelsea Islan. Sebelumnya, keduanya pernah bermain bersama dalam film Refrain pada tahun 2013 silam.
Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production, Dwi Santoso, menjelaskan bahwa dari sisi teknik, lagu ini terbilang baru untuk Afgan. “Kami sangat senang Afgan mau terus memacu diri untuk mencoba zona-zona lain dalam proyek musiknya,” ujarnya.
“‘Pendam’ punya aransemen yang belum pernah ia kerjakan sebelumnya, lalu liriknya juga terbilang sangat ringkas. Dipadu dengan instrumental sederhana, lagu ini justru jadi sangat efektif dalam menonjolkan karakteristik suara Afgan. Namun, yang terpenting dan selalu jadi prioritas kami, Afgan sangat menyukai hasil akhir dari lagu ini,” pungkasnya.
Bagi kamu yang penasaran dengan lagunya, dengarkan dan tonton video musiknya di sini:
