Bagi kamu yang sudah menonton film laga Extraction di Netflix, well, kamu enggak berpikir bahwa hidup Tyler Rake akan berakhir begitu saja, kan? Ya, kan? Yep, turns out he’s still so-much alive, and yeah, he’s ready to brawl (again). Tiga tahun setelah film Extraction rilis, sekuelnya, Extraction 2, kembali menampilkan Chris Hemsworth sebagai Tyler Rake dengan adegan laga yang jauh lebih mencengangkan dan lebih detail dibanding sebelumnya.
Di sekuelnya ini, Joe Russo kembali duduk di kursi penulis naskah, dan Sam Hargrave kembali memegang tongkat sutradara. Dan rasanya, Sam Hargrave patut diacungi dua jempol, karena pria yang tadinya merupakan seorang stuntman tersebut berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi seorang sutradara film laga yang luar biasa lewat Extraction 2.
Kalau kamu menikmati film Extraction, percayalah, kamu pasti akan lebih menyukai sekuelnya ini, karena menurut OPPAL, Extraction 2 berhasil mengalahkan film pendahulunya. The reason? Baca review jujur OPPAL di bawah ini.
Sinopsis Singkat Extraction 2
Film ini dimulai dengan adegan terakhir dari film Extraction, di mana Tyler Rake yang penuh luka tembak jatuh dari atas jembatan ke sungai. Apakah ia kemudian kehabisan darah dan meninggal?
Oh, tidak begitu, Ferguso. Turns out, ia berhasil ditemukan oleh timnya meski dirinya penuh dengan luka dan berada dalam kondisi koma.
Butuh waktu cukup lama bagi Tyler untuk bisa bangkit dari kondisi koma dan menyembuhkan luka-lukanya, dan setelah melalui rehabilitasi yang panjang serta perawatan yang intensif di sebuah rumah sakit elit di Dubai, ia dipindahkan ke sebuah rumah kabin kecil yang tersembunyi di sudut Austria yang bersalju oleh rekannya, Nik (diperankan oleh Golshifteh Farahani) dan saudara laki-lakinya, Yaz (diperankan oleh Adam Bessa), dan diminta untuk beristirahat selama sisa hidupnya.
Tentu saja Tyler menolak “pensiun” paksa tersebut. Untungnya, secercah harapan muncul ketika seorang pria yang namanya tak kunjung muncul hingga akhir film (diperankan oleh Idris Elba), datang dan menawarkan tugas baru untuk Tyler.
Pria tersebut meminta Tyler untuk menyelamatkan seorang perempuan beserta kedua anaknya dari sebuah penjara di Georgia. Terlihat mudah, kan? Yah, begitulah. Apalagi bagi seorang Tyler Rake. What could go wrong from this extraction mission?
Turns out, practically everything. Perempuan tersebut ternyata adik dari mantan istrinya, yang berarti permintaan ini sulit untuk ia tolak. Dan yang lebih menyulitkan, perempuan tersebut menikah dengan seorang pengedar narkoba terbesar di Georgia yang juga seorang ketua sekte kriminal fanatik bernama Nagazi. Oh, niceee.
Pengambilan Gambar dan Adegan Aksi yang Sangat Apik
Di sekuelnya ini, Sam Hargrave beserta dengan kru kamera dan editor film benar-benar menunjukkan kualitas terbaik mereka, terutama lewat adegan kerusuhan di penjara sepanjang 24 menit yang juga sempat ditampilkan dalam teaser.
Adegan tersebut seakan diambil dalam satu potongan panjang tanpa jeda dari satu sudut pandang kamera. Didukung dengan sound design yang tepat, aksi stuntman yang jempolan, serta koreografi yang cerdik dan penuh detail, kamu pasti akan dibuat terkagum-kagum dengan adegan tersebut.
Perlu diakui, it’s a master class in action filmmaking, dan kalau adegan ini bisa disaksikan di bioskop, para penonton pasti sudah bersorak sorai kegirangan menontonnya.
Porsi yang Pas Bagi Para Pemeran Pendukung
Di sekuelnya ini, Nik dan Yaz, yang diperankan oleh Golshifteh dan Adam, mendapatkan porsi yang lebih besar. Kalau di film pertamanya Nik dan Yaz lebih banyak beroperasi dari jarak jauh, di sekuelnya kali ini kakak beradik tersebut lebih banyak melakukan pertarungan jarak dekat, dengan adegan bela diri dan baku tembak yang siap membuatmu terpana.
Porsi mereka dalam film ini juga pas, tidak mendominasi, namun juga tidak membuat Tyler Rake sontak menjadi satu-satunya pahlawan di sekuelnya tersebut.
The Turnoff
Seperti yang biasa terjadi dalam sebuah film laga, plot Extraction 2 sangat sederhana dan mudah ditebak. Bahkan, sangat mudah ditebak. Dan meski Sam sudah berusaha sebaik mungkin untuk menutupi hal tersebut dengan menghadirkan aksi bela diri yang menakjubkan, Sam seakan lupa bahwa Tyler Rake tetaplah seorang manusia yang juga punya perasaan.
Meski berusaha untuk menampilkan emosi yang lebih kaya dengan kehadiran kakak beradik Nik dan Yaz, serta adegan flashback masa lalu yang menampilkan putra Tyler yang diharapkan mampu membuat emosi para penonton sedikit tersentuh, tensi yang dihadirkan oleh sang pemeran utama masih belum mampu membuat para penonton terpancing.
Dan satu lagi, film ini juga melupakan character development dari Nik dan Yaz – termasuk latar belakang kakak adik tersebut, yang jelas membuat kita semua penasaran – for the sake of their combat scenes. Sungguh disayangkan.
The Summary: Extraction 2 is Worth Watching
Joe dan Anthony Russo memang kakak beradik yang namanya patut diperhitungkan dalam kancah dunia perfilman. Ditambah dengan kemampuan Sam Hargrave yang pandai mengolah koreografi aksi menjadi suatu tampilan berkualitas, sudah selayaknya Extraction 2 mendapatkan sambutan yang luar biasa sebagai sebuah sekuel dari film laga ternama. Dan ya, rasanya Netflix pantas melanjutkan sekuel ini ke film berikutnya.
Meski masih ada beberapa kekurangan yang patut menjadi perhatian, aksi laga Tyler Rake dan kawan-kawan tetap mampu membuat film ini menjadi sebuah tayangan musim panas yang pantas untuk ditonton.
If we can extract a feeling after watching this movie, that feeling certainly is a satisfaction.
Hanya saja, untuk sekuel berikutnya, mari berharap Netflix mampu membawa kembali sosok Idris Elba – yang meski porsinya betul-betul cuma secuil di film ini, toh mampu membuat kita tersenyum berkat dialognya yang witty *crossing fingers*.