Review Film Transformers: Rise of the Beasts, Tampilkan Tokoh Utama yang Lebih Inklusif

Transformers: Rise of the Beasts menampilkan empat robot baru Maximals.

95
TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS

Para penggemar franchise Transformers akhirnya bisa memuaskan kerinduannya untuk kembali menonton aksi Optimus Prime, Bumblebee dan kawan-kawan. Film ketujuh dari saga kehidupan para Autobot di Bumi, Transformers: Rise of the Beasts, tayang di bioskop mulai hari ini, Rabu, 7 Juni 2023.

Film ini merupakan prekuel dari Transformers dan Bumblebee, dan ceritanya diangkat dari buku komik Transformers: Beast Wars yang juga menampilkan karakter robot Maximal – robot alien yang terlihat seperti binatang raksasa, alih-alih terlihat seperti mobil.

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
Optimus Primal – TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Transformers: Rise of the Beasts dibuka dengan adegan yang cukup promising, di mana para robot baru, yaitu Maximal yang dipimpin oleh Optimus Primal, terpaksa harus melarikan diri dari planet mereka demi menyelamatkan seluruh galaksi dari incaran Unicron, sosok robot villain sebesar planet yang mengonsumsi planet demi bisa bertahan hidup.

Dalam pelariannya, para robot Maximal turut membawa kabur Kunci Transwarp – sebuah kunci yang bisa mendistorsi ruang dan waktu dan membuka portal antar-galaksi secara instan, yang diinginkan Unicron untuk bisa melahap seluruh galaksi.

Adegan kemudian berganti ke Bumi. Berlatar tahun 1994 di Brooklyn, Noah Diaz (diperankan oleh Anthony Ramos Martinez), seorang lelaki kulit Hitam mantan anggota militer yang pandai dalam hal mekanik dan elektronik, hidup dalam kemiskinan di tengah Brooklyn, New York.

Noah berusaha untuk melakukan apa pun demi bisa membayar biaya pengobatan adiknya yang masih kecil, Kris Dias, yang divonis mengidap sickle cell anemia.

Demi mendapatkan uang untuk bisa membayar biaya pengobatan adiknya, Noah pun terpaksa mengikuti ide temannya untuk mencuri sebuah mobil Porsche, yang ternyata merupakan anggota Autobot bernama Mirage.

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
Mirage – TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Adegan demi adegan berlanjut hingga akhirnya Mirage membawa Noah untuk bertemu dengan anggota Autobot lainnya, yaitu Optimus Prime, Bumblebee, dan Arcee.

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
Mirage – TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Di sisi lain, Elena Wllace (diperankan oleh Dominique Fishback), seorang perempuan muda cerdas yang sedang magang di sebuah museum untuk menjadi seorang peneliti artefak, penasaran dengan sebuah artefak yang belum jelas asal usulnya. Siapa sangka, artefak tersebut ternyata merupakan kunci Transwarp yang disembunyikan oleh Maximal di Bumi.

Tampilkan tokoh yang lebih inklusif, diverse dan relatable

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
Noah Diaz dan Elena – TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Salah satu sisi positif dari sekuel Transformers kali ini adalah para tokoh utamanya lebih diverse dan lebih relatable dengan keadaan saat itu. Alih-alih menampilkan tokoh kulit putih, kali ini film tersebut menampilkan Anthony Ramos Martinez, seorang kulit Hitam yang merupakan keturunan Afro-Latino, sebagai sang pemeran utama, Noah Diaz.

Akting Anthony Ramos sendiri sebenarnya tak perlu diragukan, terutama karena perannya sebagai Usnavi dalam film In the Heights berhasil membawanya memenangkan piala Hollywood Critics Association Midseason Awards serta mengantarkannya masuk sebagai nominasi Golden Globe Awards.

Instead of tinggal di sebuah rumah dengan taman yang luas (layaknya Sam Witwicky), Noah Diaz tinggal di sebuah apartemen kecil dan lusuh – ia tak punya uang, tak punya pekerjaan, stres dengan kehidupan yang ia alami, dan ia punya adik kecil yang butuh pengobatan rutin yang harga obatnya sangat mahal.

Selain itu, film ini juga tak lagi mempromosikan “perempuan dengan penampilan seksi” sebagai karakter utamanya (you know who). Alih-alih, mereka memilih Dominique Fishback untuk memerankan Elena – sang perempuan kulit Hitam yang cerdas dan berani yang menggunakan kecerdasannya untuk membantu menyelamatkan dunia. Two thumbs up!

And don’t forget about the Peruvian. Mengambil latar di Peru, para penulis film ini tak lupa untuk mengikutsertakan masyarakat asli Peru dalam filmnya. Meski memang tidak diulas lebih dalam soal budaya masyarakat Peru, namun upaya mereka untuk menampilkan tokoh yang lebih diverse dan inklusif jelas perlu diacungi jempol – apalagi jika dibandingkan dengan film-film Transformers sebelumnya yang sangat typical dan didominasi dengan kulit putih.

Pemilihan soundtrack yang tepat

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Mengangkat latar tahun 1994, ketika rapper dan musik hiphop sedang berjaya, bisa dikatakan Jongnic Bontemps, sang music director untuk film ini, memilih lagu-lagu yang tepat untuk mengiringi Transformers: Rise of the Beasts.

Wu-Tang, the Notorious B.I.G., Black Sheep, hingga LL Cool J (who can’t resist “Mama Said Knock You Out”?) mengisi soundtrack film ini. Plus, ada lagu baru “On My Soul” yang dibawakan oleh Tobe Nwigwe, Nas dan Jacob Banks, yang membuat para penonton merasa pumped saat menonton adegan demi adegan.

The turnoff

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
Optimus Prime – TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Untuk sekitar 45 menit pertama, semuanya terlihat begitu menarik. Ceritanya mengalir dengan baik, dan saya dibuat terlena dengan kisah awal di mana seorang manusia tidak sengaja berteman dengan robot alien yang diam-diam menyamar menjadi sebuah mobil.

Namun menit-menit setelahnya terlihat begitu berantakan dengan plot yang saling tumpang tindih antara kepentingan Noah dan Autobot. Yang lebih membingungkan, para robot Maximal justru tidak terlihat seperti tokoh utama meski mereka tampil luar biasa di bagian prolog.

Optimus Primal dan kawan-kawan terlihat seperti “pemeran pelengkap” saja, dan dialog mereka sangat sedikit jika dibandingkan dengan kelompok Autobot. Bahkan, bisa dikatakan para Maximal tak muncul di paruh pertama film selain di bagian prolog. What a shame.

Satu hal lainnya yang perlu disayangkan adalah peran Elena yang seharusnya bisa lebih signifikan dalam film tersebut. Para penulis naskah terkesan tak tahu harus melakukan apa terhadap karakter tersebut selain berusaha untuk menggabungkannya ke dalam plot. Seakan-akan “pokoknya Elena harus hadir sebagai pemeran perempuan utama dan menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah” and that’s it. Secara singkat, Elena is just kind of there.

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Selain itu, chemistry antar pemain pun terlihat cukup buruk. Apalagi ada beberapa tokoh yang “tiba-tiba” muncul di tengah film (like, where have you been? Where were you when they shot each other, guys?). Sepanjang film, hanya persahabatan Mirage, Noah dan Kris yang perlu diacungi jempol.

Terakhir, seperti yang tertulis di atas, plot film ini masih berantakan dan tumpang tindih. Transformers: Rise of the Beasts punya lima penulis naskah, jumlah yang cukup banyak untuk sebuah film aksi, namun plot ceritanya terasa seperti permen karet yang sedang ditarik ke berbagai arah alih-alih melengket menjadi satu kesatuan.

Summary Transformers: Rise of the Beasts

TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS
TRANSFORMERS: RISE OF THE BEASTS/Paramount Pictures

Transformers: Rise of the Beasts bukan film yang buruk, karena ada poin-poin penting yang tidak ada di film-film sebelumnya yang kini dihadirkan di film ini. Dominique Fishback and Anthony Ramos are the best actors to play their characters. Point.

Namun di luar bagian prolognya yang mengesankan, sisanya terlihat seperti tumpukan aksi CGI yang dihadirkan untuk memuaskan visual penonton saja. Para robot di film ini digambarkan memiliki wajah dan perasaan, namun tak terasa sedikit pun emosi dalam karakter mereka (pengecualian untuk Mirage).

Untuk hitungan film laga, Transformers: Rise of the Beasts adalah tontonan sinematik musim panas yang menarik untuk disaksikan, apalagi kalau kamu pencinta robot Transformers dan kangen dengan Optimus Prime cs.

Transformers: Rise of the Beasts tayang di bioskop mulai 7 Juni 2023.

Alvin
WRITTEN BY

Alvin

Lifestyle and Entertainment Editor at Oppal, who mainly obsesses over all things pop culture, pizza, and boba drinks with equal enthusiasm. Covering everything from celebrities profile to the best TV shows.