Sering Memberi Pujian Ternyata Bisa Bikin Kamu Bahagia, Lho!

Tak hanya memotivasi orang yang dipuji, ternyata memberi pujian juga memberikan efek positif pada orang yang melakukannya.

406
0
Happy Photo by Antonino Visalli on Unsplash

Riset terdahulu menyimpulkan bahwa memuji seseorang memiliki efek timbal balik yang positif. Sebab, kebanyakan orang yang mendapatkan pujian akan menawarkan bantuan pada kamu, entah dalam waktu dekat atau waktu mendatang.

Sekarang, hasil penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kata-kata yang manis dalam pujian, terlepas tulus atau tidak, mampu menjadi motivasi bagi si penerima dalam kehidupannya.

Pada Buletin Psikologi Keprbadian dan Sosial, Vanessa Bohn, Profesor dari Cornel University, dan rekan peneliti melakukan serangkaian penelitan untuk mempelajari bagaimana perasaan individu sebelum dan sesudah menerima pujian.

Para peneliti, dalam studi pertama, merekrut orang-orang di kampus perguruan tinggi untuk pergi ke lokasi tertentu dan memberikan pujian kepada orang-orang sekitar dengan jenis kelamin yang sama yang mereka temui.

Sebelum berangkat, para peserta menjawab beberapa pertanyaan tentang bagaimana perasaan mereka tentang memberikan pujian. Begitu sampai di kampus, mereka memberikan pujian singkat tentang pakaian orang tersebut, seperti “Baju kamu bagus”.

Happy Photo by Courtney Cook on Unsplash
Sumber foto: Courtney Cook on Unsplash

Setelah memberikan pujian, peserta menyerahkan kepada penerima pujian sebuah amplop tertutup dengan survei di dalamnya dan menunggu mereka untuk mengisinya dan menyegel kembali amplop tersebut. Kemudian, penerima pujian kemudian kembali ke lab dengan survei.

Hasil survei menunjukkan bahwa kebanyakan pemberi pujian tidak tahu efek dari komentar positif mereka kepada orang lain. Sebab, orang-orang yang menerima pujian mengaku merasa jauh lebih baik setelah mendapatkan sanjungan.

Pemberi pujian tidak menyangka bahwa sanjungan yang mereka berikan memiliki dampak besar pada orang lain.

Selanjutnya, pada studi kedua, pemberi pujian bebas memberikan pujian atas apa pun yang benar-benar mereka sukai. Mereka masih belum menyadari seberapa senang perasaan pihak yang menerima pujian.

Kemudian, saat studi ketiga, para peneliti mengajukan pertanyaan, apakah orang menghindari memberikan pujian kepada orang asing karena mereka khawatir akan membuat mereka merasa canggung atau tidak nyaman? Kali ini, mereka meminta pemberi pujian untuk memprediksi apakah penerima akan memiliki perasaan negatif tentang menerima pujian.

Para peneliti juga bertanya-tanya apakah kecemasan berbicara dengan orang asing membuat banyak orang enggan memberikan pujian.

Happy Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash
Sumber foto: Priscilla Du Preez on Unsplash

Dalam studi keempat, mereka merekrut peserta yang mereka sebut “peramal pihak ketiga”, yang memprediksi bagaimana perasaan penerima pujian. Peneliti menemukan pemberi pujian merasa cemas sebelum memberikan pujian. Tingkat kecemasan mereka ternyata cukup tinggi.

Terakhir peneliti menyimpulkan bahwa perasaan seseorang bisa berubah lebih baik setelah memberikan pujian pada orang lain. Efek positif tersebut ternyata menciptakan efek domino. Artinya, pihak yang menerima pujian merasa senang, dan mereka cenderung lebih mudah memberikan pujian juga kepada orang lain.

“Banyak dari kita memilih untuk menahan memberikan pujian ketika melihat orang lain melakukan sesuatu yang membuat kita tersenyum. Penelitian ini memperlihatkan kebanyakan orang sekarang ini lupa efek memberikan pujian bisa menciptakan kebaikan. Janganlah ragu memberikan pujian, meskipun terasa canggung,” kata Bohn.

Oleh karena itu, mulai sekarang bermurah hatilah dalam memberikan pujian. Sebab, pujian tidak hanya membuat si penerima merasa senang, tetapi juga membuat kita merasa lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post