Studi Ungkap Main Video Gim Bikin Anak Punya Memori dan Kontrol Impuls Lebih Baik

Video gim yang dimaksud adalah gim aksi seperti menembak dan petualangan aksi.

139
0
anak main video gim

Anak-anak yang fokus main gim melalui ponsel pintar atau tablet menjadi pemandangan yang tidak asing di zaman sekarang. Bahkan bisa dikatakan jumlah anak yang bermain di ponsel pintar kini lebih banyak dibandingkan mereka yang asyik bermain sepak bola atau petak umpet di lapangan terbuka.

Kita pun sering membaca atau mendengar efek yang kurang baik dari anak-anak yang terpapar gawai (gadget) sejak usia dini. Namun, sebuah penelitian terbaru menyimpulkan hal yang berbeda.

Studi yang dipublikasikan pada jurnal JAMA Network Open menyimpulkan bahwa anak-anak yang bermain video gim melakukan tugas terkait memori dan kontrol impuls lebih baik ketimbang mereka yang sama sekali tidak bermain.

via GIPHY

Penelitian yang melibatkan hampir 2.000 anak berusia 9-10 tahun secara jangka panjang dari Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD) ini menyoroti hubungan antara kebiasaan main dengan kondisi kognitif anak.

Peneliti membagi responden anak menjadi dua kelompok, mereka yang bermain video gim lebih dari tiga jam sehari dan mereka yang sama sekali tidak memainkan gim. Masing-masing kelompok mengambil dua ujian yang mengukur kontrol impuls dan memori jangka pendek.

Bader Chaarani, penulis utama studi, mengatakan bahwa para peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia dan status sosial ekonomi.

via GIPHY

Peneliti menemukan bahwa kelompok yang bermain video gim mampu menyelesaikan tes dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga memiliki lebih banyak aktivasi otak di wilayah yang terkait dengan konsentrasi dan memori.

“Sangat menyenangkan untuk diamati karena ini (penelitian) adalah cara untuk menjelaskan mengapa mereka menyelesaikan ujian lebih baik,” kata Chaarani, asisten profesor di Departemen Psikiatri di Universitas Vermont.

Studi tidak membedakan jenis-jenis permainan video gim pada responden anak, tetapi Bader mencatat bahwa mayoritas anak-anak cenderung lebih banyak memainkan gim aksi seperti menembak dan petualangan aksi yang bergerak cepat, dibandingkan gim logika, seperti teka-teki atau puzzle.

via GIPHY

“Mungkin video gim tidak lebih buruk daripada menonton televisi,” ujar Bader.
Namun, penelitian ini hanya bersifat observasional. Artinya, peneliti tak menemukan bukti hubungan sebab akibat antara gim dengan peningkatan fungsi kognitif anak.

Jenny Radesky, direktur pediatri perilaku perkembangan anak di University of Michigan Medical School, mengatakan kepada CNN melalui surat elektronik bahwa orang tua dan remaja yang melihat hasil studi ini harus tahu bahwa sebagian besar penelitian menunjukkan bermain video gim satu atau dua jam setiap hari pada hari kerja mungkin mampu menyejahterakan kesehatan mental anak lebih baik.

Orang tua atau pengasuh, kata Jenny, tetap harus memantau dan memperhatikan aktivitas anak secara konsisten, terutama yang terkait dengan gawai dan piranti elektronik lainnya.

Hmm, kalau kamu, apakah akan memperbolehkan anak bermain gim ponsel setiap harinya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post