Bulan Ramadan memang selalu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Karena, di bulan yang penuh berkah dan suci ini orang-orang saling berlomba mengejar pahala.
Tapi, bukan cuma itu saja, gengs, ada banyak aktivitas yang biasanya hanya dilakukan saat bulan Ramadan saja. Nah, aktivitas di bulan puasa ini juga tentu mengingatkan kita kembali akan momen-momen masa kecil. Biasanya, kegiatan bersama teman-teman di sekitar rumah juga jadi terasa lebih fun dengan situasi yang berbeda.
Momen-momen tersebut dimulai dari ngabuburit dengan beragam permainan, kembali bermain setelah salat tarawih, sampai antre untuk mendapatkan tanda tangan imam tarawih malam itu.
Well, sepertinya seru kalau kita sedikit nostalgia membahas beberapa kegiatan generasi 90 sampai 2000-an saat Ramadan. Can we return to the old sweet memories? Let’s go!
1. Salat subuh berjamaah di masjid bareng teman
Mostly anak-anak yang tumbuh di era 90-an atau 2000-an dulu enggak punya ponsel. Maka dari itu, mereka sering banget janjian langsung untuk salat subuh di masjid bareng teman-temannya. Janjian ini biasanya dilakukan sehari sebelumnya.
2. Main setelah salat Subuh
Buat kalian yang lahir di era 90 sampai 2000-an, masih ingat enggak kalau saat era kepemimpinan Bapak Gus Dur di tahun 1999, anak-anak sekolah diliburkan sebulan penuh saat Ramadan?
Nah, momen ini pun langsung dimanfaatkan oleh mereka dengan banyak bermain (termasuk aku, gengs!). Beragam permainan pun dilakukan seperti bola bekel, sepak bola, badminton, gambaran, orang-orangan kertas, monopoli atau sekadar berjalan-jalan pagi di sekitar lingkungan rumah.
3. Mengisi buku agenda Ramadan
Kegiatan yang satu ini biasanya dilakukan bagi mereka yang sekolah dan diberi buku agenda Ramadan. Isi dari buku ini ada banyak kolom yang perlu dicentang atau disilang, mulai dari salat lima waktu, berpuasa atau enggak, baca Alquran atau enggak, sampai Tarawih atau enggak.
Kalau si anak salat Tarawih, maka harus memberikan bukti berupa tanda tangan imam atau penceramah saat Tarawih. Selain itu, anak-anak juga harus menulis judul dan isi ceramah. Bahkan, buku agenda Ramadan itu juga harus ditandatangani oleh orang tua, gengs.
4. Tarawih bareng teman
Anak-anak zaman dulu lebih sering memilih tarawih bareng teman-temannya daripada bersama keluarga. Bukan hal yang negatif juga sih, biar lebih semangat saja untuk beribadah.
Terkadang, sebagian dari mereka juga ada yang malah bercanda saat tarawih, alih-alih khusyuk salat. Buat yang satu ini jangan ditiru, ya, gengs.
5. Membangunkan orang sahur
Membangunkan orang sahur menjadi salah satu kegiatan yang memang bikin kangen banget. Biasanya anak-anak membangunkan orang sahur dengan arak-arakan rombongan yang berkeliling kampung. We’really miss this moment for sure!
6. Main petasan
Bulan puasa sudah pasti identik dengan bunyi petasan, meski sampai sekarang sudah banyak dilarang untuk menyalakan atau bahkan berjualan petasan. Selain itu, biasanya para remaja mulai bermain petasan setelah bubaran salat tarawih dan salat subuh. Petasan-petasan yang digunakan seperti petasan cabe rawit, petasan korek, petasan gasing, dan petasan air mancur.
Zaman dulu bulan puasa menjadi ajang untuk meledakkan petasan yang suaranya bisa sampai bikin orang terkaget-kaget. Tapi, momen yang satu ini sepertinya masih hidup sampai sekarang.
Anyway, kegiatan yang satu ini sebenarnya agak berbahaya. Jadi, enggak bagus juga untuk ditiru.
7. Perang sarung
Ada lagi momen yang mungkin bikin kangen banget di zaman sekarang, yaitu perang sarung. Nah, perang sarung ini biasanya sering dimainkan oleh anak laki-laki setelah salat tarawih.
Jadi, sarung yang digunakan untuk tarawih akan dibuat sedemikian rupa sampai bisa dijadikan mainan perang sarung. Abis ibadah malah mengumbar amarah, huft~
Bukan cuma itu saja, biasanya ada juga anak-anak yang mencoba bermain ninja-ninjaan dengan sarung mereka.
8. Bermain meriam bambu
Anak-anak atau remaja era 90 sampai 2000-an sering bermain meriam bambu saat Ramadan. Biasanya mereka melakukannya untuk mengisi waktu menjelang waktu berbuka puasa atau ngabuburit.
Permainan meriam bambu ini jarang ditemukan sekarang, tapi permainan ini cukup memberikan kenangan tersendiri saat anak-anak. Selain meriam bambu, banyak juga yang memilih untuk main layang-layang sambil ngabuburit.
Nah, delapan kegiatan di atas tadi memang menjadi kenangan yang manis buat anak era 1990 sampai 2000-an saat bulan Ramadan. Beberapa di antaranya bahkan sudah enggak ditemukan lagi sekarang.
Kalau kamu, ada enggak momen atau kegiatan saat bulan Ramadan yang bikin kangen banget sekarang? Coba spill dong, gengs!
