Durasi Black Panther: Wakanda Forever Nyaris 3 Jam, Produser Beri Penjelasan

Durasi film Black Panther: Wakanda Forever adalah 2 jam 41 menit, salah satu yang terlama di MCU.

666
0
black panther wakanda forever

Durasi film Black Panther: Wakanda Forever selama 2 jam 41 menit menjadikannya sebagai salah satu film terlama di Marvel Cinematic Universe (MCU).

Sejauh ini, predikat film MCU durasi terpanjang masih dipegang oleh Avengers: Endgame (2019) dengan waktu 181 menit atau 3 jam 1 menit.

Nate Moore, produser Marvel Studio menjelaskan mengapa sekuel Black Panther membutuhkan durasi lama. Nate mengatakan bahwa dia ingin memberikan kualitas terbaik pada jalan cerita yang ingin disampaikan oleh sutradara Ryan Coogler.

Terlepas dari durasi yang panjang, para kritikus membagikan reaksi positif mereka yang kuat terhadap film tersebut, dengan memuji visi Coogler dan penampilan para aktor dan aktris.

Nate Moore memberikan penjelasan mendetail mengenai durasi sekuel film Black Panther yang panjang saat wawancara dengan ComicBook.com.

Dia mengatakan bagaimana akhirnya studio merilis Black Panther: Wakanda Forever dengan durasi tiga jam karena memang begitu banyak kisah menarik yang patut dinikmati penonton.

“Ya, maksud saya, mungkin ada pemikiran pelonggaran aturan keras untuk (Black Panther: Wakanda Forever) yang Anda pikirkan, tapi ini benar-benar soal banyaknya cerita yang harus ditampilkan dan seberapa menariknya itu. Ada banyak hal yang terjadi pada film ini,” kata Nate.

Sutradara Ryan Coogler, kata Nate, memiliki banyak ide epik yang ingin dia manifestasikan pada film. Alhasil, studio pun memutuskan untuk tidak mengurangi apa pun agar intisari pemikiran Coogler tersampaikan dengan tuntas.

“Ada kualitas epik dalam cerita yang ingin ditampilkan Ryan, dan kualitas luar biasa pada perjalanan karakter-karakter ini sehingga kami tidak ingin mempersingkat apa pun. Durasi bisa saja lebih lama,” imbuhnya.

Produser MCU juga mengonfirmasi bahwa ada beberapa adegan fantastis yang tidak disertakan pada film karena tidak mendukung narasi secara menyeluruh, alias terlalu bertele-tele.

“Ada beberapa adegan fantastis yang tidak ditampilkan dalam film karena terasa sepertinya tidak mendorong narasi umum, tapi kami memiliki pemeran karakter yang hebat. Maksud saya, semua adegan mereka bagus, jadi itu bagus. Terkadang sulit untuk membuat pilihan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *