Mengenal Sejarah Museum Louvre di Paris, from Palace to Art Space

Dulunya pernah jadi benteng, lho!

50
Museum Louvre

Selain menampilkan lukisan-lukisan atau barang-barang kuno, museum memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui. Tapi, kali ini bukan museum di Indonesia yang kita bahas, melainkan salah satu museum di Prancis, yaitu Museum Louvre.

Museum Louvre sendiri merupakan salah satu museum terbesar dan paling banyak dikunjungi, serta tentunya menjadi monumen bersejarah di dunia. Museum ini terletak di pinggir Sungai Seine, dan menyimpan 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19.

Museum Louvre
Museum Louvre dari kejauhan/louvre.fr

Museum seluas 60.600 meter persegi ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada zaman ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Museum Louvre kemudian dibangun oleh Raja Philip II pada tahun 1190 sebagai benteng untuk melindungi kota.

Pada abad ke-14, benteng tersebut juga digunakan selama dua abad sebelum akhirnya diubah menjadi istana kerajaan oleh Raja Charles V. Perubahan fungsi bangunan Louvre dari istana menjadi museum baru terjadi beberapa tahun setelah Revolusi Prancis tahun 1789.

Pemerintahan Prancis memutuskan untuk mengubah istana menjadi Museum central des arts de la Republique, tepatnya saat Louis XVI dan Marie Antoinette dipenjara.

Museum Louvre
Interior Museum Louvre/sothebys.com

Koleksi di Museum Louvre saat itu baru ada 537 lukisan dan 184 karya seni lain, yang semuanya milik Louis XVI dan raja-raja pendahulunya. Museum central des arts de la Republique dibuka pertama kali untuk umum pada 10 Agustus 1793 dan bertahan sampai sekarang.

Museum central des arts de la Republique terdengar begitu megah memang, tapi ternyata enggak semua orang suka dengan nama tersebut. Melansir History, ketika Napoleon Bonaparte berkuasa di Prancis, beliau menggantinya menjadi Musee Napoleon pada tahun 1803.

Jumlah koleksi museum pun meningkat di bawah pemerintahan Napoleon. Namun, sesudah kekalahannya dalam Pertempuran Waterloo, sebagian luhur karya-karya yang disita oleh pasukannya akhirnya kembali ke pemilik asli mereka.

Museum Louvre
Potret Museum Louvre zaman dulu/smarthistory.org

Koleksi museum tersebut ditingkatkan lagi selama pemerintahan Louis XVIII dan Charles X, dan selama masa Imperium Prancis Kedua, museum berhasil mendapatkan 20.000 koleksi. Jumlahnya terus bertambah dengan adanya sumbangan dan hadiah yang terus meningkat sejak masa Republik Prancis Ketiga.

Pada tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan departemen kuratorial, yaitu Koleksi purba Mesir, Timur Tengah, Yunani, Etruscan, Romawi, Seni Islam, Patung, Seni Dekoratif, Seni Lukis, Cetakan dan Seni Gambar.

Demikian ulasan mengenai Museum Louvre yang dengan sejarah-sejarahnya. Anyway, museum apa yang paling kamu suka di dunia, gengs?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!