Kalau-kalau kamu merasa penasaran bagaimana rasanya hidup sebagai masyarakat lokal Thailand di awal abad ke-20, no more wondering gengs, Mallika City R.E. 124 yang terletak di Provinsi Kanchanaburi, Thailand, bisa memuaskan rasa keingintahuanmu.
Theme park seluas 24 hektar yang terletak 155 km dari Kota Bangkok ini bisa kamu kunjungi dengan menggunakan rental car bersama driver. Dibutuhkan waktu kurang lebih tiga jam perjalanan dari ibu kota Thailand ke arah barat laut, but trust us, it’ll all be worth it!
Pasalnya, tempat wisata bersejarah ini menelan biaya lebih dari 200 juta baht atau sekitar 90 miliar rupiah agar para pengunjung bisa benar-benar merasakan pengalaman yang nyata kehidupan di tahun 1900-an. Dengan bujet sebesar itu, Mallika City diharapkan dapat mewariskan kenangan indah pengalaman masyarakat Siam ke generasi muda saat ini.
A Lil History About Mallika City
Dengan pemandangan alam yang asri serta bangunan-bangunan penuh sejarah, Mallika City R.E. 124 merupakan satu-satunya tempat wisata budaya di Thailand yang menggambarkan kehidupan masyarakat Thailand di masa lalu.
Yup, Mallika City benar-benar menampilkan kehidupan masyarakat lembah Chao Phraya pada masa pemerintahan Raja Rama V di tahun 1905 silam, zaman keemasan Thailand di mana masyarakat hidup dengan makmur.
Kemakmuran tersebut didapatkan berkat aturan baru, di mana perbudakan resmi dihapus di Siam, yang kemudian membawa perubahan penting bagi tatanan kehidupan masyarakat Thailand.
Setelah dibebaskan, mereka yang tadinya diperbudak boleh mencari nafkah sendiri, dan dipersilakan hidup berdampingan dengan semua orang di Siam. Kehidupan tersebut yang kemudian ingin digambarkan oleh Mallika City.
Dalam kamus bahasa Thailand, “Mallika” berarti “melati”. Inilah mengapa, lambang Mallika City dibuat layaknya bunga melati.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Mallika City
Tempat wisata bersejarah ini buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 hingga 18.00, dan untuk bisa masuk ke dalam Mallika City, setiap pengunjung wajib membayar biaya sebesar 200 baht atau sekitar Rp90.000,-.
Opsi lainnya, kamu bisa memilih paket seharga 450 baht atau sekitar Rp202.000,- (sudah termasuk biaya masuk) di mana kamu bisa bebas berkeliling DAN menikmati makan siang dengan hidangan ala masyarakat Siam di dalam paviliun.
Untuk pilihan makan siang sendiri tersedia pilihan makanan halal dan non-halal, dan seluruhnya dihidangkan secara buffet, sehingga kamu bebas mengambilnya sampai kenyang.
Oh ya, sebelum masuk ke dalam pintu gerbang Mallika City, kamu juga bisa menyewa pakaian tradisional khas masyarakat Siam, dengan biaya antara 500 baht hingga 1000 baht per orang, atau sekitar Rp225.000,- sampai Rp450.000,-, tergantung dengan desain pakaian yang kamu sewa.
Kamu juga diperbolehkan meminjam aksesori perhiasan (untuk para perempuan) serta payung ala zaman dulu di tempat penyewaan. Berkeliling Mallika City dengan pakaian tradisional tersebut bakal bikin pengalaman wisata bersejarahmu jadi makin sempurna!
Menyusuri Kota Sejarah
Supaya suasana Mallika City ala abad ke-20 lebih terasa, di dalam area tersebut terdapat sekitar 400 orang “city people”, mulai dari remaja hingga dewasa, yang mengenakan pakaian tradisional Thailand dan melakukan berbagai kegiatan layaknya hidup pada tahun 1905 di Siam. Mulai dari berjualan di pasar, berkeliling sebagai penjaga kota, sampai memasak nasi di dapur yang terletak di belakang rumah tradisional.
Bicara soal rumah, ada empat rumah tradisional Thailand yang tersebar di dalam Mallika City, yakni Reuan Dieow (rumah tradisional Thailand untuk kaum biasa), Reuan Khahabodi (rumah tradisional Thailand untuk kaum ningrat), Reuan Pae (floating house untuk berjualan dan bertransaksi), serta Reuan Hmoo (rumah cluster tradisional Thailand untuk para tamu penting).
Selain itu, terdapat juga kandang pink buffalo (kerbau bule) yang merupakan binatang peliharaan khas di Mallika City.
Nah, di dalam Mallika City, salah satu area yang menarik banget untuk dieksplor adalah zona pasar tradisional kuno mereka (oh, who doesn’t like shopping?). Dan,supaya pengalaman belanjamu jadi makin seru dan berkesan, kamu perlu menukar uang baht yang kamu miliki dengan mata uang kuno khas masyarakat Siam di awal abad 20: satang.
Hal ini wajib kamu lakukan sebeluj memasuki zona pasar, apalagi kalau kamu ingin berbelanja di dalam Mallika City, karena setiap transaksi yang dilakukan di dalam area tersebut menggunakan satang. 1 satang sendiri dihargai 5 baht atau sekitar Rp2.250,-.
Di dalam zona pasar tersebut disajikan beberapa jenis makanan, mulai dari manisan sampai makanan ringan zaman dulu. Beberapa di antaranya adalah sweet grilled coconut rice hotcakes, fried fish paste ball, hingga meatball with krong krang sauce. Oh ya, kamu juga bisa membeli beberapa produk oleh-oleh untuk kenang-kenangan.
Psst, saat tim redaksi OPPAL mengunjungi tempat tersebut bersama Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta, General Manager untuk Mallika City, Khun Jeff, dan juga Director TAT Kanchanaburi, Khun Sareeya, mengatakan bahwa akan dibangun hotel di bagian belakang Mallika City agar pengunjung bisa menginap dan merasakan kehidupan masyarakat Siam dengan lebih leluasa. We. Just. Can’t. Wait!