Serunya Berkunjung ke Elephants World, Tempat Para Gajah Bermain dan Hidup Bebas di Kanchanaburi Thailand

Kamu juga bisa memberi makan dan berpelukan dengan gajah di sini.

82
Elephants World Kanchanaburi Thailand

Kamu mungkin pernah melihat gajah saat mengunjungi kebun binatang, namun pernahkah kamu melihat para gajah hidup di alam bebas? Kalau kamu ingin merasakan pengalaman tersebut, Elephants World yang terletak di Thailand bisa menjadi opsi destinasi yang menarik buatmu.

Elephants World Kanchanaburi Thailand
Elephants World Kanchanaburi Thailand

Terletak di daerah Kanchanaburi, barat laut Bangkok, kamu membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Bangkok untuk mengunjungi tempat ini dengan sebuah rental car bersama driver. Nah, kalau kamu menginap di Kanchanaburi, kamu bisa dijemput oleh pihak Elephants World dengan mobil.

Mengenal Elephants World

Anak-anak gajah di Elephants World Kanchanaburi Thailand / Dok. OPPAL

Tim redaksi OPPAL sempat diajak untuk mengunjungi tempat tersebut ketika kami pergi ke daerah Kanchanaburi bersama Tourism Authority of Thailand (TAT) Indonesia pada awal Juni kemarin. Di Elephants World, kami bertemu dengan Nithi, seorang staf yang bertugas untuk mengurus para gajah di sana sekaligus menemani para tamu yang datang.

Elephants World Kanchanaburi Thailand
Khun Nithi (tengah) dengan dua orang mahout (kiri dan kanan) di Elephants World Kanchanaburi Thailand / Dok. OPPAL

Selagi berkeliling, Nithi menjelaskan bahwa Elephants World didirikan oleh seorang dokter hewan bernama dr. Samart Prasitphol dan istrinya, Khun Fon, di pinggir Sungai Kwai, Kanchanaburi, pada tahun 2008. โ€œAwalnya, Elephants World dibangun khusus bagi para gajah dewasa yang sudah tua atau โ€˜pensiunโ€™ dari โ€˜pekerjaanโ€™ mereka serta para gajah yang sakit, namun kini tempat ini terbuka bagi gajah-gajah dari berbagai umur,โ€ ujar Nithi.

Sungai Kwai yang mengalir di Elephants World Kanchanaburi Thailand, tempat para gajah mandi / Dok. OPPAL

Ia juga menjelaskan bahwa kebanyakan gajah yang tinggal di tempat seluas 53 hektar tersebut diselamatkan dari kegiatan logging atau penebangan kayu. โ€œLogging dengan mengandalkan gajah banyak dilakukan di Thailand, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Namun kini, pemerintah Thailand telah melarang penggunaan gajah untuk kegiatan logging,โ€ jelas Nithi.

Melansir dari website Elephants World, elephantsworld.org, pemerintah Thailand sendiri memang telah melarang penggunaan gajah untuk aktivitas logging sejak tahun 1989 silam. โ€œInilah mengapa para gajah kemudian โ€˜kehilangan pekerjaanโ€™ mereka. Banyak gajah yang kemudian โ€˜pindahโ€™ ke kota dan menjadi binatang atraksi dengan mengangkat manusia di punggung mereka โ€“ itโ€™s called tracking. Kami kemudian menyelamatkan para gajah dari tempat-tempat tersebut,โ€ tambah Nithi.

Elephants World Kanchanaburi Thailand
Tim redaksi OPPAL dan Tourism Authority of Thailand (TAT) Indonesia berfoto dengan gajah di Elephants World Kanchanaburi Thailand / Dok. OPPAL

Nithi juga mengaku bahwa mereka sempat menyelamatkan beberapa gajah dari tempat sirkus di Phuket. โ€œMereka sudah terlalu tua, namun mereka pandai melakukan beberapa trik seperti mengangkat barang atau menyemprotkan air dari belalai mereka,โ€ ucap Nithi.

Khun Nithi dan dua mahout di Elephants World Kanchanaburi Thailand / Dok. OPPAL

โ€œKini, di tempat ini, mereka tak perlu lagi bekerja untuk manusia. Kita bahkan tak memperbolehkan manusia menunggangi gajah di sini. Yang perlu mereka lakukan hanyalah makan dan mengambil foto bersama para turis yang datang,โ€ kata Nithi sambil tersenyum.

Merawat Para Gajah

Elephants World Kanchanaburi Thailand / Dok. OPPAL

Elephants World kini menjaga 11 ekor gajah, dengan rata-rata umur 50 tahun. โ€œYang tertua adalah seekor gajah betina berumur 79 tahun, dan yang termuda ada gajah jantan cilik berumur lima tahun yang masih senang bermain,โ€ ucap Nithi. โ€œKami hanya punya dua gajah jantan di tempat ini. Gajah Asia jantan memiliki tanduk, sedangkan yang betina tidak,โ€ tambahnya.

Elephants World Kanchanaburi Thailand
Anak gajah jantan dan sang mahout di Elephants World Kanchanaburi Thailand/Dok. OPPAL

Nithi juga mengaku bahwa tak semua gajah di Elephants World berteman dekat satu sama lain. โ€œMereka berasal dari berbagai tempat, jadi mungkin tidak dekat satu sama lain. Sama seperti manusia yang juga punya teman dekat, gajah pun seperti itu,โ€ ujarnya.

Elephants World Kanchanaburi Thailand
Elephants World Kanchanaburi Thailand/Dok. OPPAL

โ€œMasing-masing gajah di sini punya satu orang caretaker, yang disebut mahout. Saat ini kami punya 11 gajah, jadi ada 11 mahout yang merawat. Dan para gajah, mereka cuma mau mendengarkan caretaker masing-masing,โ€ jelas Nithi. “Di sini, beberapa mahout juga ada yang merupakan refugee dari negara-negara tetangga.”

Seekor gajah di Elephants World Kanchanaburi Thailand masuk ke sungai untuk mandi dan minum / Dok. OPPAL
Seekor gajah mandi sambil bermain di Elephants World Kanchanaburi Thailand/Dok. OPPAL

Dalam satu hari, Elephants World membutuhkan 300-500 kilogram buah, rumput, dan pohon sebagai makanan para gajah. โ€œIdealnya, dalam satu hari, masing-masing gajah membutuhkan makanan sebanyak sepersepuluh dari berat badan mereka,โ€ jelas Nithi. Biasanya, para gajah diberi makan semangka, labu, dan rumput.

Memberi makan labu di Elephants World Kanchanaburi Thailand / Dok. OPPAL

Enggak jarang, para gajah juga memakan pohon pisang (yes, the whole tree) dan bambu. Inilah mengapa, para staf dan mahout di Elephants World menanam pohon-pohon tersebut di sana sebagai makanan para gajah.

Para gajah datang untuk menikmati pepohonan sebagai snack di Elephants World Kanchanaburi Thailand / Dok. OPPAL

Bagi para gajah yang sudah tua, mereka diberi makanan khusus, yaitu sticky rice. Makanan tersebut tidak terbuat dari ketan atau nasi. Alih-alih, sticky rice terbuat dari pelet, yang dicampur dengan pisang yang sudah dihaluskan dengan tangan, serta rumput yang sudah dipotong kecil-kecil. Adonan tersebut dicampur dengan sedikit air agar pelet menjadi lunak dan lebih mudah tercampur dengan bahan lainnya.

Nah, di Elephants World, para pengunjung yang datang diperbolehkan untuk berkenalan, menyentuh para gajah, berfoto, memberi makan, serta ikut memandikan para gajah. Selain itu, Elephants World juga memiliki paket di mana kamu bisa merasakan bagaimana kehidupan seorang mahout.

Harga berkunjung ke Elephants World

Berikut ini beberapa paket yang tersedia kalau-kalau kamu ingin berkunjung ke Elephants World saat berada di Thailand. Semua paket sudah termasuk biaya jemput kalau kamu berada di Kanchanaburi, makan siang, dan minum.

Kalau kamu berminat untuk menginap, ada batasan umur tergantung dengan program yang kamu ambil. Semua termasuk harga sarapan, makan siang dan makan malam, minum, dan lainnya. Perlu dicatat, semua rumah stay di sini tak memiliki air conditioner agar kamu bisa menyatu dengan alam.

Elephants World Kanchanaburi Thailand
Salah satu rumah stay di Elephants World Kanchanaburi Thailand/Dok. OPPAL
  • Half Day program (Morning visit)

Waktu berkunjung: 09.30-13.30

Dewasa (di atas 12 tahun): 1800 baht atau Rp810.000,-

Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 1300 baht atau Rp585.000,-

  • Half Day program (Afternoon visit)

Waktu berkunjung: 11.30-15.30

Dewasa (di atas 12 tahun): 1800 baht atau Rp810.000,-

Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 1300 baht atau Rp585.000,-

  • One Day Program

Waktu berkunjung: 09.00-15.30

Dewasa (di atas 12 tahun): 2500 baht atau Rp1.125.000,-

Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 1500 baht atau Rp675.000,-

Rumah stay di Elephants World Kanchanaburi Thailand/Dok. OPPAL
  • Overnight Program (2 hari/1 malam)

Dewasa (di atas 12 tahun): 4900 baht atau Rp2.205.000,-

Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 3500 baht atau Rp1.575.000,-

  • Forest Program (3 hari/2 malam)

Hanya untuk dewasa di atas 16 tahun: 9800 baht atau Rp4.410.000,-

  • Mahout Program (1-4 minggu, termasuk sertifikat mahout)

Hanya untuk dewasa di atas 18 tahun: 20000 baht atau Rp9.000.000,- per minggu

Sudah siap berteman dengan para gajah di Kanchanaburi, Oppal gengs?

Alvin
WRITTEN BY

Alvin

Lifestyle and Entertainment Editor at Oppal, who mainly obsesses over all things pop culture, pizza, and boba drinks with equal enthusiasm. Covering everything from celebrities profile to the best TV shows.