Kamu mungkin pernah melihat gajah saat mengunjungi kebun binatang, namun pernahkah kamu melihat para gajah hidup di alam bebas? Kalau kamu ingin merasakan pengalaman tersebut, Elephants World yang terletak di Thailand bisa menjadi opsi destinasi yang menarik buatmu.
Terletak di daerah Kanchanaburi, barat laut Bangkok, kamu membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Bangkok untuk mengunjungi tempat ini dengan sebuah rental car bersama driver. Nah, kalau kamu menginap di Kanchanaburi, kamu bisa dijemput oleh pihak Elephants World dengan mobil.
Mengenal Elephants World
Tim redaksi OPPAL sempat diajak untuk mengunjungi tempat tersebut ketika kami pergi ke daerah Kanchanaburi bersama Tourism Authority of Thailand (TAT) Indonesia pada awal Juni kemarin. Di Elephants World, kami bertemu dengan Nithi, seorang staf yang bertugas untuk mengurus para gajah di sana sekaligus menemani para tamu yang datang.
Selagi berkeliling, Nithi menjelaskan bahwa Elephants World didirikan oleh seorang dokter hewan bernama dr. Samart Prasitphol dan istrinya, Khun Fon, di pinggir Sungai Kwai, Kanchanaburi, pada tahun 2008. โAwalnya, Elephants World dibangun khusus bagi para gajah dewasa yang sudah tua atau โpensiunโ dari โpekerjaanโ mereka serta para gajah yang sakit, namun kini tempat ini terbuka bagi gajah-gajah dari berbagai umur,โ ujar Nithi.
Ia juga menjelaskan bahwa kebanyakan gajah yang tinggal di tempat seluas 53 hektar tersebut diselamatkan dari kegiatan logging atau penebangan kayu. โLogging dengan mengandalkan gajah banyak dilakukan di Thailand, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Namun kini, pemerintah Thailand telah melarang penggunaan gajah untuk kegiatan logging,โ jelas Nithi.
Melansir dari website Elephants World, elephantsworld.org, pemerintah Thailand sendiri memang telah melarang penggunaan gajah untuk aktivitas logging sejak tahun 1989 silam. โInilah mengapa para gajah kemudian โkehilangan pekerjaanโ mereka. Banyak gajah yang kemudian โpindahโ ke kota dan menjadi binatang atraksi dengan mengangkat manusia di punggung mereka โ itโs called tracking. Kami kemudian menyelamatkan para gajah dari tempat-tempat tersebut,โ tambah Nithi.
Nithi juga mengaku bahwa mereka sempat menyelamatkan beberapa gajah dari tempat sirkus di Phuket. โMereka sudah terlalu tua, namun mereka pandai melakukan beberapa trik seperti mengangkat barang atau menyemprotkan air dari belalai mereka,โ ucap Nithi.
โKini, di tempat ini, mereka tak perlu lagi bekerja untuk manusia. Kita bahkan tak memperbolehkan manusia menunggangi gajah di sini. Yang perlu mereka lakukan hanyalah makan dan mengambil foto bersama para turis yang datang,โ kata Nithi sambil tersenyum.
Merawat Para Gajah
Elephants World kini menjaga 11 ekor gajah, dengan rata-rata umur 50 tahun. โYang tertua adalah seekor gajah betina berumur 79 tahun, dan yang termuda ada gajah jantan cilik berumur lima tahun yang masih senang bermain,โ ucap Nithi. โKami hanya punya dua gajah jantan di tempat ini. Gajah Asia jantan memiliki tanduk, sedangkan yang betina tidak,โ tambahnya.
Nithi juga mengaku bahwa tak semua gajah di Elephants World berteman dekat satu sama lain. โMereka berasal dari berbagai tempat, jadi mungkin tidak dekat satu sama lain. Sama seperti manusia yang juga punya teman dekat, gajah pun seperti itu,โ ujarnya.
โMasing-masing gajah di sini punya satu orang caretaker, yang disebut mahout. Saat ini kami punya 11 gajah, jadi ada 11 mahout yang merawat. Dan para gajah, mereka cuma mau mendengarkan caretaker masing-masing,โ jelas Nithi. “Di sini, beberapa mahout juga ada yang merupakan refugee dari negara-negara tetangga.”
Dalam satu hari, Elephants World membutuhkan 300-500 kilogram buah, rumput, dan pohon sebagai makanan para gajah. โIdealnya, dalam satu hari, masing-masing gajah membutuhkan makanan sebanyak sepersepuluh dari berat badan mereka,โ jelas Nithi. Biasanya, para gajah diberi makan semangka, labu, dan rumput.
Enggak jarang, para gajah juga memakan pohon pisang (yes, the whole tree) dan bambu. Inilah mengapa, para staf dan mahout di Elephants World menanam pohon-pohon tersebut di sana sebagai makanan para gajah.
Bagi para gajah yang sudah tua, mereka diberi makanan khusus, yaitu sticky rice. Makanan tersebut tidak terbuat dari ketan atau nasi. Alih-alih, sticky rice terbuat dari pelet, yang dicampur dengan pisang yang sudah dihaluskan dengan tangan, serta rumput yang sudah dipotong kecil-kecil. Adonan tersebut dicampur dengan sedikit air agar pelet menjadi lunak dan lebih mudah tercampur dengan bahan lainnya.
Nah, di Elephants World, para pengunjung yang datang diperbolehkan untuk berkenalan, menyentuh para gajah, berfoto, memberi makan, serta ikut memandikan para gajah. Selain itu, Elephants World juga memiliki paket di mana kamu bisa merasakan bagaimana kehidupan seorang mahout.
Harga berkunjung ke Elephants World
Berikut ini beberapa paket yang tersedia kalau-kalau kamu ingin berkunjung ke Elephants World saat berada di Thailand. Semua paket sudah termasuk biaya jemput kalau kamu berada di Kanchanaburi, makan siang, dan minum.
Kalau kamu berminat untuk menginap, ada batasan umur tergantung dengan program yang kamu ambil. Semua termasuk harga sarapan, makan siang dan makan malam, minum, dan lainnya. Perlu dicatat, semua rumah stay di sini tak memiliki air conditioner agar kamu bisa menyatu dengan alam.
- Half Day program (Morning visit)
Waktu berkunjung: 09.30-13.30
Dewasa (di atas 12 tahun): 1800 baht atau Rp810.000,-
Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 1300 baht atau Rp585.000,-
- Half Day program (Afternoon visit)
Waktu berkunjung: 11.30-15.30
Dewasa (di atas 12 tahun): 1800 baht atau Rp810.000,-
Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 1300 baht atau Rp585.000,-
- One Day Program
Waktu berkunjung: 09.00-15.30
Dewasa (di atas 12 tahun): 2500 baht atau Rp1.125.000,-
Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 1500 baht atau Rp675.000,-
- Overnight Program (2 hari/1 malam)
Dewasa (di atas 12 tahun): 4900 baht atau Rp2.205.000,-
Anak-anak (4 hingga 11 tahun): 3500 baht atau Rp1.575.000,-
- Forest Program (3 hari/2 malam)
Hanya untuk dewasa di atas 16 tahun: 9800 baht atau Rp4.410.000,-
- Mahout Program (1-4 minggu, termasuk sertifikat mahout)
Hanya untuk dewasa di atas 18 tahun: 20000 baht atau Rp9.000.000,- per minggu
Sudah siap berteman dengan para gajah di Kanchanaburi, Oppal gengs?