Punya Hipertensi? Enggak Perlu Bingung, Ini Tips Biar Puasamu Tetap Lancar

Biar enggak gampang “naik pitam”, cek tips ini yuk!

92

Puasa merupakan salah satu amalan yang wajib dilakukan umat muslim di bulan Ramadan. Tapi kamu tahu enggak, gengs, bukan cuma sekadar untuk tujuan ibadah, tapi puasa juga memberikan banyak dampak positif bagi tubuh, lho!

Ada beberapa manfaat puasa bagi kesehatan, termasuk kesehatan mental dan juga fisik. Bagi kesehatan mental, puasa dapat membuat fokus kita lebih tajam, memiliki kesadaran lebih tentang nilai positif dalam hidup, dan juga sebagai momentum agar dapat memperkuat ketaatan kita pada ajaran agama.

Kalau dari sisi kesehatan sendiri, puasa memiliki banyak manfaat seperti membersihkan sistem pencernaan, menurunkan risiko jantung, menghindari tekanan darah tinggi, dan yang lainnya.

makan puasa lebaran hipertensi
Ilustrasi Berbuka Puasa/Shutterstock

Lalu, bagaimana cara menjalani puasa kalau punya kondisi medis tertentu seperti hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi di mana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat secara konstan. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan konsumsi garam yang berlebihan, tingginya tingkat stres, serta rendahnya konsumsi sayur dan buah pada tubuh.

garam hipertensi
Ilustrasi Mengurangi Penggunaan Garam pada Makanan Bagi Penderita Hipertensi/Via: Shutterstock

Memang, jika Oppal gengs menderita hipertensi, kondisi ini sangat riskan dan mendapatkan beberapa pantangan untuk puasa. Namun, menurut penelitian, puasa justru bisa menjaga kestabilan pada tekanan darah pada kamu yang memiliki riwayat hipertensi, lho!

Hal ini juga disampaikan oleh Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter, dr. Abi Noya. Ia mengatakan, dengan pembatasan waktu makan yang hanya 2 kali, yakni pada saat buka dan sahur, dapat mengurangi asupan garam dan lemak tidak sehat yang bisa menaikkan tekanan darah.

Dr. Abi Noya juga menjelaskan puasa dapat memicu kondisi sistem saraf yang lebih rileks, sehingga tekanan darah lebih terkendali.

dokter konsultasi sakit
Ilustrasi Berkonsultasi dengan Dokter/Via: Shutterstock

Meski begitu, kamu harus tetap memerlukan kehati-hatian dan perhatian yang lebih pada porsi makanan yang wajar pada saat berbuka dan sahur. Serta berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

“Banyak yang khawatir perubahan pola makan dan penyesuaian jadwal minum obat selama puasa dapat memicu kambuhnya darah tinggi. Yang paling penting dan pertama dilakukan pastinya harus cek dan berkonsultasi ke dokter dulu, misalnya lewat fitur chat dengan dokter di Alodokter.”

Nah gengs, berikut beberapa tips puasa yang dibagikan oleh dr. Abi noya supaya puasa tetap lancar dan bermanfaat bagi pengidap darah tinggi:

  1. Seperti yang udah disebutkan sebelumnya, jangan lupa untuk konsultasi dulu ke dokter kamu ya gengs. Atau kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur chat di aplikasi Alodokter. Supaya mereka dapat memberikan saran terbaik seperti anjuran makan, aturan minum obat dan yang lainnya.
  2. Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi selama puasa. Pastikan kamu minum air putih minimal 8 gelas sehari ya!
  3. Perbanyak makan sayur dan buah pada saat sahur dan berbuka, karena keduanya mengandung kalium yang dapat mengimbangi efek natrium atau garam pada tekanan darah. Kamu bisa mengonsumsi pisang, melon, jeruk dan blewah. Sementara untuk sayuran, kamu bisa mengonsumsi semua sayuran hijau.
  4. Batasi makanan dengan kandungan garam yang tinggi pada saat sahur maupun buka puasa. Kamu bisa mengonsumsi sekitar 1 sendok teh/hari.
  5. Kamu bisa berolahraga secara rutin, seperti berjalan kaki, jogging, senam, atau bersepeda santai selama 15 – 30 menit/hari.
  6. Apabila terdapat obat yang harus kamu minum secara rutin, kamu bisa menyesuaikan jadwalnya agar dapat diminum pada waktu berbuka hingga sahur dengan jumlah dan dosis yang sudah ditetapkan.

Semoga tips dari dr. Abi Noya dan Alodokter dapat membantu ya gengs, semoga lancar puasanya!

via GIPHY