5 Fakta Seputar Lagu “Hari Merdeka” yang Diciptakan Ajudan Bung Karno

182
0

Pada setiap perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, lagu Hari Merdeka selalu berkumandang. Berikut fakta-fakta menarik seputar lagu tersebut yang perlu kamu ketahui.

1. Diciptakan oleh Ajudan Pertama Soekarno

Cikal bakal lagu Hari Merdeka berlatarkan situasi ketika Indonesia berada dalam fase genting akibat kedatangan tentara NICA Belanda yang ingin menguasai kembali wilayah jajahan di tanah air, padahal Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Dalam situasi ini, terjadi peristiwa pemindahan ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.

Bapak Soekarno memerintahkan ajudannya yang juga seorang komponis, Husein Mutahar, untuk menciptakan sebuah aubade, yaitu nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari.

2. Ditulis di Dalam Toilet Hotel

Husein Mutahar menciptakan lagu Hari Merdeka di dalam toilet di Hotel Garuda Yogyakarta. Ketika itu, Husein Mutahar sedang berada di kamar hotel bersama Hoegeng Iman Santoso (yang kemudian menjabat sebagai Kapolri ke-5 periode 1968-1971). Hoegeng sempat kebingungan mencari kertas dan pulpen untuk Husein yang ingin segera menuangkan ide lagu ke atas kertas.

3. Meminjam Orkes Keraton

Untuk menguji coba lagu Hari Merdeka yang diciptakannya, Husein Mutahar yang tidak memiliki orkes pun akhirnya meminjam orkes keraton. Berkobar semangat, sang komponis mengonduktori permainan orkestra dengan menaiki meja yang reot. Saking semangatnya, meja reot itu pun sampai ambruk. Ketika lagu Hari Merdeka berkumandang pada upacara peringatan hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1946, Bapak Soekarno pun memberikan pujian terhadap karya Husein.

4. Karya Lagu Nasional Kedua

Hari Merdeka merupakan lagu nasional kedua yang diciptakan oleh Husein Mutahar setelah himne yang juga telah akrab di telinga rakyat Indonesia, yaitu Syukur, yang diperdengarkan pertama kali pada Januari 1945. Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, dijadikan sebagai lagu resmi ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-50 pada 1995.

5. Penggagas Paskibraka

Selain komponis, Husein Mutahar yang terlahir di Semarang pada 5 Agustus 1916 dan wafat di Jakarta pada 9 Juni 2004 ini juga salah seorang penggagas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI yang pertama pada 1946, Soekarno memerintahkan Husein untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Di situlah timbul ide dari Husein bahwa pengibaran bendera pusaka selayaknya dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru tanah air. Tidak hanya Paskibraka, Husein juga merupakan salah seorang tokoh di balik berdirinya Pramuka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post