8 September Diperingati Sebagai Hari Literasi Internasional, Indonesia Bagaimana?

Di Hari Literasi Internasional, mari berkaca bahwa Indonesia merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

200
0
Hari Literasi Internasional

Setiap tanggal 8 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Literasi Internasional yang digaungkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 1966. Hari ini dibuat untuk meningkatkan dan membuat masyarakat sadar terhadap masalah literasi yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.

Sejarah kemunculan Hari Literasi Internasional ini dimulai dari Konferensi Menteri Pendidikan Dunia tentang Pemberantasan Buta Huruf yang diadakan di Teheran, Iran, tahun 1965. Setahun kemudian, UNESCO menetapkan bahwa setiap tanggal 8 September merupakan Hari Literasi Interasional.

Berkaca ke dalam negeri, permasalahan literasi di Indonesia sendiri sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Hal ini tidak hanya menjadi pekerjaan rumah pemerintah, ini merupakan PR seluruh masyarakat Indonesia. Kaum milenial diharapkan bisa berkontribusi terhadap hal ini dengan ikut memberikan literasi yang baik.

Literasi sendiri sangat berkaitan dengan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni. Ini sejalan dengan program pemerintah yang mengusung Indonesia Emas di tahun 2045. Ada tiga aspek yang harus dipenuhi untuk mewujudkan SDM yang baik, yaitu lewat literasi dasar, karakter, dan kompetensi.

Menggapai pendidikan tinggi menjadi salah satu cara terhindar dari literasi yang rendah. Selain itu, kualitas gizi yang baik juga membuat seseorang terhindar dari literasi yang rendah. Oleh karenanya, pemberian gizi yang baik sejak dini kepada anak juga bisa dilakukan bagi kaum milenial yang sudah memiliki keturunan.

Faktor minat baca yang rendah juga bisa dihindari dengan mengajak sanak saudara kita untuk rajin membaca. Hal ini harus dipupuk sejak dini untuk memberikan pengetahuan lebih terkait dengan suatu hal yang terjadi.

Selamat Hari Literasi Internasional!

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *