Alasan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Negara yang Berkembang Pesat di Dunia

280
0

Bahasa Indonesia memiliki peningkatan yang pesat melebihi induknya, yaitu Bahasa Melayu. Bahasa Indonesia memiliki keunggulan historis, hukum, dan linguistik. Bahkan, di tingkat internasional, Bahasa Indonesia pun telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia, seperti dikutip dari laman Kemdikbud.

“Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah diselenggarakan oleh 428 lembaga, baik yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, maupun yang diselenggarakan secara mandiri oleh pegiat BIPA, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) E. Aminudin Aziz, Kamis (8/4/2022).

Sejalan dengan itu, Kepala Badan Bahasa menambahkan, Bahasa Indonesia banyak menyerap istilah kosa kata dari bahasa asing, seperti Inggris, Belanda, dan lain-lain. Selain itu, Bahasa Indonesia yang kaya kosa kata berasal dari ratusan bahasa daerah yang ada di Indonesia, baik Jawa, Sunda, Madura, Banjar, Papua, maupun daerah lainnya.

Menurut catatan riset etnolog pada Desember 2021, penutur Bahasa Indonesia ada 199 juta. Sementara, penutur Bahasa Melayu 19 juta. Menurut Aminudin, Bahasa Melayu-Indonesia mempunyai bahasa yang serumpun tapi tidak serupa. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan penulisan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia yang berbeda.

“Perbedaan ini sangat jauh dan situasi (kompleksitas perkembangan Bahasa Indonesia) ini yang belum tentu terjadi pada bahasa di negara lain seperti bahasa Malaysia,” ucap Aminudin Aziz.

Dirinya juga menambahkan, titik tolak perkembangan bahasa Indonesia terjadi pada peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan saat Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dimasukkan ke dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

Meski begitu, Kepala Badan Bahasa juga sepakat atas fakta, bahwa Bahasa Indonesia bersumber dari Bahasa Melayu.

“Bahasa Indonesia berkembang jauh melebihi asal muasalnya (Bahasa Melayu), karena Bahasa Indonesia setelah penetapan status diangkat menjadi Bahasa negara terus dikembangkan korpusnya, kamusnya, ejaan, tata bahasanya hingga seperti sekarang,” jelas Aminudin Aziz.

Bahasa Melayu bagi orang Indonesia merupakan salah satu dari 718 bahasa daerah. Ketika di Indonesia ada yang menyebut bahasa Melayu, perspektifnya adalah bahasa daerah. Merujuk data Badan Bahasa, di Indonesia ada 87 dialek Bahasa Melayu.

Namun demikian, Aziz menanggapi pernyataan Perdana Menteri Malaysia Sri Ismail Sabri Yaakob pada lawatannya ke Indonesia. Lawatan PM Malaysia itu terkait memperkuat Bahasa melayu sebagai bahasa perantara antara kedua kepala negara, serta sebagai bahasa resmi ASEAN. Aziz menilai hal tersebut perlu dikaji ulang secara mendalam.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *