Farwiza Farhan, Aktivis Lingkungan Aceh yang Masuk Daftar Sosok Inspiratif TIME 2022

Perempuan asal Aceh bernama Farwiza Farhan yang aktif dalam konservasi di Leuser, Sumatra, masuk ke dalam daftar TIME 100 Next 2022.

224
0
Farwiza Farhan

Indonesia patut berbangga memiliki perempuan asal Aceh bernama Farwiza Farhan. Pasalnya, perempuan yang aktif dalam konservasi di ujung barat Indonesia ini masuk ke dalam daftar TIME 100 Next 2022 kategori leaders.

Daftar yang dirilis oleh salah satu majalah terkemuka ini berisikan sosok-sosok inspiratif yang berasal dari seluruh dunia. Dikutip dari laman nationalgeographic.org, Farwiza Farhan adalah seorang konservasionis hutan yang bekerja untuk melindungi, melestarikan, dan memulihkan Ekosistem Leuser di Sumatra, Indonesia.

Farwiza Farhan
Source: instagram Farwiza Farhan (@wiiiiza)

Leuser adalah tempat terakhir di Bumi, di mana badak, harimau, gajah, dan orangutan masih berkeliaran secara bebas di alam liar. Farhan meyakini bahwa konservasi tidak boleh menjadi klub eksklusif, melainkan jaringan pemangku kepentingan.

Mulai dari masyarakat adat hingga ahli ekologi, pengacara dan pembuat kebijakan, organisasi nirlaba internasional, dan sektor swasta, semua berbagi planet ini bersama-sama.

Farhan juga merupakan Ketua Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (Yayasan HAkA), sebuah organisasi yang bermarkas di Aceh, Sumatra, Indonesia.

Farwiza Farhan

Organisasi ini berfokus pada kebijakan dan advokasi, bekerja meningkatkan akses yang berarti dan memperdalam keterlibatan perempuan dan komunitas lokal dalam masalah yang berkaitan dengan lingkungan dan mata pencaharian.

“Mempertahankan ekosistem dari industri, dari pembangunan, dari pemburu liar, seperti yang dilakukan Farwiza Farhan (@wiiiiza) dan rekan-rekan aktivisnya adalah pekerjaan yang penting,” tulis Majalah Time di akun Instagram resmi mereka @time.

Farwiza Farhan juga pernah bekerja sama dengan Leonardo DiCaprio yang merupakan salah satu aktor hebat Hollywood dalam proyek film dokumenter berjudul “Before the Blood”.

Awalnya, Farwiza merasa kesulitan bergerak di bidang konservasi. Namun, tak ada kata mundur dalam kamusnya begitu terjun ke dalam dunia ini. Perempuan lulusan dari Universiti Sains Malaysia ini pun tekun bergerak, bekerja di konservasi pemerintahan yang mengelola dan melindungi kawasan Ekosistem Leuser di Sumatra.

Perempuan kelahiran Banda Aceh ini pernah dianugerahi sejumlah penghargaan seperti National Geographic Wayfinder Award 2022, pemenang 2021 Pritzker Emerging Environmental Genius Award, dan Whitley Awards 2016.

Selamat kepada Farwiza Farhan! Mari kita terus lanjutkan perjuangan untuk menjaga lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post