Fenomena “Ngemis Online” dan Bagaimana Kita Menyikapinya

Belakangan ini kita kerap melihat konten “ngemis online” di media sosial.

305
0
social media

Konten “ngemis online” dengan cara melakukan siaran langsung (live) di TikTok belakangan menjadi perhatian banyak warganet. Sejumlah kreator melakukan live TikTok dengan melakukan kegiatan yang cukup ekstrem dan tak wajar.

Para konten kreator ini memanfaatkan fitur “gift” yang ada di TikTok untuk mendulang keuntungan dan berharap “gift” yang jumlahnya cukup banyak dari penonton dan kemudian bisa ditukarkan dengan uang.

Apa Itu “Ngemis Online”

Dilihat dari beberapa sumber, “ngemis online” bisa diartikan sebagai tindakan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan simpati dari orang lain dengan memanfaatkan media sosial. Media sosial yang dimaksud di sini adalah TikTok.

@intan_komalasari92

♬ suara asli – TM Mud Bath

Perilaku “ngemis online” ini juga sebenarnya tidak terlepas dari perkembangan zaman yang begitu cepat. Sesungguhnya, tindakan mengemis secara online ini tidak beda jauh dengan yang biasa kita temui di berbagai tempat.

Namun, yang membedakan hanyalah medianya saja. Pengemis online memanfaatkan jejaring sosial untuk mengetuk pintu hati para pemberinya. Selain itu, “uang” yang diberikan dalam “ngemis online” berupa “gift” yang nantinya bisa ditukarkan dengan uang asli.

Cara Konten Kreator “Ngemis Online”

Beberapa konten kreator “ngemis online” ini belakangan banyak disoroti oleh warganet lewat siaran langsung yang ada di media sosial TikTok dengan cara berendam di air hingga mandi lumpur. Fenomena ini cukup meresahkan karena dilakukan tidak hanya satu orang saja, namun oleh beberapa orang, dan yang paling menyedihkan adalah dilakukan oleh orang tua atau lansia.

https://twitter.com/HayoSiapaAku98_/status/1611405943987896321

Biasanya orang yang melakukan live TikTok “ngemis online” ini juga menyertai keterangan atau caption. “Terimakasih sahabatku atas bantuannya, berkah selalu orang-orang baik,” tulis salah satu akun yang viral sedang “ngemis online”.

Lebih menyayat hati lagi adalah adanya orangtua yang dimanfaatkan untuk melakukan aksi minta-minta ini di media sosial TikTok. Banyak warganet yang beranggapan bahwa perilaku ini termasuk salah satu aksi eksploitasi terhadap orangtua.

Cara Hadapi Konten “Ngemis Online”

Ketika kamu sedang berselancar di media sosial TikTok dan menemukan konten “ngemis online” karena sering FYP (for your page), mungkin kamu akan kebingungan apa yang harus dilakukan. Cara sederhana yang bisa kamu lakukan adalah stop memberikan “gift” kepada acara live “ngemis online”.

Karena ketika kamu memberikan “gift” bisa saja itu akan memancing orang lain untuk melakukan hal serupa dengan apa yang kamu lakukan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan hal “stop share” konten tersebut kepada pengguna lain.

Ngemis Online
Ilustrasi penolakan / Shutterstock

Hal ini bisa membuat konten tersebut menjadi tidak banyak penontonnya. Langkah ini akan menjadi cara bijak untuk kamu ketika bermain media sosial dan ikut mencegah banyak orang yang memberikan “gift” kepada konten kreator itu.

Fenomena “ngemis online” ini juga mendapat perhatian pemerintah. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pun bersuara dan akan menyurati pemerintah daerah (pemda) untuk menindak fenomena “ngemis online” yang viral di TikTok.

“Nanti saya surati ya. Ndak, Ndak (bukan kepolisian). Saya imbauan ke daerah, tugas saya itu untuk menjalankan itu. Ngemis online memang enggak boleh,” ujar Tri Rismaharini dikutip dari cnn.com.

Baca Juga: “Cara Bijak Main Media Sosial Agar Kesehatan Mental Terjaga dengan Baik

Yuk Oppal Gengs, kini saatnya kita lebih bijak menanggapi hal yang viral di media sosial lewat langkah kecil berdampak besar 😊

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *