Hari Hiu Paus Internasional: Ini yang Perlu Dilakukan Agar Tak Terancam Punah

274
0

Peringatan Hari Hiu Paus Internasional tepat jatuh pada hari ini 30 Agustus 2022. Perayaan ini sudah diselenggarakan oleh dunia sejak tahun 2018. Para pencetusnya berharap, perayaan ini dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga hiu paus yang kini sudah terancam punah.

Mamalia terbesar di laut ini merupakan salah satu penjaga ekosistem bawah laut. Namun sangat disayangkan, menurut informasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (kkp.go.id), pada tahun 2016 hiu paus masuk ke dalam daftar merah untuk spesies terancam oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status terancam punah. O-ow!

Sebenarnya, sebelum status tersebut dibuat oleh IUCN, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia sudah mengeluarkan Kepmen Nomor 18 tahun 2013 yang berisi tentang segala bentuk pemanfaatan yang bersifat ekstraktif terhadap hiu paus, termasuk pemanfaatan bagian tubuhnya telah dilarang secara hukum.

Namun, aktivitas yang mengancam keberadaan hiu paus di perairan Indonesia masih tetap ada, baik dari sisi perikanan dan pelayaran. Aktivitas ini biasanya dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab, termasuk di antaranya perburuan dengan menggunakan harpun, atau tak sengaja terbawa dalam jaring ikan karena keruwetan jaring nelayan di laut serta lalu tingginya lalu lintas kapal. Hal ini tentu harus kita hindari agar keberlangsungan hiu paus di perairan Indonesia tetap eksis.

Lalu, apa lagi yang bisa kita lakukan untuk merawat hiu paus agar tak terancam punah? Salah satunya adalah berhenti memperjualbelikan bagian apa pun dari hiu paus di pasaran. Sayangnya, masih banyak permintaan terkait bagian dari hiu paus (termasuk daging atau sirip untuk dikonsumsi), serta masih ada beberapa rumah makan “nakal” yang menjual bagian dari hiu paus. Jika kamu peduli dengan keberadaan hiu paus, alangkah baiknya berhenti memperjualbelikan bagian hiu paus demi keberlangsungan hidup mereka dan menjaga ekosistem laut.

Dengan hal yang sederhana tersebut, kita sesungguhnya sudah berkontribusi untuk memberikan pesan positif untuk menjaga hiu paus dari kepunahan.

Lebih jauh, Kementerian Kelautan dan Perikanan lewat Kelompok Masyarakat Sadar Wisata Hiu Paus Botubarani terus memantau kemunculan hewan langka ini di perairan. Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk mengetahui tren kemunculannya setiap tahun dan dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kebijakan pengelolaan ekowisata hiu paus.

Yuk, bersama-sama kita jaga keberlangsungan hidup hiu paus!

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *