Indonesia Masuk Fase Endemi Covid-19 jika Capaian Vaksin Booster di Atas 50 Persen

Sejauh ini, Indonesia belum memasuki fase endemi karena ada beberapa indikator yang belum tercapai.

168
0

Beberapa hari yang lalu, WHO (World Health Organization) mengumumkan akhir pandemi Covid-19 sudah di depan mata. Pernyataan itu disampaikan berdasarkan data kasus Covid-19 di dunia yang menurun secara drastis sejak 2020.

Ahli panel WHO Dicky Budiman pun merespon statement dari WHO, bahwa status pandemi bisa dicabut akhir tahun atau selambatnya tahun depan. Ini juga berdasarkan dari tren efektivitas atau manfaat dari vaksin yang mampu menurunkan keparahan maupun fatalitas kematian.

Menurutnya, virus yang ditularkan dari orang yang terinfeksi tapi sudah mendapatkan vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga juga telah mengalami penurunan. Sehingga membuat tren kasus Covid-19 terus menurun, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

Di sisi lain, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan pun beranggapan demikian, kalau Indonesia bisa menuju endemi Covid-19 dengan cepat.

Namun, fase menuju endemi Covid-19 bisa terjadi dengan syarat cakupan vaksin booster di atas 50 persen sesuai standar WHO, serta disiplin protokol kesehatan, seperti anjuran memakai masker.

“Saya cukup optimis (terjadi endemi) dengan syarat bahwa cakupan imunisasi booster naik meninggi di atas 50 persen dan masyarakat terbiasa memakai masker, terutama di keramaian dan ruang tertutup,” kata Erlina, Senin (19/9).

Sejauh ini, Indonesia belum memasuki fase endemi karena ada beberapa indikator yang belum tercapai.

Indikator tersebut antara lain laju penularan kasus harian harus kurang dari 5 persen, angka kasus aktif kurang dari 5 persen, tingkat kematian (fatality rate) sekitar 2 persen, dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio atau BOR) kurang dari 5 persen.

Angka kasus positif di Indonesia juga masih di kisaran 5,8 persen dan tingkat kematian masih sekitar 2,7 persen. Namun, satu-satunya indikator yang sudah terpenuhi adalah tingkat keterisian tempat tidur, karena sudah di bawah 5 persen.

“Sudah ada salah satu syarat yang terpebuhi. Jadi ini kalau bis akita penuhi positivity rate-nya rendah, laju transmisi kurang dari 1 persen, BOR kurang dari 5 persen. Ini diamati dalam waktu 6 bulan, kemudian suatu negara bisa mengatakan kita sudah memasuki fase endemi,” ungkap Erlina.

Menurut Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Budiman Bela SpMk (K), fase endemi bisa tercapai jika pemeriksaan (testing) Covid-19 ditingkatkan. Sebab, masyarakat kini terlihat semakin lengah dan tidak berusaha memeriksakan diri ke rumah sakit apabila mengalami gejala Covid-19.

Hal tersebut dapat menimbulkan penularan yang berisiko, khususnya untuk kelompok rentan dan lansia.

“Saya masih punya kekhawatiran dari segi testing karena masyarakat mulai lengah dan kemudian tidak memeriksakan dirinya. Masyarakat perlu terus-menerus kita ingatkan,” ucap Budiman.

Semoga pandemi Covid-19 di Indonesia dan seluruh dunia segera berakhir ya gengs! Tapi, ingat, tetap jaga prokes serta jalani hidup yang sehat dan bersih ya!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *